Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kesalahan Masak Sayur yang Bikin Kandungan Gizinya Turun Drastis

Ilustrasi menumis sayuran (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Merebus sayur terlalu lama bisa hilangkan nutrisi penting seperti vitamin C dan B-complex
  • Gunakan sedikit minyak sehat saat menumis sayur, jangan terlalu lama, dan hindari minyak bekas
  • Potong sayur agak besar, masak dengan api sedang, dan simpan sayur dalam waktu 1-2 hari setelah dibeli untuk menjaga kandungan gizinya

Siapa bilang makan sayur otomatis bikin sehat? Kalau cara masaknya salah, bisa-bisa kandungan gizinya malah hilang tak bersisa. Banyak orang gak sadar, niat makan sehatnya jadi sia-sia cuma gara-gara kesalahan kecil di dapur.

Masak sayur itu memang terlihat sepele, tapi ternyata ada triknya biar gizinya tetap utuh. Dari cara motong sampai teknik masaknya, semua bisa berpengaruh besar. Yuk, simak lima kesalahan umum saat masak sayur yang bikin nutrisinya turun drastis, jangan sampai kamu termasuk yang sering ngelakuinnya!

1. Rebus dayur terlalu lama

Ilustrasi merebus sayuran (freepik.com/freepik)

Banyak yang mikir kalau merebus sayur itu cara paling sehat. Padahal, kalau kelamaan direbus, justru banyak nutrisi penting seperti vitamin C dan B-complex yang larut ke air dan akhirnya hilang tak bersisa. Apalagi kalau sayurnya direbus sampai lembek banget, bukan cuma rasanya yang hambar, gizinya juga udah kabur entah ke mana!

Idealnya, waktu merebus sayur itu cukup sebentar aja, sekitar 3–5 menit tergantung jenis sayurnya. Lebih bagus lagi kalau kamu pakai teknik blanching alias merebus sebentar lalu langsung celup ke air es. Selain bikin warnanya tetap cantik dan seger, nutrisinya juga lebih terjaga. Cobain deh, dijamin beda!

2. Tumis pakai minyak berlebihan

Ilustrasi menuang minyak dalam panci (pexels.com/RDNE Stock project)

Oke, memang beberapa vitamin kayak vitamin A, D, E, dan K itu larut dalam lemak, jadi kamu butuh minyak buat bantu penyerapannya. Tapi, bukan berarti kamu boleh tumis sayur pakai minyak segentong ya! Minyak berlebihan justru bisa bikin tubuh kelebihan kalori dan menurunkan kualitas gizinya.

Apalagi kalau minyak yang kamu pakai udah dipakai berulang-ulang. Kandungan trans fat yang muncul dari minyak bekas itu bisa ngerusak sel tubuh dan memicu penyakit. Gunakan sedikit aja minyak sehat seperti olive oil atau minyak kelapa, dan usahakan jangan terlalu lama menumis. Sayur tetap enak, sehatnya pun dapet!

3. Memotong sayur terlalu kecil

Ilustrasi memotong sayuran (freepik.com/katemangostar)

Ini nih yang sering gak disadari. Motong sayur terlalu kecil ternyata bisa mempercepat proses oksidasi alias terpaparnya nutrisi ke udara bebas. Akibatnya, vitamin dan mineral dalam sayur jadi cepat rusak bahkan sebelum masuk ke penggorengan atau panci.

Selain itu, potongan kecil juga bikin sayur gampang lembek saat dimasak. Coba deh potong sayur agak besar dan seragam, selain nutrisinya lebih terjaga, tampilan masakan juga jadi lebih menggoda. Jadi bukan cuma enak di lidah, tapi juga cantik di feed Instagram, ya gak?

4. Masak dengan suhu terlalu tinggi

Ilustrasi memasak dengan api besar (freepik.com/pikisuperstar)

Masih banyak yang belum sadar, suhu tinggi bisa jadi musuh utama sayuran. Apalagi kalau kamu suka tumis atau goreng sayur dengan api gede demi “biar cepet mateng”. Sayangnya, cara ini justru bisa ngerusak vitamin yang sensitif sama panas, terutama vitamin C dan B1.

Mendingan masak sayur dengan api sedang aja, pelan tapi pasti. Selain rasa yang lebih meresap dan tekstur sayur tetap renyah, nutrisinya juga gak ikut terbakar. Intinya, sabar itu sehat. Jangan buru-buru kalau pengen dapet manfaat maksimal dari sayuranmu, ya!

5. Menyimpan sayur terlalu lama sebelum dimasak

Ilustrasi mengambil sayuran dari kulkas (freepik.com/zinkevych)

Punya kebiasaan beli sayur banyak terus disimpen di kulkas berhari-hari? Eits, hati-hati! Sayur yang disimpan terlalu lama bisa kehilangan kandungan gizinya secara perlahan. Apalagi kalau penyimpanannya gak tepat, kelembaban tinggi dan suhu yang gak stabil bisa bikin sayur layu, busuk, dan akhirnya gak layak konsumsi.

Solusinya? Beli sayur secukupnya dan masak dalam waktu 1–2 hari setelah dibeli. Kalau mau lebih awet, kamu bisa siapkan sayuran beku sendiri dengan teknik blanching lalu simpan di freezer. Cara ini bisa bantu kamu tetap praktis tapi tetap dapet asupan gizi maksimal dari sayuran favoritmu!

Nah, sekarang kamu udah tau kan kalau masak sayur itu gak sekadar asal mateng aja? Gaya hidup sehat dimulai dari dapur, dan cara masak yang bener adalah kuncinya. Jadi, yuk mulai perhatiin teknik memasak sayur yang tepat biar manfaat gizinya bisa maksimal diserap tubuhmu.

Ingat, makanan sehat itu bukan cuma soal bahan bakunya, tapi juga gimana kamu mengolahnya. Yuk, masak dengan hati, biar tubuh juga happy!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us