5 Tips Memasak Brokoli Saus Tiram supaya Nutrisi Tetap Terjaga
- Pilih brokoli segar dengan warna hijau cerah untuk hasil masakan yang lebih nikmat dan tinggi gizi.
- Cuci brokoli dengan merendam sebentar agar kotoran terangkat dan menjaga tekstur agar tetap segar.
- Rebus sebentar sebelum ditumis untuk menjaga warna, mengurangi rasa langu, dan gunakan api besar saat menumis.
Brokoli adalah salah satu sayuran yang kaya akan vitamin, serat, dan antioksidan. Banyak orang menyukainya karena rasa segar sekaligus teksturnya yang renyah. Salah satu olahan populer brokoli adalah ditumis dengan saus tiram, yang memberi cita rasa gurih dan membuatnya makin lezat untuk disantap bersama nasi hangat.
Namun, ada tantangan tersendiri saat memasak brokoli. Jika cara memasaknya kurang tepat, brokoli bisa berubah jadi lembek, kehilangan warna hijau segarnya, bahkan nutrisinya berkurang. Supaya tetap enak sekaligus menyehatkan, ada beberapa trik memasak brokoli saus tiram yang bisa kamu coba di rumah.
1. Pilih brokoli segar dengan warna hijau cerah
Kunci pertama agar hasil masakan lebih nikmat adalah memilih bahan yang tepat. Pilihlah brokoli dengan warna hijau cerah, tidak layu, dan batangnya terasa keras ketika ditekan. Hindari brokoli yang warnanya mulai kekuningan atau berbintik, karena itu tanda brokoli sudah terlalu lama disimpan.
Brokoli segar tidak hanya lebih enak diolah, tapi juga lebih tinggi kandungan gizinya. Dengan bahan yang berkualitas, rasa tumisan saus tiram akan lebih maksimal tanpa perlu tambahan bumbu berlebihan.
2. Cuci dengan cara merendam sebentar
Banyak orang langsung mencuci brokoli di bawah air mengalir, padahal cara ini sering membuat ulat atau kotoran kecil yang menempel tidak terangkat sempurna. Cara terbaik adalah merendam brokoli sebentar dalam air garam atau air hangat supaya kotoran tersembunyi bisa keluar. Setelah itu, bilas kembali dengan air bersih.
Langkah ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menjaga tekstur brokoli agar tetap segar. Jangan merendam terlalu lama, karena bisa membuat kandungan vitamin larut dalam air dan berkurang.
3. Rebus sebentar sebelum ditumis
Untuk menjaga brokoli tetap renyah, rebuslah sebentar dengan teknik blanching. Caranya, masukkan potongan brokoli ke air mendidih sekitar 1–2 menit, lalu segera angkat dan rendam ke dalam air es. Teknik ini membuat brokoli tetap hijau cerah dan tidak cepat lembek ketika ditumis.
Selain menjaga warna, proses ini juga membantu mengurangi rasa langu pada brokoli. Jadi ketika ditumis dengan saus tiram, hasilnya lebih gurih, segar, dan pas di lidah.
4. Gunakan api besar saat menumis
Menumis brokoli saus tiram sebaiknya menggunakan api besar agar prosesnya cepat. Dengan begitu, tekstur brokoli tetap renyah dan gizinya tidak hilang akibat dimasak terlalu lama. Kamu cukup menumis bawang putih, bawang bombay, atau bahan pelengkap lain hingga harum, lalu masukkan brokoli dan saus tiram.
Memasak cepat dengan api besar juga membantu saus tiram lebih meresap tanpa membuat brokoli kehilangan warna hijau alaminya. Hasil akhirnya, tumisan terlihat segar, harum, dan tetap bergizi.
5. Tambahkan sedikit air atau kaldu
Salah satu trik agar rasa brokoli saus tiram lebih enak adalah menambahkan sedikit air atau kaldu. Selain membuat saus lebih merata, tambahan ini membantu menjaga kelembapan brokoli saat dimasak. Gunakan kaldu ayam atau sayur agar rasa gurihnya lebih alami.
Hindari menambahkan air terlalu banyak karena bisa membuat tekstur brokoli terlalu lembek. Cukup beberapa sendok makan saja, lalu aduk cepat sampai saus meresap sempurna.
Memasak brokoli saus tiram sebenarnya cukup sederhana, asalkan kamu tahu teknik yang tepat untuk menjaga nutrisinya. Dengan lima tips di atas, tumisan brokoli saus tirammu dijamin tetap renyah, bergizi, dan pastinya menggugah selera.
