Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Membuat Daging Panggang agar Tidak Gosong dan Alot

ilustrasi steak daging (pexels.com/Boris Ivas)
Intinya sih...
  • Memilih daging yang tepat, seperti sirloin, ribeye, atau tenderloin agar tetap lezat dan juicy saat dipanggang
  • Marinasi daging dengan campuran minyak, asam, atau rempah-rempah untuk menjaga kelembutan dan meningkatkan cita rasa
  • Pemanggangan dengan suhu ruang selama 20-30 menit, hindari api terlalu besar, jangan sering membalik daging, biarkan istirahat sebelum disajikan

Memanggang daging sebetulnya merupakan salah satu cara dalam proses pengolahan yang kerap dilakukan oleh banyak orang. Namun, memanggang daging bisa saja menjadi tantangan tersendiri jika tidak dilakukan dengan teknik yang tepat. Hal ini karena kesalahan dalam proses pemasakannya justru akan membuat daging jadi terlihat gosong di luar, namun ternyata masih mentah di dalam atau justru terlalu kering dan memiliki tekstur yang alot.

Sebetulnya untuk mendapatkan daging panggang dengan tekstur empuk, juicy, dan matang sempurna tanpa adanya gosong, maka kamu perlu benar-benar cermat dalam mengolah dan memahami bagaimana teknik yang tepat. Oleh sebab itu, simaklah deretan tips berikut ini yang mungkin dapat kamu coba dalam membuat daging panggang sendiri di rumah.

1. Pilih jenis daging yang tepat

ilustrasi steak daging (pexels.com/Lukas)

Ternyata tidak semua bagian daging cocok apabila kamu olah dengan cara dipanggang, sebab hal ini juga bergantung pada pemilihan bagian yang tepat. Kamu disarankan untuk memilih daging yang memiliki sedikit lemak marbling, seperti sirloin, ribeye, atau tenderloin, sebab lemak yang terkandung di dalamnya dapat menjaga kelembaban dan juga cita rasa pada saat dipanggang.

Sebaiknya hindari mengolah daging yang terlalu tipis, sebab kondisinya akan mudah kering atau bahkan cepat gosong. Jika memang kamu menggunakan daging dengan tekstur yang lebih keras seperti briket atau bagian paha, maka pastikan untuk mengolahnya dengan metode yang lebih lambat atau dengan marinasi yang tepat agar memiliki cita rasa yang lebih lezat.

2. Marinasi dan istirahatkan daging sebelum dipanggang

ilustrasi steak daging (pexels.com/Malidate Van)

Marinasi merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kelembutan daging dan mencegah teksturnya berubah menjadi alot. Kamu bisa menggunakan campuran minyak, asam, atau rempah-rempah untuk bisa memecah serat daging, serta meningkatkan cita rasa yang dimiliki pada saat menyajikannya.

Setelah proses marinasi selesai, maka kamu dapat membiarkan daging pada suhu ruang selama kurang lebih 20 hingga 30 menit sebelum dipanggang, sehingga suhu daging tersebut jadi lebih merata ketika dimasak. Jangan langsung memanggang daging yang kondisinya baru keluar dari kulkas, sebab bisa berpotensi menyebabkan bagian luar cepat gosong, sementara bagian dalamnya justru masih dalam kondisi yang mentah.

3. Gunakan teknik memasak dengan api yang tepat

ilustrasi memanggang daging (pexels.com/Jens Mahnke)

Kamu perlu menghindari penggunaan api yang terlalu besar, sebab ternyata berpotensi membuat bagian luar daging jadi cepat gosong, sementara bagian dalamnya justru belum matang. Coba gunakan api sedang atau metode two zone grilling, yaitu membagi area panggangan menjadi zona panas tinggi yang bertujuan membakar permukaan daging dan juga zona panas lebih rendah untuk bisa memasaknya secara perlahan.

Jika menggunakan grill atau panggangan arang, maka kamu dapat membiarkan arang tersebut membara dan tidak lagi mengeluarkan api besar sebelum memulai proses pemanggangan. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko daging jadi terbakar akibat api yang menyala secara langsung, sehingga hasilnya juga akan lebih maksimal.

4. Jangan sering membalik daging

ilustrasi daging panggang (unsplash.com/José Ignacio Pompé)

Terlalu sering membalik daging ternyata akan membuatnya kehilangan cairan alami, sehingga hasil akhir yang diperoleh justru jadi lebih kering atau alot. Coba biarkan satu sisi matang dengan baik sebelum membalikkannya, yaitu biasanya sekitar 3 sampai 5 menit tergantung pada ketebalan daging yang dimiliki.

Kamu dapat menggunakan penjepit daripada garpu ketika membalik daging agar bagian jusnya tidak sampai bocor keluar. Jika memang ingin memastikan tingkat kematangan yang dimiliki, maka kamu bisa menggunakan termometer daging untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih presisi dan sesuai dengan keinginan.

5. Istirahatkan daging setelah dipanggang

ilustrasi daging steak (pexels.com/Leonardo Luz)

Setelah daging kondisinya sudah matang, maka jangan langsung dipotong atau disajikan ke atas piring. Kamu dapat membiarkan daging beristirahat selama 5 sampai 10 menit terlebih dahulu agar bagian jus di dalamnya bisa meresap kembali, sehingga membuatnya jadi memiliki sensasi juicy dan empuk pada saat dimakan.

Coba tutup daging dengan menggunakan aluminium foil selama proses istirahat agar bisa membantu menjaga suhu dan kelembaban pada daging panggang tersebut. Jika kamu langsung memotongnya, maka bagian jus daging tersebut akan keluar dan membuatnya jadi terlihat lebih kering dan kurang lezat pada saat disajikan.

Untuk mendapatkan daging panggang yang tidak gosok dan tetap empuk, maka kamu perlu memperhatikan cara-cara di atas. Setidaknya mengikuti tips ini dapat membantumu untuk menikmati daging panggang yang lezat, juicy, dan matang sempurna. Jangan sampai keliru dalam membuat daging panggang!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
TM
EditorTM
Follow Us