7 Teh Menyegarkan untuk Atasi PMS: Coba Sekarang!

Teh peppermint terkenal karena mampu mengurangi kram saat menstruasi. Sifat alami relaksan ototnya membantu mengurangi ketegangan pada otot rahim, sehingga dapat mengurangi intensitas kram menstruasi.

Dalam jurnal yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, penelitian mengenai efektivitas peppermint pada 127 wanita muda yang mengalami dismenorea menyimpulkan bahwa peppermint memiliki efektivitas setara dengan asam mefenamat, suatu jenis obat anti-inflamasi nonsteroid yang berfungsi dalam meredakan nyeri menstruasi.

Dilansir dari Healthline, disebutkan bahwa orang telah mengandalkan jahe sebagai obat peradangan sejak dulu. Studi menunjukkan bahwa senyawa dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, memiliki peran dalam mengurangi peradangan.

Diketahui bahwa minum teh jahe juga dapat memberikan bantuan dalam meredakan kram menstruasi, terutama jika dikonsumsi pada awal periode. Temuan penelitian mengatakan bahwa teh jahe mungkin memiliki efektivitas setara atau bahkan lebih baik dibandingkan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas. Selain manfaat tersebut, teh jahe juga terkenal karena memberikan kenyamanan dan dapat meredakan mual yang kadang-kadang menyertai masa menstruasi.

Menurut laporan dari Forbes Health, mengonsumsi teh chamomile dapat memberikan bantuan yang signifikan dalam mengatasi gejala PMS. Teh chamomile terbukti efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan, mengatasi masalah kembung, dan meredakan gangguan pada sistem lambung. Selain itu, mengonsumsi teh chamomile hangat juga dapat memberikan efek positif dalam meredakan peradangan, nyeri, dan kejang di daerah panggul, khususnya membantu mengurangi kram menstruasi yang sering kali terjadi.

Teh daun raspberry terkenal berkat manfaat potensialnya, terutama bagi wanita yang sedang mengalami menstruasi. Sebagian orang mengonsumsi teh daun raspberry untuk meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS) seperti kram, muntah, mual, dan diare. Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut, dan belum ada rekomendasi khusus mengenai jumlah konsumsi, tetapi menikmati secangkir teh daun raspberry dapat membantu mengurangi beberapa ketidaknyamanan selama siklus menstruasi.

Teh adas atau fennel terbukti bermanfaat dalam mengurangi kembung dan retensi air, yang merupakan gejala umum yang sering dialami selama menstruasi. Menurut Medical News Today, sifat diuretiknya dapat membantu mengurangi retensi cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, menikmati segelas teh adas mungkin menjadi pilihan alami yang efektif untuk mengatasi ketidaknyamanan selama masa menstruasi.

Teh kayu manis, dengan sifat anti-inflamasi alaminya, dapat berperan dalam mengatur tingkat gula darah. Selain itu, manfaatnya juga terlihat dalam mengelola hasrat dan menjaga keseimbangan suasana hati selama masa menstruasi. Meskipun demikian, terdapat catatan bahwa penggunaan kayu manis tidak sebanding dengan efektivitas obat pereda nyeri untuk meredakan rasa sakit menstruasi.

Teh lemon dikenal dengan kemampuannya dalam mengurangi stres, yang dapat sangat bermanfaat selama menstruasi karena tingkat stres cenderung meningkat. Selain itu, lemon juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Lemon bersifat alkalin sehingga dapat bermanfaat untuk meredakan gangguan lambung yang sering terjadi selama menstruasi.

Teh dapat menjadi teman hangat dan menyenangkan selama masa menstruasi, tidak hanya meringankan gejala yang berkaitan dengan fisik tetapi juga mendukung kesejahteraan emosional Anda. Jadi, seduhlah secangkir, nikmati dengan buku favorit Anda, dan biarkan keajaiban penyembuhan teh membantu Anda melewati siklus menstruasi dengan lebih nyaman.