Sate Landak, Kuliner Anti Mainstream Karanganyar, Dipercaya Berkhasiat
instagram.com/bikepacker.kuliner/
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karanganyar adalah salah satu kabupaten yang berada di Jawa Tengah, yang terkenal dengan julukan bumi INTANPARI (industri, pertanian, perdagangan, dan pariwisata).
Daerah ini memiliki suhu yang sejuk dengan pemandangan yang masih asri dan indah sehingga sangat cocok dijadikan sebagai pilihan destinasi wisata.
Selain wisata alam yang memukau, Karanganyar juga mempunyai wisata kuliner beragam yang wajib dicoba oleh para wisatawan.
Salah satu hidangan yang anti mainstream atau tidak biasanya adalah sate landak. Siapa yang menyangka bahwa sate landak juga menjadi ikon dari Karanganyar.
Meski tidak banyak orang yang doyan, namun sate landak tetap ramai pembeli dan banyak digemari karena rasanya yang enak dan khasiatnya, khususnya oleh para wisatawan atau siapapun yang berniat menggunakan daging landak sebagai pengobatan.
Baca Juga: 4 Kafe Unik di Karanganyar, Surga Instagramable dan Bisa Bikin Rileks
1. Mengenal Hewan Landak
kuyahejo.comDi Karanganyar, landak adalah salah satu hewan liar yang sering merusak tanaman maupun kebun milik warga. Landak termasuk hewan nokturnal yang sangat aktif pada malam hari dan tidur pada siang hari.
Hewan ini memiliki duri yang menyelimuti hampir seluruh tubuhnya, namun duri-duri tersebut tidak beracun. Landak adalah hewan herbivora yang memakan buah-buahan, daun, dan akar.
2. Pelopor Sate Landak di Karanganyar
nikmatinhidup.wordpress.comSate Landak di Karanganyar hanya dijual di Rumah Makan (RM) Gunung Mas. Berlokasi di Jl. Tawangmangu-Matesih Km 2 Kabupaten Karanganyar, rumah makan ini tidak memiliki cabang di daerah manapun. Pelopor dari sate landak adalah pak Sukatno yang sudah berjualan sejak tahun 1998.
Beliau mendapat inspirasi setelah melihat banyaknya landak yang merusak tanaman salak miliknya. Karena hampir setiap hari Pak Sukatno menangkap landak liar yang nakal, Ia mendapat inisiatif untuk memotong landak-landak tersebut dan mengolahnya menjadi sate.
Dengan memasang tulisan “Sedia Sate Landak” di depan rumahnya, ternyata banyak orang yang datang karena penasaran, namun akhirnya menjadi pembeli setia.
Berkat inisiatifnya, Pak Sukatno mendapatkan piagam penghargaan MURI pada tahun 2006 sebagai pemrakarsa dan pemilik rumah makan khusus daging landak pertama di Indonesia. Usahanya terus berkembang dan menjadi rumah makan yang terkenal.
3. RM Gunung Mas pioner sate landak di Karanganyar
nglebak.sideka.idHewan landak semakin langka, sedangkan penggemar sate landak semakin memblundak. Hal ini cukup membuat Sukatno kewalahan, ia pun menggandeng masyarakat untuk turut memburu landak.
Bagaimana sih tekstur daging landak itu? Teksturnya lembut dan hampir mirip dengan daging kambing, namun tidak memiliki bau tajam khas kambing. Salah satu wisatawan berpendapat bahwa sajian sate landak mirip seperti perpaduan beraneka ragam daging.
Ada rasa sandang lamur daging sapi, ada rasa daging kambing, dan ada juga rasa kenyil-kenyil seperti daging kelinci. Namun ciri khas daging landak yang membedakan dengan daging yang lain adalah aroma wengur yang dibalut dengan rasa yang gurih.
4. Harga Sate Landak di RM Gunung Mas
instagram.com/kardiovskulinerSate landak termasuk hidangan anti mainstream karena tidak semua orang doyan memakan hewan liar ini. Namun menu ini merupakan menu andalah di RM Gunung Mas yang wajib dicicipi jika bertandang ke Karanganyar.
Untuk 1 porsi sate landak dibanderol dengan harga Rp30.000 per 10 tusuk. Lengkap dengan bumbu kacang, lontong, lalapan timun-kol-tomat, serta irisan bawang merah dan cabai.
Dengan harga segitu, banyak sekali pengunjung yang datang berulang kali untuk menikmati sate landak ditemani dengan suasana dan pemandangan pegunungan yang nyaman.
Baca Juga: 5 Tempat Makan, Kafe Outdoor Instagramable di Karanganyar