Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Tentang Kolesterol Baik (HDL), Manfaat, dan Cara Mengelolanya

ilustrasi makanan sehat (pexels.com/Nathan Cowley)
Intinya sih...
  • HDL membantu membersihkan kelebihan kolesterol dari darah, mencegah penyakit jantung dan stroke.
  • Olahraga teratur, pola makan sehat, dan berhenti merokok dapat meningkatkan kadar HDL secara signifikan.
  • Ikan berlemak, kacang-kacangan, dan gandum utuh dapat membantu meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.

High-density lipoprotein (HDL), atau yang sering disebut sebagai kolesterol baik, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Tidak seperti kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri, HDL justru membantu membersihkan kelebihan kolesterol dari darah.

Memahami manfaatnya dan cara mengelolanya dengan baik bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan jangka panjangmu. Yuk simak! 

1. Penjaga kesehatan jantung

ilustrasi penyakit jantung (unsplash.com/Giulia Bertelli)

HDL disebut sebagai kolesterol baik karena fungsinya dalam mengangkut kelebihan kolesterol dari pembuluh darah ke hati, tempat di mana kolesterol tersebut akan dipecah dan dibuang dari tubuh. Proses ini membantu mencegah penumpukan plak di arteri yang bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, HDL juga berperan dalam menjaga keseimbangan lipid dalam darah, yang sangat penting untuk mencegah peradangan pada pembuluh darah. Semakin tinggi kadar HDL dalam tubuh, semakin kecil kemungkinan seseorang mengalami gangguan kardiovaskular. Namun, memiliki kadar HDL yang tinggi saja gak cukup, harus diimbangi dengan gaya hidup sehat untuk mendapatkan manfaat maksimal.

2. Berapa kadar HDL yang sehat?

ilustrasi tes kesehatan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mempertahankan kadar HDL yang cukup tinggi sangat penting untuk kesehatan jantung. Bagi pria yang berusia 20 tahun ke atas, kadar HDL yang sehat adalah di atas 40 mg/dL. Sementara itu, bagi wanita, kadar HDL yang disarankan adalah di atas 50 mg/dL.

Namun, para ahli menyarankan agar kadar HDL tidak hanya sekadar memenuhi ambang batas minimum. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik perlindungannya terhadap penyakit jantung. Orang dengan kadar HDL di atas 60 mg/dL memiliki risiko lebih rendah mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang memiliki kadar lebih rendah.

3. Gaya hidup yang memengaruhi kadar HDL

ilustrasi bersepeda (unsplash.com/Coen van de Broek)
ilustrasi bersepeda (unsplash.com/Coen van de Broek)

Banyak faktor yang dapat memengaruhi kadar HDL dalam tubuh, mulai dari pola makan hingga aktivitas fisik. Berikut adalah beberapa cara yang terbukti efektif dalam meningkatkan kadar HDL:

  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik, terutama latihan aerobik seperti jogging, bersepeda, atau berenang, dapat meningkatkan kadar HDL. Olahraga minimal 30 menit sehari, 5 kali seminggu, bisa membantu menaikkan kadar HDL secara signifikan.
  • Pola makan sehat: Konsumsi lemak sehat, seperti yang terdapat dalam alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan, diketahui dapat meningkatkan kadar HDL. Menghindari lemak trans dan makanan olahan juga membantu menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh.
  • Berhenti merokok: Kebiasaan merokok dapat menurunkan kadar HDL sekaligus meningkatkan risiko penyakit jantung. Berhenti merokok dapat meningkatkan kadar HDL dalam beberapa minggu setelah seseorang berhenti.

4. Makanan yang meningkatkan HDL

ilustrasi makanan sehat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Selain olahraga dan gaya hidup sehat, asupan makanan juga berperan besar dalam meningkatkan kadar HDL. Beberapa jenis makanan yang bisa membantu meningkatkan HDL antara lain:

  • Ikan berlemak: Seperti salmon, tuna, dan makarel, yang kaya akan asam lemak omega-3. Nutrisi ini telah terbukti membantu meningkatkan kadar HDL dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
  • Kacang-kacangan: Almond, kenari, dan kacang mete memiliki kandungan lemak sehat dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kadar HDL. Mengonsumsi segenggam kacang setiap hari bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.
  • Gandum utuh: Makanan seperti oatmeal dan barley memiliki kandungan serat yang dapat membantu meningkatkan kadar HDL sekaligus mengurangi kadar LDL dalam tubuh. Mengganti roti putih dengan gandum utuh adalah salah satu langkah sederhana yang bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan.

5. Manfaat tambahan HDL selain menjaga kolesterol

ilustrasi sehat (pixabay.com/andreas160578)

HDL tidak hanya berfungsi sebagai pengangkut kelebihan kolesterol, tetapi juga memiliki manfaat lain yang penting bagi tubuh. Salah satunya adalah sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dimilikinya, yang dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, HDL juga berperan dalam meningkatkan fungsi endotel, yaitu lapisan dalam pembuluh darah yang mengontrol tekanan darah dan sirkulasi. Dengan menjaga kadar HDL tetap tinggi, kamu gak hanya mengurangi risiko penyakit jantung tetapi juga memperkuat sistem pembuluh darah secara keseluruhan.

Menjaga kadar HDL tetap tinggi adalah salah satu langkah penting dalam mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, kamu bisa meningkatkan kadar HDL secara alami. Dengan melakukan perubahan kecil namun konsisten, kamu bisa mendapatkan manfaat besar bagi kesehatan jangka panjangmu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ignatius Drajat Krisna Jati
EditorIgnatius Drajat Krisna Jati
Follow Us