Semarang Barat dan Pedurungan Sumbang Kasus Aktif COVID-19

Semarang, IDN Times - Wilayah Kecamatan Semarang Barat dan Pedurungan menjadi zona merah COVID-19. Jumlah kasus yang terkonfirmasi positif terus bertambah beberapa hari berturut-turut.
1. Kasus positif di Semarang Barat 70 orang dan Pedurungan 64 orang
Berdasarkan data peta sebaran COVID-19 positif yang diunggah Dinas Kesehatan Kota Semarang di akun Instagram @dkksemarang, Rabu (10/11/2020), jumlah kasus positif di Kecamatan Semarang Barat mencapai 70 orang. Sedangkan, di Kecamatan Pedurungan mencapai 64 orang.
Adapun untuk di Kecamatan Semarang Barat, Kelurahan Manyaran menyumbang kasus positif terbanyak dibandingkan kelurahan lainnya, yakni mencapai 30 kasus. Sedangkan di Kecamatan Pedurungan, kelurahan yang menyumbangkan kasus positif tertinggi antara lain Tlogosari Kulon (16 kasus), Muktiharjo Kidul (13 kasus), dan Gemah (10 kasus).
Baca Juga: Habis Swab Pegawai Kelurahan di Semarang ini Malah Datang ke Pengajian
2. Sebagian warga yang terkonfirmasi positif dirawat di rumah isolasi Rumah Dinas Wali Kota Semarang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dokter Abdul Hakam mengatakan, tren kasus aktif tinggi masih ada di dua kecamatan. Menyikapi kejadian itu pihaknya menginstruksikan kepada jajaran untuk bergerak cepat melakukan tracing dan tracking, serta penanganan hingga proses penyembuhan pasien.
“Sudah saya perintahkan kepada seluruh puskesmas yang ada di Semarang Barat untuk bergerak cepat melakukan penanganan dan proses penyembuhan. Kini sebagian besar warga yang positif COVID-19 sedang dirawat di rumah isolasi Rumah Dinas Wali Kota Semarang. Mereka di sana mendapatkan perawatan agar segera sembuh," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).
Untuk diketahui, di Semarang Barat saat ini kasus aktif didominasi dari klaster pengajian. Kendati demikian, kasus aktif di Kota Semarang masih berasal dari dua klaster antara lain, klaster keluarga dan perusahaan/perkantoran.
3. Klaster keluarga masih mendominasi dari kasus aktif di Semarang
"Namun, terbanyak masih dari klaster keluarga," imbuhnya.
Dinas Kesehatan terus mengimbau masyarakat agar tetap disipilin menerapkan protokol kesehatan. "Kuncinya adalah disiplin. Kalau kita semua menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan instruksi pemerintah, Insya Allah angka kasusnya bisa terus ditekan," tutur Hakam.
Sementara, Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Kota Semarang terus berupaya menekan angka kasus baru dan mempercepat angka kesembuhan.
4. Jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 72.053
Upaya yang dilakukan salah satunya dengan melakukan tes atau pemeriksaan COVID-19. Hingga saat ini jumlah spesimen yang sudah diperiksa di Kota Semarang sampai 7 November 2020 mencapai 72.053 orang.
Hakam menyampaikan, hasil dari pemeriksaan spesimen itu 16,2 persen atau 11.690 positif dan 83,8 persen atau 60.363 negatif.
"Kami masih terus melakukan pemeriksaan dan rata-rata spesimen yang diperiksa setiap minggu sejak bulan Agustus sejumlah 2.814 orang," tandasnya.
Baca Juga: Melonjak! Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Tembus 605 Pasien