2. Model Bisnis:

USGamer

Game mobile asal China lebih sering menggunakan model bisnis freemium, di mana game dapat diunduh dan dimainkan secara gratis, tetapi pemain harus membayar untuk fitur tambahan atau item dalam game.

Model bisnis ini telah terbukti sangat berhasil dalam menghasilkan pendapatan bagi pengembang game, sehingga game mobile asal China sering dianggap sebagai game yang lebih ekonomis dan menarik bagi pemain.

3. Promosi dan Pemasaran:

Game Astral Chain sebagai ilustrasi Game Action (platinumgames.com)

Pengembang game mobile asal China sering menggunakan strategi pemasaran yang agresif untuk mempromosikan game mereka, baik secara online maupun offline. Hal ini membantu mereka menjangkau basis pengguna yang lebih besar dan membangun komunitas penggemar yang lebih besar.

4. Konten yang Menarik:

Horizon Forbidden West menjadi salah satu game dengan tampilan visual terbaik. (dok. Guerrilla Game/Horizon Forbidden West)

Game mobile asal China sering menawarkan konten yang menarik dan beragam, seperti game dengan grafik yang indah, alur cerita yang menarik, dan gameplay yang menantang. Hal ini membantu memikat pemain dan membuat mereka terus kembali untuk memainkan game tersebut.

Namun, popularitas game mobile asal China juga bisa dihubungkan dengan berbagai kontroversi seperti isu privasi data dan kebijakan sensor negara terhadap game mobile asing, yang mengarah pada fakta bahwa game mobile China lebih mudah diakses oleh pemain lokal.

Oleh karena itu, banyak faktor yang memengaruhi popularitas game mobile, dan popularitas suatu game tidak selalu tergantung pada asal negara pengembangnya.

Baca Juga: 5 Game Fighting Bertema Anime Seru untuk Nintendo Switch, Ada Boruto!