Road Show Sekawan Limo di Semarang: Komedi Horor yang Sangat Relate

Semarang, IDN Times - Para bintang film komedi horor terbaru Sekawan Limo menggelar road show di Semarang akhir pekan lalu. Bertempat di XXI Cinema DP Mal Semarang, sejumlah bintang film Sekawan Limo menyapa langsung para penonton yang didominasi Gen Z Millennial.
1. Nadya antusias sapa penonton Sekawan Limo

Nadya Arina sebagai salah satu pemeran film Sekawan Limo juga mengungkapkan dirinya sangat antusias dengan perilisan film terbarunya tersebut.
Menurutnya, Sekawan Limo menjadi film komedi horor yang berbeda sekaligus relatable karena selain menggunakan dialog komedi khas Jawa Timuran.
Filmnya juga memiliki tema cerita seputar pendakian gunung yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia.
“Senang sekali aku bisa berada di antara Mas-Mas Jawa yang kocak semuanya. Karakterku memang enggak berdialog dengan bahasa Jawa tapi berada di lokasi syuting dengan mereka selalu membuatku tertawa. Jadi tentunya kekocakan Sekawan Limo juga akan relate dengan banyak penonton,” kata perempuan yang memerankan Lenni tersebut.
2. Hasil kolaborasi Bayu Skak dengan Starvision

Sekawan Limo menjadi kolaborasi terbaru Bayu Skak dengan Starvision dan produser Chand Parwez Servia setelah kesuksesan waralaba film Yowis Ben.
Film Sekawan Limo sebagian dialognya menggunakan bahasa Jawa khas Jawa Timuran yang disertai subtitle bahasa Indonesia dan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 4 Juli 2024.
3. Bayu anggap Sekawan Limo bergenre horor tapi menghibur

Sutradara dan pemeran Sekawan Limo Bayu Skak menambahkan, meski film ini memiliki unsur horor tapi horor yang dibawa bukanlah kengerian yang membuat merinding ataupun teror.
Justru, horor di Sekawan Limo ingin ditertawakan dan menjadi hiburan penuh tawa. Selain itu, melalui para karakter film tersebut ia ingin mengajak penonton agar bisa berdamai dengan masa lalu mereka. Apa yang dibutuhkan adalah menghadapinya, alih-alih lari dan menghindar.
“Horornya tetap bikin tegang tapi enggak bikin capek pas nonton. Film Sekawan Limo ingin membawa hiburan ringan yang bisa bikin kita lupa sejenak sama beratnya kehidupan. Melalui film ini saya juga ingin mengajak penonton untuk bisa berdamai dengan masa lalu mereka, apa pun itu situasinya. Entah itu buruk, bahagia, semua ya dihadapi dan jangan menghindari. Itu juga yang akan ditunjukkan di film ini dari para karakternya,” kata Bayu.
4. Bawakan dialek Jawa Timuran

Produser Sekawan Limo Chand Parwez Servia mengungkapkan, Bayu Skak
kembali membawa kesegaran humor ringan universal digabung humor khas Jawa Timuran dengan bumbu horor mitos pendakian gunung.
Menurutnya, alur cerita Sekawan Limo menjadi sajian hiburan yang mampu membawa penonton rileks sejenak dari penatnya rutinitas.
Bayu Skak kembali membawa film dengan sebagian dialog berbahasa Jawa dengan sentuhan berbeda dari sebelumnya. Kali ini, melalui Sekawan Limo menawarkan genre komedi horor yang juga menyinggung soal mitos dalam pendakian gunung di Jawa Timur. Semoga komedi kontemplatif ala Bayu Skak bisa menghibur penonton dan meringankan beban kehidupan atau beratnya rutinitas kita sehari-hari,” ungkapnya.
Film Sekawan Limo dibintangi oleh Bayu Skak, Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, Benidictus Siregar, Indra Pramujito, Firza Valaza, Devina Aureel, Cak Kartolo, Tini Kartolo, Tri Karnadinata, Beta Sofiansyah, Audya Ananta, Angie Williams, Sarah Tumiwa, Arif Alfiansyah, Cak Ukil, dan lain-lain.
Selain menyutradarai, Bayu Skak juga turut bermain dan mengisi soundtrack film berjudul “Gusti, Matur Nuwun”.