5 Cara Mudah Merawat Bulu Kucing Agar Tidak Rontok

- Melakukan penyisiran rutin bisa mengurangi kerontokan bulu kucing secara alami dan merangsang sirkulasi darah di kulitnya.
- Pastikan kucing mendapatkan makanan dengan kandungan protein tinggi, omega-3, omega-6, dan vitamin E untuk memperkuat akar bulu.
- Mandikan kucing dengan shampo khusus untuk menjaga kesehatan bulunya, tapi jangan terlalu sering agar tidak membuat kulitnya kering.
Memiliki kucing yang sehat dengan bulu yang lebat dan berkilau tentu menjadi impian banyak pemilik kucing. Namun, salah satu masalah yang sering dihadapi adalah kerontokan bulu yang berlebihan. Meskipun rontoknya bulu kucing adalah hal yang normal, jika jumlahnya terlalu banyak, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau perawatan yang kurang tepat.
Agar bulu kucing tetap sehat dan tidak mudah rontok, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan. Perawatan yang tepat tidak hanya membuat bulu kucing lebih kuat, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulitnya. Berikut adalah lima cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk merawat bulu kucing agar tidak rontok.
1. Menyisir bulu kucing secara rutin untuk mengurangi kerontokan berlebih

Menyisir bulu kucing secara rutin adalah langkah pertama yang bisa membantu mengurangi kerontokan. Dengan menyisir, bulu yang sudah mati akan terangkat sebelum rontok secara alami di seluruh rumah. Selain itu, menyisir juga bisa membantu merangsang sirkulasi darah di kulit kucing, sehingga bulunya tumbuh lebih sehat dan kuat.
Gunakan sisir yang sesuai dengan jenis bulu kucing. Jika kucing memiliki bulu panjang, pilih sisir dengan gigi yang lebih jarang agar tidak membuatnya kesakitan. Sedangkan untuk kucing berbulu pendek, gunakan sisir berbulu halus agar lebih nyaman saat disisir. Lakukan penyisiran setidaknya dua hingga tiga kali seminggu untuk hasil yang lebih optimal.
2. Memberikan makanan bernutrisi tinggi agar bulu tumbuh kuat dan sehat

Makanan yang dikonsumsi kucing berpengaruh besar terhadap kesehatan bulunya. Pastikan kucing mendapatkan makanan dengan kandungan protein tinggi, asam lemak omega-3 dan omega-6, serta vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit dan bulu. Nutrisi ini bisa membantu memperkuat akar bulu dan mengurangi kerontokan.
Selain makanan kering atau basah yang mengandung nutrisi seimbang, kamu juga bisa memberikan tambahan makanan alami seperti kuning telur, ikan salmon, atau minyak ikan. Namun, pastikan makanan tambahan tersebut diberikan dalam jumlah yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan kucing agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
3. Memandikan kucing dengan shampo khusus agar kulit tetap sehat dan tidak kering

Memandikan kucing secara berkala dengan shampo khusus bisa membantu menjaga kesehatan bulunya. Pilihlah shampo yang diformulasikan khusus untuk kucing dan mengandung bahan-bahan alami yang melembapkan kulit. Shampo yang tepat bisa membantu mengurangi ketombe dan mencegah kulit kucing menjadi kering, yang sering menjadi penyebab utama kerontokan bulu.
Namun, jangan terlalu sering memandikan kucing, karena hal ini justru bisa membuat minyak alami di kulitnya hilang dan menyebabkan bulunya semakin mudah rontok. Cukup mandikan kucing setiap satu hingga dua bulan sekali, atau saat bulunya benar-benar kotor. Jika kucing tidak terbiasa dimandikan, gunakan tisu basah khusus hewan sebagai alternatif pembersih.
4. Menjaga lingkungan tetap bersih untuk menghindari stres dan penyakit kulit

Kucing yang stres atau mengalami gangguan kesehatan kulit cenderung mengalami kerontokan bulu yang lebih banyak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya tetap bersih dan nyaman. Pastikan tempat tidur, karpet, dan perabotan yang sering digunakan kucing bebas dari debu, tungau, atau kotoran yang bisa memicu alergi.
Selain kebersihan lingkungan, perhatikan juga kondisi mental kucing. Berikan waktu bermain yang cukup agar kucing tidak merasa bosan atau stres. Jika kucing menunjukkan tanda-tanda stres seperti sering menjilat bulunya secara berlebihan atau menggaruk terus-menerus, coba cari tahu penyebabnya dan berikan perhatian lebih agar kondisinya kembali normal.
5. Rutin memeriksakan kesehatan kucing ke dokter hewan untuk mencegah masalah serius

Jika kerontokan bulu terjadi dalam jumlah yang berlebihan atau disertai dengan tanda-tanda lain seperti luka di kulit, kemerahan, atau bulu yang semakin menipis, sebaiknya segera periksakan kucing ke dokter hewan. Bisa jadi, kerontokan tersebut disebabkan oleh masalah kesehatan seperti infeksi jamur, alergi, atau gangguan hormon.
Pemeriksaan rutin ke dokter hewan bisa membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah kondisi yang lebih parah. Selain itu, dokter hewan juga bisa memberikan rekomendasi perawatan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kucingmu. Jadi, jangan ragu untuk membawa kucing ke dokter setidaknya sekali dalam beberapa bulan untuk memastikan kesehatannya tetap terjaga.
Merawat bulu kucing agar tidak rontok sebenarnya tidak sulit, asalkan dilakukan dengan rutin dan konsisten. Dengan perawatan yang tepat, bulu kucing akan tetap sehat, kuat, dan indah, sehingga kucing pun akan lebih nyaman dan bahagia.