Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kesalahan Networking yang Harus Dihindari Mulai Sekarang, Yuk Pelajari!

Ilustrasi kesalahan networking(Pexel.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Mendekati orang dengan pola pikir egois dapat menghambat hubungan jangka panjang
  • Follow-up setelah pertemuan networking penting untuk memperkuat koneksi dan menunjukkan apresiasi
  • Persiapan sebelum datang ke acara networking membantu obrolan mengalir dengan alami dan meningkatkan rasa percaya diri

Networking adalah salah satu keterampilan yang sangat penting, terutama di era sekarang di mana peluang sering kali datang dari hubungan yang kamu bangun. Tapi, banyak dari kamu tanpa sadar melakukan kesalahan yang justru menghambat perkembangan karier atau bisnis.

Jangan khawatir, artikel ini akan membantu kamu mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Yuk, simak!

1. Terlalu fokus pada "apa yang bisa aku dapatkan"

Ilustrasi kesalahan networking(Pexel.com/Kampus Production)

Salah satu kesalahan terbesar dalam networking adalah mendekati seseorang dengan pola pikir yang terlalu egois. Jika kamu hanya peduli tentang apa yang bisa kamu dapatkan, percakapan akan terasa tidak tulus dan berpotensi membuat orang lain merasa dimanfaatkan. Ingat, networking bukan soal transaksi, melainkan membangun hubungan jangka panjang. Mulailah dengan menunjukkan minat pada orang lain, mendengarkan cerita mereka, dan mencari cara untuk memberikan nilai lebih.

Ketulusan adalah kunci. Misalnya, alih-alih langsung meminta bantuan, kamu bisa memulai dengan bertanya, "Apa yang bisa saya bantu?" Pendekatan seperti ini akan meninggalkan kesan positif dan membuka pintu untuk kolaborasi di masa depan.

2. Tidak melakukan follow-up dengan baik

Ilustrasi kesalahan networking(Pexel.com/Mikhail Nilov)

Pernah bertukar kontak dengan seseorang di acara networking, tapi kemudian hubungan itu hanya berhenti sampai di situ? Kalau iya, kamu tidak sendirian. Kesalahan ini sering terjadi karena kamu lupa atau malas melakukan tindak lanjut. Padahal, follow-up adalah langkah penting untuk memperkuat koneksi.

Cobalah untuk mengirim pesan singkat beberapa hari setelah bertemu, misalnya: "Senang bisa ngobrol dengan kamu kemarin. Terima kasih atas insight-nya tentang [topik]. Semoga kamu bisa berdiskusi lebih lanjut di lain kesempatan!" Kalimat sederhana ini bisa menunjukkan bahwa kamu menghargai pertemuan tersebut, sekaligus menjaga hubungan tetap hidup.

3. Datang ke acara networking tanpa persiapan

Ilustrasi kesalahan networking(Pexel.com/Pavel Danilyuk)

Mendatangi acara networking tanpa tahu siapa yang akan hadir atau apa tujuanmu sama saja dengan membuang waktu. Banyak orang berpikir bahwa keberuntungan akan datang begitu saja, tetapi kenyataannya, persiapan adalah separuh dari keberhasilan.

Sebelum datang, pelajari latar belakang orang-orang yang kemungkinan akan kamu temui. Siapkan pertanyaan atau topik diskusi yang relevan agar obrolan mengalir dengan alami. Dengan begini, kamu tidak hanya terlihat profesional, tapi juga lebih percaya diri.

4. Tidak menghargai waktu dan batasan orang lain

Ilustrasi kesalahan networking(Pexel.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah terlalu memaksa seseorang untuk terus berbicara atau melibatkan mereka dalam percakapan yang panjang. Ingat, setiap orang punya waktu dan prioritasnya masing-masing. Memahami kapan harus mengakhiri percakapan adalah bentuk dari penghargaan terhadap orang lain.

Saat berdiskusi, perhatikan bahasa tubuh lawan bicara. Jika mereka terlihat tidak nyaman atau ingin berpindah, akhiri percakapan dengan sopan, misalnya: "Terima kasih atas waktunya. Saya tidak ingin mengganggu lebih lama. Semoga kamu bisa melanjutkan pembicaraan ini di lain waktu." Sikap seperti ini akan membuat kamu dihormati.

5. Mengabaikan pentingnya authenticity

Ilustrasi kesalahan networking(Pexel.com/Karolina Grabowska)

Mencoba menjadi orang lain atau berpura-pura tahu segalanya adalah kesalahan fatal yang bisa merusak kepercayaan. Orang-orang bisa dengan mudah menangkap ketidakautentikan, dan itu bisa membuat kamu kehilangan peluang.

Jadilah diri sendiri dan jujur tentang apa yang kamu tahu dan apa yang belum kamu pelajari. Ketika kamu menunjukkan keaslian, orang akan lebih tertarik untuk mengenalmu. Misalnya, jika kamu ditanya sesuatu yang tidak kamu tahu, jangan takut untuk berkata, "Itu menarik. Saya belum begitu paham, tapi saya akan pelajari lebih lanjut." Sikap seperti ini jauh lebih dihargai daripada mencoba terlihat sempurna.

Networking yang efektif bukan tentang berapa banyak kartu nama yang kamu kumpulkan, tetapi tentang kualitas hubungan yang kamu bangun. Hindari lima kesalahan di atas dan mulailah menerapkan pendekatan yang lebih tulus, persiapan yang matang, dan rasa hormat kepada orang lain. Ingat, membangun koneksi adalah perjalanan jangka panjang yang membutuhkan waktu dan usaha. Tidak apa-apa jika kamu belum sempurna sekarang, yang penting adalah terus belajar dan berusaha menjadi lebih baik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Afifah
EditorAfifah
Follow Us