Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Kamu Tidak Bisa Merasakan Pensiun Dini, Kerja sampai Tua

ilustrasi pria tua yang masih bekerja (pexels.com/ Andrea Piacquadio)
ilustrasi pria tua yang masih bekerja (pexels.com/ Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Miliki impian pensiun dini tanpa harus bekerja keras di usia tua
  • Kontrol pengeluaran keuangan untuk mencapai kesejahteraan di masa tua
  • Investasi dan prioritas keuangan mandiri untuk menikmati pensiun dini dengan tenang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apakah kamu termasuk yang memiliki impian untuk bisa merasakan pensiun dini? Kamu tidak lagi perlu bekerja saat akhir pekan bahkan lembur demi memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan, kamu hanya perlu melakukan hal-hal produktif yang kamu suka, misalnya menekuni passion, membuka bisnis, liburan tidak perlu menunggu gajian.

Tetap aktif bekerja di usia lanjut, bukan hal yang buruk dilakukan, lho. Tidak ada salahnya juga mulai mempersiapkan diri untuk bisa merasakan pensiun dini dengan memiliki kebebasan finansial. Untuk mencapai ketenangan hidup di usia lanjut dengan menikmati jerih payah, lakukan lima hal ini di usia produktif kamu, ya.

1.Bijak mengontrol pengeluaran keuangan

ilustrasi menggunakan uang untuk berfoya-foya (pexels.com/ Andrea Piacquadio)
ilustrasi menggunakan uang untuk berfoya-foya (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Ada dua jenis pengeluaran yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, yakni pengeluaran untuk kebutuhan dan keinginan. Pengeluaran untuk kebutuhan, diantaranya pangan, papan dan sandang, ini harus kamu penuhi. Sedangkan pengeluaran keinginan, ini tidak harus kamu lakukan, bahkan jika kamu tidak melakukannya pun kamu masih bisa hidup.

Untuk mencapai kesejahteraan di usia tua hingga tidak lagi perlu bekerja keras, miliki kebiasaan untuk mengontrol pengeluaran keuangan. Pastikan pengeluaran untuk keinginan hanya 15-20% saja dari penghasilan yang kamu dapatkan. Jangan sampai besar pengeluaran daripada pendapatan, ya!

2.Miliki keinginan kuat untuk hidup sejahtera

ilustrasi perempuan berfoya-foya berbelanja (pexels.com/Tim Douglas)
ilustrasi perempuan berfoya-foya berbelanja (pexels.com/Tim Douglas)

Tidak akan menjadi masalah yang serius, apabila kamu masih ingin bekerja di usia lanjut. Malah ini membuat kamu lebih produktif, tetap menggunakan fisik dan memori kamu untuk menghasilkan sebuah projek. Namun, akan menjadi masalah serius, apabila kamu terpaksa melakukannya.

Ditambah lagi, kamu selalu meminta bantuan anak untuk bertahan hidup. Tidak ada keinginan untuk hidup sejahtera di usia lanjut, membuat kamu akan berfoya-foya di usia muda bahkan kamu tidak bijak dalam menggunakan uang. Kamu juga akan menciptakan sandwich generation, yang mana anak masih perlu membantu orang tua. Anak jadi terbatas untuk mencapai segala hal yang diinginkan.

3.Ketahui detail dana pensiun yang dibutuhkan

ilustrasi pria usia lanjut (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pria usia lanjut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di usia lanjut, kamu hanya akan berfokus pada hal yang disukai, merupakan salah satu impian dari banyak orang. Untuk mencapai hal tersebut, tanamkan dalam diri untuk mempersiapkan segala sesuatunya di usia produktif. Mulai dari menjaga kesehatan, mengatur pengeluaran bahkan juga perlu mulai menghitung dana pensiun, ya.

Dengan mengetahui jumlah dana pensiun yang dibutuhkan, kamu akan bijak mengalokasikan pendapatan. Hitung dana pensiun dengan mempertimbangkan pengeluaran tahunan dan inflasi di negara kamu tinggal. Jangan hanya mengandalkan pendapatan dari investasi saja, ya, persiapkan secara terpisah untuk dana pensiun.

4.Segera pahami dan mulai berinvestasi

ilustrasi pria yang menunda-nunda investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi pria yang menunda-nunda investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Investasi artinya mengalokasikan dana yang kamu miliki untuk modal atau pembelian saham dan surat berharga untuk memperoleh laba di masa yang akan datang. Tidak harus menunggu di usia tua atau gaji dengan nominal tertentu untuk mulai berinvestasi. Terlebih dahulu, sisihkan penghasilan sebagai dana darurat.

Jika sudah, jangan tunda-tunda dan segera mulai berinvestasi. Bekali diri dengan mengenal lebih dalam terkait investasi melalui video YouTube atau konsultasi dengan orang terpercaya. Semakin awal memulai investasi, semakin bijak dalam mengelola keuangan, terutama untuk kesejahteraan menikmati hidup saat pensiun dini.

5.Segera prioritaskan persiapan keuangan

ilustrasi pria yang memprioritaskan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi pria yang memprioritaskan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat usia produktif, perlu untuk membekali diri memprioritaskan persiapan keuangan secara mandiri. Mulailah untuk menyisihkan uang untuk menabung, mengumpulkan dana darurat hingga mantap mulai berinvestasi. Dengan mengenal lebih dalam prioritas keuangan, kamu akan terlatih untuk tidak berfoya-foya dengan pendapatan.

Terlatih untuk membedakan pengeluaran kebutuhan dan keinginan. Hal ini juga berpengaruh terhadap rasa aman dan nyaman saat tidak lagi bekerja di usia tua. Kamu bisa lebih fokus menikmati hidup dengan pensiun dini, tanpa khawatir terkait status keuangan kamu.

Selain hal-hal yang menyangkut keuangan, kamu juga wajib menjaga kesehatan. Miliki kebiasaan baik untuk konsumsi menu sehat, sempatkan waktu olahraga dan kelilingi dengan orang-orang yang memberi pengaruh positif. Kelima hal di atas, akan bermanfaat untuk kamu bisa segera merasakan kedamaian dengan pensiun dini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yovi Aprilia
EditorYovi Aprilia
Follow Us