Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Mengidentifikasi Akar Permasalahan untuk Solusi Tepat, Efektif!

ilustrasi analisis (pexels.com/fauxels)
ilustrasi analisis (pexels.com/fauxels)
Intinya sih...
  • Menggunakan teknik 5 Whys untuk menggali sumber masalah yang nggak terlihat di awal.
  • Analisis pola masalah untuk menghindari masalah yang sama di masa depan.
  • Melakukan diskusi terbuka dengan tim untuk mendapatkan insight berbeda dan solusi kreatif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap masalah pasti punya sumber utama yang harus ditemukan agar solusinya tepat sasaran. Kebanyakan orang terlalu fokus pada gejalanya, bukan pada akarnya, sehingga solusinya nggak pernah tuntas. Nah, artikel ini akan kasih kamu 5 tips praktis untuk mengidentifikasi akar masalah yang bisa bikin kamu menemukan solusi yang lebih efektif dan jangka panjang. Yuk, simak sampai habis biar nggak salah langkah dalam menyelesaikan masalah!

1. Tanya 'kenapa' berkali-kali

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Remi Turcotte)
ilustrasi berpikir (unsplash.com/Remi Turcotte)

Kalau menghadapi masalah, jangan puas hanya dengan jawaban permukaan. Misalnya, kenapa penjualan turun? 'Karena iklan nggak efektif'. Tapi, kenapa iklan nggak efektif? Dengan terus bertanya 'kenapa', kamu bisa menemukan penyebab lebih dalam. Metode ini dikenal dengan teknik 5 Whys, yang sering dipakai dalam analisis bisnis.

Dengan menggali lebih dalam, kamu bisa menemukan sumber masalah yang sering kali nggak terlihat di awal. Hal ini penting karena jawaban pertama biasanya hanya gejala, bukan akar masalahnya. Dengan bertanya terus-menerus, kamu memaksa diri untuk mencari sumber utama yang mungkin terlewat. Jadi, jangan takut kelihatan cerewet saat mencari solusi!

2. Identifikasi pola yang berulang

ilustrasi rutinitas (unsplash.com/THE 5TH)
ilustrasi rutinitas (unsplash.com/THE 5TH)

Satu kali masalah muncul, mungkin itu kebetulan. Tapi kalau terus berulang, itu pertanda ada yang lebih besar di baliknya. Analisis pola bisa membantu kamu melihat apakah ada tren tertentu yang menyebabkan masalah. Sebagai contoh, apakah ada hari tertentu di mana masalah sering muncul? Atau apakah ada faktor tertentu yang selalu ada saat masalah terjadi?

Mengidentifikasi pola bisa membantu bisnis menghindari masalah yang sama di masa depan. Jika kamu mulai melihat pola, itu artinya ada sesuatu yang secara sistemik perlu diperbaiki. Jadi, perhatikan baik-baik!

3. Ajak tim untuk diskusi terbuka

ilustrasi rapat (unsplash.com/Redd F)
ilustrasi rapat (unsplash.com/Redd F)

Kadang, kita terlalu terjebak dalam perspektif sendiri sehingga sulit melihat masalah dari sudut pandang lain. Disinilah pentingnya mengajak tim untuk berdiskusi terbuka. Dengan melibatkan berbagai pihak, kamu bisa mendapatkan insight berbeda yang mungkin nggak pernah kamu pikirkan sebelumnya.

Diskusi yang melibatkan banyak sudut pandang sering kali menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan efektif. Jangan takut untuk mendengarkan pendapat orang lain, meskipun mungkin berbeda dengan apa yang kamu pikirkan. Bisa jadi, solusinya justru datang dari orang yang kamu anggap nggak terlalu terkait dengan masalah.

4. Gunakan data untuk mendukung analisis

ilustrasi analisis (unsplash.com/Campaign Creators)
ilustrasi analisis (unsplash.com/Campaign Creators)

Perasaan atau intuisi bisa membantu, tapi data lebih penting dalam menemukan akar masalah. Pastikan setiap analisis yang kamu lakukan didukung oleh data yang valid. Misalnya, jika penjualan menurun, lihat data dari berbagai sudut: demografi, waktu pembelian, efektivitas kampanye pemasaran, dan lain-lain.

Data ini bisa membantu mempersempit penyebab dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi. Pengambilan keputusan berdasarkan data terbukti mampu meningkatkan kinerja perusahaan hingga 5-6 kali lipat dibanding keputusan yang hanya berdasarkan intuisi. Jadi, mulai sekarang, pastikan kamu selalu mendukung analisis dengan data yang konkret.

5. Berani mengubah sistem jika diperlukan

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Christin Hume)
ilustrasi bekerja (unsplash.com/Christin Hume)

Kadang, akar permasalahan ada di dalam sistem yang kamu gunakan. Mungkin saja cara kerja, proses, atau kebijakan yang ada saat ini sudah usang dan butuh perubahan. Jangan takut untuk mengubah sistem yang ada, meskipun itu terasa sulit di awal. Mengubah cara kerja atau alur proses bisa menjadi langkah penting untuk mencegah masalah serupa muncul lagi di kemudian hari.

Perusahaan yang berani melakukan perubahan sistemik biasanya lebih cepat beradaptasi dan bertahan dalam jangka panjang. Jadi, kalau masalah terus muncul, jangan ragu untuk mengevaluasi sistem yang kamu gunakan.

Mengidentifikasi akar masalah memang butuh kesabaran dan analisis yang mendalam, tapi hasilnya akan sangat memuaskan. Dengan menerapkan 5 tips di atas, kamu akan lebih cepat menemukan solusi yang tepat dan mencegah masalah serupa terjadi lagi di masa depan. Jadi, jangan asal bertindak, fokuslah pada sumber masalah yang sebenarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ignatius Drajat Krisna Jati
EditorIgnatius Drajat Krisna Jati
Follow Us