Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Public Speaking agar Kamu Percaya Diri di Depan Banyak Orang

ilustrasi public speaking (pexels.com/ Fauxels)
Intinya sih...
  • Persiapan kunci utama dalam public speaking, termasuk pemahaman topik, pembuatan kerangka presentasi, dan penyesuaian bahasa sesuai audiens.
  • Latihan penting untuk mengasah kemampuan public speaking, bisa dilakukan di depan cermin atau merekam presentasi untuk evaluasi.
  • Kendalikan kegugupan dengan teknik pernapasan, visualisasi positif, dan interaksi dengan audiens untuk membangun rasa percaya diri.

Bagi sebagian orang public speaking kerap menjadi tantangan tersendiri. Bicara di depan audiens memang membutuhkan skill dan kepercayaan diri. Rasa gugup, takut salah, atau bahkan tak bisa menyampaikan topik dengan baik, sering muncul ketika sudah berada di depan banyak orang. Padahal, kemampuan berbicara di depan umum adalah keterampilan yang sangat bermanfaat, dan ternyata sangat bisa dipelajari.

Ada banyak kelas dan pelatihan yang bisa membantu kita untuk memiliki keterampilan ini. Namun, jika kamu masih merasa gugup saat melakukan public speaking, enam tips berikut bisa kamu coba terapkan untuk menjadi pembicara yang lebih percaya diri.

1. Persiapkan materi dengan baik

ilustrasi public speaking (pexels.com/ Zhuhehua)

Persiapan selalu menjadi kunci utama dalam setiap penampilan, termasuk public speaking. Pahamilah topik yang akan kamu sampaikan. Dengan memahami topik yang akan kamu bawakan, maka kamu akan percaya diri karena menguasai topik tersebut. Kamu bisa membuat catatan atau kerangka yang terstruktur, seperti apa pembukaan yang ingin kamu sampaikan, atau dengan metode apa kamu ingin membuka public speaking-mu. Kemudian, tentukan juga isi yang disertai dengan fakta pendukung, kalimat-kalimat penegasan, dan lain sebagainya, lalu yang terakhir adalah penutup yang mengesankan. Dengan memiliki kerangka yang jelas, kamu akan lebih mudah menyampaikan pesan secara terorganisir dan menghindari rasa bingung di tengah-tengah presentasi.

Selain itu, gunakanlah bahasa yang sesuai untuk audiensmu. Bicara di depan remaja tentu berbeda dengan bicara di depan orang dewasa. Begitu juga bicara di depan akademisi, akan berbeda dengan berbicara di depan kelompok komunitas hobi. Kenali siapa audiensmu agar kamu dapat menyesuaikan gaya penyampaian. Ketika kamu merasa yakin dengan materi yang sudah disiapkan, rasa percaya dirimu akan meningkat secara alami.

2. Latihan sebelum tampil

ilustrasi public speaking (pexels.com/ Henri Mathieu-Saint Laurent)

Latihan adalah langkah penting untuk mengasah kemampuan public speaking. Banyak yang menyarankan agar kita berlatih di depan cermin supaya bisa melihat ekspresi wajah dan gestur tubuh. Latihan akan membantumu mengenali gaya berbicara dan memperbaiki kesalahan atau menyesuaikan gestur dan ekspresi wajah menjadi lebih tepat.

Jika memungkinkan, kamu bisa meminta bantuan teman untuk mendengarkan presentasimu dan meminta masukan darinya. Namun, jika kamu belum cukup percaya diri untuk menerima kritik atau malah kritik tersebut bisa membuatmu semakin tidak percaya diri untuk tampil, kamu bisa membuat rekaman diri sendiri saat latihan. Cara ini cukup efektif juga loh untuk mengevaluasi intonasi, kecepatan berbicara, dan penyampaian pesan. Perbanyaklah latihan, sebab berlatih tidak hanya membuatmu lebih menguasai materi, tetapi juga membangun kebiasaan berbicara yang lebih nyaman dan natural di depan banyak orang.

3. Atur napas untuk mengurangi gugup

ilustrasi public speaking (pexels.com/ Fauxels)

Satu hal yang perlu kamu ingat, bahwa gugup ketika melakukan public speaking adalah hal yang wajar. Namun, kamu bisa mengendalikan kegugupanmu dengan teknik pernapasan yang tepat. Banyak tutorial yang bisa kamu tonton di YouTube atau media sosial yang mengajarkan teknik pernapasan untuk mengatasi kegugupan atau serangan panik.

Jika itu terjadi saat kamu sudah mulai bicara, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan embuskan perlahan. Atur napasmu sebaik mungkin agar pikiranmu bisa tenang dan detak jantungmu tak berdegup cepat. Di tengah proses kamu berbicara, gunakan jeda untuk mengambil napas dan berpikir. Jeda ini tidak cuma memberikan kamu waktu, tetapi juga membuat audiens lebih mudah memahami pesanmu.

4. Buatlah visualisasi keberhasilanmu

ilustrasi public speaking (pexels.com/ ICSA)

Visualisasi adalah teknik yang sangat berguna untuk membangun rasa percaya diri. Teknik ini banyak digunakan dalam berbagai hal, seperti kompetisi, performance, dan yang lainnya. Sebelum tampil, bayangkan dirimu sedang berbicara dengan percaya diri, dan audiens menikmati presentasi yang kamu berikan. Pikirkanlah skenario positif, seperti mendapatkan tepuk tangan atau pujian dari audiens. Hal ini bisa membantu menciptakan mindset yang optimis dan mengurangi ketakutan akan kegagalan.

Namun, kamu juga perlu ingat, visualisasi tersebut tak harus menaikkan ekspektasimu. Bisa saja, hal yang terjadi tidak seperti apa yang kamu bayangkan. Intinya, visualisasi dibuat untuk membangun kepercayaan diri, bukan untuk menuntut dirimu. Ingatlah bahwa tujuan public speaking bukanlah kesempurnaan, melainkan menyampaikan pesan dengan jelas. Kamu ingin menyampaikan sesuatu yang bermanfaat bagi audiens, dan fokuslah dengan hal itu.

5. Berinteraksi dengan audiens

ilustrasi public speaking (pexels.com/ Mattheus Bertelli)

Membangun interaksi dengan audiens adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi rasa gugup. Kamu bisa membangunnya dengan memberikan pertanyaan ringan atau humor yang relevan untuk mencairkan suasana. Ketika audiens terlibat, suasana akan menjadi lebih hangat dan kamu pun bisa merasa lebih nyaman. Namun, kamu juga perlu bersiap akan adanya kemungkinan audiens tidak meresponsmu. Jika itu terjadi, tetaplah fokus pada apa yang ingin kamu sampaikan, dan jangan menuntut audiens memberikan respons mereka, sebab hal itu justru akan membuat suasana menjadi canggung. Selain itu, kamu juga bisa memperhatikan respons audiens selama presentasi. Baik itu anggukan, senyuman, ataupun kontak mata. Respons tersebut bisa menjadi dorongan positif untukmu, sehingga kamu tidak lagi merasa seperti melakukan monolog sendirian, melainkan sebuah dialog yang menyenangkan antara dirimu dan audiens.

Public speaking adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terus ditingkatkan. Dengan persiapan matang, latihan rutin, dan mindset yang positif, kamu bisa tampil percaya diri di depan banyak orang. Ingatlah bahwa setiap pembicara hebat pernah merasa gugup pada awalnya, tetapi mereka terus berlatih hingga akhirnya menguasai seni berbicara di depan umum. Tak ada profesional yang tak memulainya dari menjadi seorang amatiran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Robin Wijaya
EditorRobin Wijaya
Follow Us