Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Penyebab Spons Pencuci Piring Cepat Bau, Ngalami?

ilustrasi spons cuci piring (pexel.com/Towfiqu barbhuiya)
Intinya sih...
  • Sisa-sisa makanan di spons menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur, menghasilkan bau tidak sedap.
  • Spons yang lembab setelah digunakan mempercepat pertumbuhan mikroorganisme dan dekomposisi, menyebabkan bau tidak menyenangkan.
  • Keausan spons dan kontaminasi silang dapat menjadi sumber pertumbuhan bakteri yang menghasilkan bau tidak sedap.

Spons cuci piring adalah salah satu alat dapur yang sering digunakan untuk menjaga kebersihan peralatan masak dan dapur. Seiring penggunaannya yang intensif untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan kotoran dari peralatan dapur, spons menjadi bagian penting dalam rutinitas kebersihan sehari-hari.

Namun, seringkali mengalami masalah yang umum terkait dengan spons, yaitu bau tidak sedap yang dapat muncul seiring waktu. Untuk memahami penyebab dan cara mengatasi masalah ini, penting bagi kamu untuk mengetahui penyebab spons cuci piring menjadi cepat bau. Yuk simak penjelasan berikut!

1. Masih ada sisa-sisa makanan

ilustrasi sedang mencuci piring (pexel.com/Kampus Production)

Penyebab utama spons cuci piring cepat bau dapat ditemukan dalam sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalamnya. Saat kamu menggunakan spons untuk membersihkan peralatan dapur, terdapat sisa-sisa makanan yang dapat terjebak di dalam serat spons. Kelembaban yang dihasilkan oleh sisa-sisa makanan yang terperangkap menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Bakteri tersebut, dalam proses metabolismenya, dapat menghasilkan senyawa sulfur yang memiliki bau yang tidak sedap.

Oleh karena itu, kebersihan yang tidak memadai dan kurangnya perhatian terhadap sisa-sisa makanan yang mungkin tersembunyi dalam spons dapat menyebabkan bau yang tidak diinginkan dan meningkatkan risiko kesehatan terkait kebersihan dapur. Membersihkan spons secara teratur dengan menyikatnya dan mencucinya setelah digunakan adalah langkah berharga untuk mencegah dan mengurangi risiko bau yang tidak sedap pada spons cuci piring.

2. Tidak dikeringkan dengan baik

ilustrasi spons cuci piring (pexel.com/Towfiqu barbhuiya)

Spons yang tidak dikeringkan dengan baik setelah digunakan memiliki kelembaban yang tinggi di dalamnya. Keadaan lembab ini menciptakan lingkungan yang sangat mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan bau yang tidak menyenangkan. Kebiasaan meninggalkan spons dalam keadaan lembab setelah digunakan tidak hanya merugikan dari segi kebersihan, tetapi juga dapat mempercepat proses dekomposisi bahan spons itu sendiri.

Oleh karena itu, menjemur atau mengeringkan spons dengan baik setelah digunakan merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan bau yang tidak diinginkan.

3. Penggunaan terlalu lama

ilustrasi mencuci gelas menggunakan spons (pexel.com/Kampus Production)

Seiring waktu, spons mengalami keausan dan kehilangan daya serapnya. Ketika sebuah spons sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama, sulit untuk sepenuhnya membersihkan dan menghilangkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalamnya. hal ini dapat menjadi sumber pertumbuhan bakteri dan jamur, yang pada akhirnya dapat menghasilkan bau yang tidak sedap.

Penggunaan terus-menerus tanpa penggantian juga dapat mengakibatkan kelembaban yang sulit dikontrol di dalam spons. Oleh karena itu, penting untuk secara teratur mengganti spons cuci piring untuk memastikan kebersihan yang optimal dan mencegah bau tidak sedap yang dapat merusak efektivitas alat ini dalam membersihkan peralatan dapur.

4. Kontaminasi silang

ilustrasi mencuci spons (pexel.com/MART PRODUCTION)

Kontaminasi silang, atau penggunaan spons yang sama untuk membersihkan berbagai hal, dapat menjadi salah satu penyebab bau tidak sedap pada spons cuci piring. Memisahkan penggunaan spons untuk bahan makanan tertentu, seperti daging mentah, adalah langkah kritis dalam menjaga kebersihan dan keamanan dapur. Cairan yang dapat mengandung bakteri berbahaya, seperti Salmonella atau E. coli, dapat keluar dari daging mentah dan menempel pada spons jika tidak dipisahkan dengan baik.

Jika spons yang terkontaminasi tersebut digunakan untuk membersihkan permukaan dapur atau peralatan lain tanpa pembersihan dan perawatan yang tepat, maka dapat menyebabkan kontaminasi silang yang dapat membahayakan kesehatan keluarga. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan spons secara terpisah untuk area dan peralatan tertentu, serta secara rutin membersihkan dan menggantinya untuk mencegah kontaminasi silang dan menjaga kebersihan alat pembersih ini.

Untuk mengatasi bau pada sponge cuci piring, lakukanlah beberapa tindakan pencegahan seperti mencuci spons secara teratur, menjemur dengan baik, dan mengganti spons secara teratur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us