Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Bikin Rumah Terasa Adem dan Berkah Menurut Feng Shui

illustrasi ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)
illustrasi ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)
Intinya sih...
  • Rancang rumah agar energi chi mengalir bebas
  • Hadirkan elemen air di tempat yang tepat
  • Maksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merancang rumah yang adem sekaligus penuh berkah bukan cuma soal estetika atau kemewahan. Dalam pandangan Feng Shui, keseimbangan energi chi yang mengalir di dalam hunian sangat menentukan kenyamanan dan keharmonisan hidup penghuninya. Feng Shui sendiri sudah dikenal selama ribuan tahun sebagai filosofi Tiongkok kuno yang memadukan elemen alam dan ruang agar tercipta harmoni yang selaras antara manusia dan lingkungan. Ketika rumah dirancang dengan prinsip Feng Shui, nuansa adem dan rasa tenang akan jauh lebih mudah terasa.

Energi positif dalam rumah yang diatur dengan Feng Shui dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan, kesehatan, serta ketenangan batin. Setiap sudut rumah memiliki pengaruhnya masing-masing terhadap kehidupan sehari-hari, mulai dari arah pintu utama hingga tata letak perabot. Kalau rumah terasa sumpek, tidak nyaman, atau sering terasa panas dan penuh tekanan, mungkin ada elemen-elemen yang tidak seimbang. Berikut ini beberapa tips sederhana berdasarkan prinsip Feng Shui yang bisa membuat suasana rumah terasa lebih adem sekaligus membawa keberkahan.

1. Atur posisi pintu utama agar energinya mengalir bebas

illustrasi pintu masuk rumah (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
illustrasi pintu masuk rumah (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Pintu utama dalam Feng Shui disebut sebagai “mulut chi” atau gerbang utama tempat energi masuk ke dalam rumah. Kalau posisi pintu terhalang atau langsung mengarah ke tangga, dinding, atau lorong sempit, energi baik bisa terhambat atau malah langsung keluar tanpa sempat tersebar ke seluruh ruangan. Idealnya, pintu utama terbuka ke arah yang lapang dan terang, memberikan kesan ramah serta menarik chi positif masuk secara alami.

Pintu yang bersih dan rapi juga sangat penting. Hindari menumpuk sepatu, payung, atau barang lain di dekat area pintu masuk. Ini bukan cuma soal kebersihan, tapi juga menjaga agar energi yang datang tidak terbendung atau tercemar oleh kekacauan. Menempatkan tanaman hijau kecil di dekat pintu utama juga bisa membantu menyeimbangkan elemen alam dan memperhalus aliran chi.

2. Hadirkan elemen air di tempat yang tepat

illustrasi air mancur (freepik.com/jcomp)
illustrasi air mancur (freepik.com/jcomp)

Elemen air dalam Feng Shui melambangkan kekayaan, ketenangan, dan kelimpahan. Air yang mengalir pelan seperti dari air mancur mini atau akuarium kecil dipercaya bisa menenangkan suasana dan menarik keberuntungan. Namun, peletakannya harus tepat, hindari menempatkan elemen air di kamar tidur atau langsung berseberangan dengan pintu utama, karena bisa mengganggu keseimbangan.

Paling ideal, elemen air diletakkan di area timur atau tenggara rumah yang berhubungan dengan pertumbuhan dan kemakmuran. Suara gemericik air juga memberi efek relaksasi yang membuat rumah terasa lebih adem dan damai. Pilih desain elemen air yang sederhana namun elegan agar tidak mendominasi ruangan dan tetap menyatu dengan nuansa interior.

3. Maksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami

illustrasi membuka jendela (pexels.com/fifty two hertz)
illustrasi membuka jendela (pexels.com/fifty two hertz)

Rumah yang penuh berkah dan nyaman selalu punya sirkulasi udara serta cahaya alami yang memadai. Feng Shui sangat menekankan pentingnya udara bersih yang terus bergerak agar energi tidak stagnan. Bukalah jendela secara rutin di pagi hari agar chi segar masuk dan energi lama yang berat bisa terdorong keluar. Selain itu, penempatan ventilasi yang tepat bisa membantu udara bergerak tanpa menciptakan aliran angin yang terlalu kencang.

Cahaya alami juga memainkan peran besar dalam menciptakan suasana adem. Ruangan yang terlalu gelap membuat energi terasa berat dan cenderung menekan psikologis penghuni rumah. Gunakan tirai tipis untuk menyaring sinar matahari agar tetap masuk tapi tidak menyilaukan. Cermin bisa menjadi solusi untuk memantulkan cahaya ke sudut-sudut gelap, sekaligus memperluas kesan ruang secara visual.

4. Gunakan tanaman hijau sebagai penyeimbang energi

ilustrasi tanaman hias (freepik.com/freepik)
ilustrasi tanaman hias (freepik.com/freepik)

Tanaman hias bukan cuma mempercantik ruangan, tapi juga menjadi simbol kehidupan, pertumbuhan, dan keseimbangan dalam Feng Shui. Tanaman seperti lidah mertua, peace lily, atau tanaman bambu air dipercaya mampu menyerap energi negatif dan menggantinya dengan chi yang segar. Warna hijau dari daun juga menenangkan mata dan pikiran, sangat cocok untuk rumah yang ingin terasa lebih adem.

Tempatkan tanaman di sudut ruangan, dekat jendela, atau area yang terlihat kaku agar memberi sentuhan alami yang lembut. Namun, hindari menaruh tanaman yang sudah layu atau mati, karena justru akan menimbulkan energi stagnan dan melemahkan suasana rumah. Rawat tanaman secara rutin agar tetap hidup dan terus menyebarkan energi positif.

Menata rumah berdasarkan prinsip Feng Shui bukan hal rumit, asal memahami dasar-dasarnya dengan tepat. Nuansa adem dan tenang bisa tercipta kalau energi di dalam rumah mengalir tanpa hambatan. Rumah pun tak sekadar tempat tinggal, tapi menjadi ruang yang menenangkan jiwa sekaligus membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Cobalah praktikkan perlahan, mulai dari hal kecil yang sederhana tapi berdampak besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us