Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanaman Hias dengan Aroma Herbal yang Bisa Dijadikan Minyak Esensial 

ilustrasi basil (pixabay.com/briceisme)
ilustrasi basil (pixabay.com/briceisme)
Intinya sih...
  • Tanaman hias mengandung minyak esensial alami yang memberikan manfaat untuk relaksasi, pengobatan herbal, dan pengharum alami.
  • Lavender menghasilkan minyak esensial untuk mengurangi stres, peppermint untuk meredakan sakit kepala, rosemary untuk meningkatkan konsentrasi, dan lemon balm serta basil untuk efek menenangkan.
  • Minyak esensial dari tanaman hias bisa digunakan dalam aromaterapi atau campuran produk kecantikan dan kesehatan, memberikan manfaat kesehatan dan relaksasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanaman hias bukan cuma buat dekorasi rumah, tapi juga bisa memberikan manfaat lebih, terutama yang punya aroma herbal. Beberapa tanaman hias ternyata mengandung minyak esensial alami yang bisa diekstrak dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari relaksasi, pengobatan herbal, hingga pengharum alami. Aroma yang dihasilkan dari tanaman ini bisa memberikan efek menenangkan, menyegarkan, bahkan membantu meningkatkan fokus.

Selain itu, minyak esensial dari tanaman hias herbal ini juga bisa digunakan dalam aromaterapi atau campuran produk kecantikan dan kesehatan. Jadi, kalau ada tanaman seperti ini di rumah, bisa banget dimanfaatkan lebih dari sekadar hiasan. Berikut ini lima tanaman hias dengan aroma herbal yang bisa dijadikan minyak esensial.

1. Lavender

ilustrasi lavender (pixabay.com/Hans)
ilustrasi lavender (pixabay.com/Hans)

Lavender dikenal dengan aromanya yang menenangkan dan sering digunakan dalam aromaterapi. Tanaman ini menghasilkan minyak esensial yang bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan meredakan kecemasan. Selain itu, minyak lavender juga punya sifat antiseptik yang bisa membantu menyembuhkan luka kecil dan iritasi kulit.

Tanaman ini cocok ditanam di pot atau pekarangan rumah karena selain bermanfaat, bunganya juga cantik dan bisa mempercantik ruangan. Untuk menghasilkan minyak esensial, bunga lavender dikeringkan terlebih dahulu, lalu diekstraksi menggunakan metode penyulingan. Hasilnya bisa digunakan sebagai campuran minyak pijat atau diffuser untuk menciptakan suasana yang lebih rileks.

2. Peppermint

ilustrasi peppermint (pixabay.com/ivabalk)
ilustrasi peppermint (pixabay.com/ivabalk)

Peppermint punya aroma segar yang khas dan sering digunakan dalam minyak esensial untuk meredakan sakit kepala dan meningkatkan fokus. Daun peppermint mengandung menthol yang memberikan sensasi dingin saat dihirup atau diaplikasikan ke kulit. Minyak esensial peppermint juga sering digunakan untuk membantu meredakan gangguan pencernaan dan melegakan pernapasan.

Tanaman ini bisa tumbuh subur di pot atau kebun, asal cukup mendapatkan sinar matahari dan air. Cara ekstraksi minyaknya cukup sederhana, daun peppermint dikeringkan lalu disuling untuk mendapatkan minyaknya. Hasil minyak ini bisa digunakan dalam diffuser atau dicampur dengan minyak kelapa untuk dioleskan ke pelipis saat mengalami sakit kepala.

3. Rosemary

ilustrasi rosemary (pixabay.com/samsevents)
ilustrasi rosemary (pixabay.com/samsevents)

Rosemary bukan cuma bumbu dapur, tapi juga sumber minyak esensial yang kaya manfaat. Aroma rosemary yang tajam dan segar sering digunakan untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Selain itu, minyak esensial rosemary juga punya sifat antiinflamasi dan bisa membantu meredakan nyeri otot serta meningkatkan sirkulasi darah.

Menanam rosemary di rumah cukup mudah, tanaman ini bisa tumbuh baik di pot dengan sinar matahari cukup. Untuk mendapatkan minyak esensialnya, daun rosemary bisa dikeringkan terlebih dahulu lalu diekstraksi dengan metode penyulingan uap. Minyak yang dihasilkan bisa ditambahkan ke diffuser atau dioleskan ke kulit dengan campuran minyak pembawa seperti minyak zaitun.

4. Lemon balm

ilustrasi lemon balm (pixabay.com/MAKY_OREL)
ilustrasi lemon balm (pixabay.com/MAKY_OREL)

Lemon balm punya aroma segar yang mirip lemon dan sering digunakan untuk efek menenangkan. Minyak esensial dari tanaman ini bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan bahkan meredakan insomnia. Selain itu, lemon balm juga dikenal punya sifat antivirus yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Tanaman ini bisa tumbuh subur di pekarangan rumah atau dalam pot, asalkan mendapatkan cukup sinar matahari dan air. Untuk mendapatkan minyak esensialnya, daun lemon balm dikeringkan lalu diekstraksi dengan penyulingan uap. Minyak ini bisa digunakan dalam diffuser atau sebagai campuran minyak pijat untuk efek relaksasi.

5. Basil

ilustrasi basil (pixabay.com/briceisme)
ilustrasi basil (pixabay.com/briceisme)

Basil biasanya dikenal sebagai bahan masakan, tapi juga bisa dijadikan minyak esensial yang bermanfaat untuk kesehatan. Minyak esensial basil sering digunakan untuk meredakan stres, meningkatkan energi, dan membantu sistem pencernaan. Aroma herbalnya yang khas bisa memberikan efek menyegarkan dan membantu meningkatkan fokus saat bekerja atau belajar.

Tanaman ini cukup mudah tumbuh, baik di dalam pot maupun di kebun. Untuk menghasilkan minyak esensial, daun basil dikeringkan lalu diekstraksi melalui proses penyulingan. Hasil minyaknya bisa digunakan dalam diffuser atau dicampurkan dengan minyak esensial lain untuk efek yang lebih optimal.

Minyak esensial dari tanaman hias herbal ini bukan cuma wangi, tapi juga punya banyak manfaat untuk kesehatan dan relaksasi. Menanam tanaman ini di rumah bisa jadi cara alami untuk mendapatkan minyak esensial tanpa harus beli yang mahal di pasaran. Selain mempercantik rumah, tanaman ini juga bisa jadi solusi alami buat kesehatan dan kesejahteraan sehari-hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Daffa A.N
EditorDaffa A.N
Follow Us