Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Menghemat Energi dan Biaya Listrik di Musim Panas

ilustrasi HVAC (pexels.com/Muneeb Babar)
ilustrasi HVAC (pexels.com/Muneeb Babar)
Intinya sih...
  • Pentingnya mengoptimalkan penggunaan pendingin udara dengan menyetel suhu lebih tinggi, membersihkan filter, dan menutup tirai pada siang hari.
  • Memilih peralatan elektronik yang efisien, menggunakan peralatan pada jam-jam tertentu, dan mematikan perangkat yang tidak digunakan.
  • Memanfaatkan ventilasi alami, merawat sistem HVAC secara berkala, dan mempertimbangkan energi terbarukan seperti panel surya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim panas sering kali menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal pengelolaan energi dan biaya listrik. Cuaca yang panas membuat penggunaan pendingin udara dan peralatan elektronik meningkat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan lonjakan tagihan listrik.

Untuk membantumu mengatasi masalah itu, berikut adalah lima tips yang dapat diikuti untuk menghemat energi dan biaya listrik di musim panas.

1. Optimalisasi penggunaan pendingin udara

ilustrasi penggunaan ac (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi penggunaan ac (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Pendingin udara adalah salah satu penyebab utama peningkatan tagihan listrik di musim panas. Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan penggunaannya agar tetap nyaman tanpa menghabiskan banyak energi. Setel suhu AC pada tingkat yang sedikit lebih tinggi, misalnya antara 24 hingga 26 derajat Celsius. Setiap penurunan suhu satu derajat dapat meningkatkan konsumsi energi hingga 5 hingga 10 persen.

Selain itu, memanfaatkan mode hemat energi yang tersedia di banyak unit AC modern dapat membantu mengurangi penggunaan listrik secara signifikan. Penting juga untuk rutin membersihkan filter AC filter yang kotor dapat menghambat aliran udara dan memaksa pendingin untuk bekerja lebih keras, sehingga mengonsumsi lebih banyak energi. Untuk mengurangi beban pada pendingin udara, tutup tirai atau gorden saat siang hari untuk menghalangi sinar matahari langsung masuk ke dalam ruangan.

2. Gunakan peralatan elektronik yang efisien energi

ilustrasi peralatan elektronik (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi peralatan elektronik (pexels.com/Pixabay)

Peralatan elektronik dapat menyumbang sebagian besar penggunaan listrik di rumah. Dengan memilih perangkat yang lebih efisien, kamu dapat mengurangi konsumsi energi dan biaya. Saat membeli peralatan baru, pastikan untuk memilih yang memiliki label efisiensi energi, seperti Energy Star. Perangkat ini dirancang untuk menggunakan energi dengan lebih baik tanpa mengorbankan performa.

Selain itu, coba gunakan peralatan listrik pada jam-jam tertentu, biasanya pada malam hari, ketika tarif listrik lebih murah. Jangan lupa untuk mematikan perangkat yang tidak digunakan; banyak orang tidak menyadari bahwa perangkat dalam mode siaga tetap mengonsumsi energi. Dengan cara ini, kamu tidak hanya menghemat energi tetapi juga memperpanjang umur peralatanmu.

3. Manfaatkan ventilasi alami

ilustrasi jendela rumah (pexels.com/Chris G)
ilustrasi jendela rumah (pexels.com/Chris G)

Menggunakan ventilasi alami adalah cara yang efektif untuk mendinginkan rumah tanpa mengandalkan pendingin udara. Buka jendela pada malam hari untuk membiarkan udara segar masuk dan mendinginkan ruangan. Kamu juga bisa menggunakan kipas angin untuk membantu sirkulasi udara, menciptakan efek pendinginan yang lebih baik.

Selama jam-jam terpanas, tutup jendela dan gorden untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Dengan ventilasi alami yang baik, kamu dapat mengurangi penggunaan pendingin udara dan menjaga kenyamanan di dalam rumah tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

4. Lakukan perawatan rutin pada sistem HVAC

ilustrasi HVAC (pexels.com/ready made)
ilustrasi HVAC (pexels.com/ready made)

Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang terawat dengan baik akan berfungsi lebih efisien. Melakukan perawatan rutin pada sistem ini dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan memperpanjang umur peralatan. Pastikan untuk memeriksa saluran udara, apakah ada kebocoran atau sumbatan yang dapat mengganggu aliran udara.

Lakukan pemeliharaan berkala dengan memanggil teknisi profesional untuk memeriksa dan membersihkan sistem HVAC-mu setidaknya setahun sekali. Dengan menjaga sistem HVAC dalam kondisi baik, kamu tidak hanya dapat menghemat biaya energi, tetapi juga meningkatkan kualitas udara di dalam rumah.

5. Pertimbangkan energi terbarukan

ilustrasi solar panel (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi solar panel (pexels.com/Kindel Media)

Mengadopsi sumber energi terbarukan dapat menjadi solusi jangka panjang yang efektif untuk mengurangi biaya listrik. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk memasang panel surya di atap rumahmu. Panel ini dapat menghasilkan listrik dari sinar matahari dan mengurangi ketergantungan pada listrik dari jaringan.

Meskipun memerlukan investasi awal, manfaat jangka panjangnya sangat signifikan, baik dari segi penghematan biaya listrik maupun dampak positif terhadap lingkungan. Selain itu, beberapa perusahaan listrik juga menawarkan program energi hijau yang memungkinkan kamu berinvestasi dalam sumber energi terbarukan dan mendapatkan diskon untuk biaya listrik.

Dengan menerapkan lima tips ini, kamu dapat menghemat energi dan biaya listrik secara signifikan di musim panas. Dari mengoptimalkan penggunaan pendingin udara hingga memanfaatkan sumber energi terbarukan, setiap langkah kecil dapat memberikan dampak besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us