Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Spesies Kucing Liar yang Jarang Diketahui tapi Masih Eksis di Dunia

Lynx Iberia (unsplash.com/kenny goossen)
Lynx Iberia (unsplash.com/kenny goossen)
Intinya sih...
  • Kucing Iriomote, kucing langka di Jepang, hanya tersisa sekitar 100 ekor dengan habitat terbatas dan terancam punah.
  • Kucing Andes, kucing kecil berbulu abu-abu yang sulit dipelajari karena habitatnya yang ekstrem.
  • Lynx Iberia, spesies kucing yang mengalami pemulihan populasi berkat upaya konservasi intensif.

Saat membicarakan kucing liar, kebanyakan orang langsung terpikir tentang harimau, singa, atau macan tutul. Namun, ada beberapa spesies kucing liar kecil yang jarang dikenal tetapi masih eksis di berbagai belahan dunia. Mereka hidup di habitat yang terpencil dan sulit dijangkau, membuat keberadaannya semakin misterius.

Beberapa kucing bahkan berada di ambang kepunahan, tetapi masih berjuang bertahan meskipun menghadapi berbagai ancaman. Kucing-kucing ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi penampilan, perilaku, maupun habitat yang mereka tempati. Berikut lima spesies kucing liar langka yang mungkin belum pernah kamu dengar, tetapi masih ada di dunia ini!

1. Kucing Iriomote

Kucing Iriomote (commons.wikimedia.org/Purplepumpkins)
Kucing Iriomote (commons.wikimedia.org/Purplepumpkins)

Kucing Iriomote adalah salah satu kucing liar paling langka di dunia, hanya ditemukan di Pulau Iriomote, Jepang. Spesies ini adalah subspesies dari kucing macan tutul dan memiliki ciri khas bulu cokelat gelap dengan corak samar. Sayangnya, populasi kucing Iriomote sangat kecil, melansir mongabay.com, populasi spesies ini diperkirakan hanya tersisa sekitar 100 ekor.

Habitatnya yang terbatas membuatnya sangat rentan terhadap berbagai ancaman, seperti fragmentasi habitat hingga kecelakaan di jalan raya. Selain itu, karena jumlahnya yang sedikit dan sulit ditemukan, penelitian tentang spesies ini masih sangat terbatas. Kucing Iriomote kini dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah.

2. Kucing Andes

Kucing Andes (commons.wikimedia.org/ChaleatP)
Kucing Andes (commons.wikimedia.org/ChaleatP)

Kucing Andes (Leopardus jacobita) adalah kucing liar yang sangat jarang terlihat. Kucing ini memiliki tubuh kecil dengan bulu tebal berwarna abu-abu dan bercorak yang membantunya menyatu dengan lingkungan berbatu di dataran tinggi. Karena habitatnya yang ekstrem, spesies ini menjadi salah satu kucing liar yang paling sulit dipelajari.

Jumlah pasti populasi spesies kucing ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Kucing Andes menghadapi ancaman dari perburuan, berkurangnya mangsa, dan perubahan iklim yang mengganggu ekosistemnya. Meskipun begitu, upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi spesies ini agar tetap bertahan di alam liar.

3. Lynx Iberia

Lynx Iberia (unsplash.com/Jevgeni Fil)
Lynx Iberia (unsplash.com/Jevgeni Fil)

Lynx Iberia (Lynx pardinus) pernah menjadi salah satu spesies kucing paling terancam punah di dunia, tetapi kini telah mengalami pemulihan populasi berkat upaya konservasi yang intensif. Spesies ini berasal dari Semenanjung Iberia dan dikenal dengan bulu berbintik, janggut khas di wajahnya, serta ekor pendek yang ujungnya berwarna hitam.

Pada awal 2000-an, jumlahnya sempat menyusut akibat hilangnya habitat dan berkurangnya populasi kelinci Eropa yang menjadi makanan utamanya. Namun, berkat program penangkaran dan pelepasan kembali ke alam liar, populasi Lynx Iberia kini meningkat hingga. Meski demikian, spesies ini masih dikategorikan sebagai spesies yang rentan.

4. Kucing Pallas

Kucing Pallas (unsplash.com/Jevgeni Fil)
Kucing Pallas (unsplash.com/Jevgeni Fil)

Kucing Pallas adalah kucing liar unik yang memiliki kepala bulat kecil dan bulu tebal, membuatnya tampak selalu cemberut. Spesies ini hidup di padang rumput dan daerah pegunungan Asia Tengah. Meski wajahnya populer di dunia maya karena ekspresinya yang menggemaskan, kucing Pallas tetap merupakan salah satu spesies kucing liar yang paling misterius.

Spesies ini terkenal sebagai pemburu ulung yang gesit, tetapi karena habitatnya yang luas dan sulit diakses, penelitian tentang mereka masih terbatas. Sayangnya, kucing Pallas menghadapi ancaman dari penurunan jumlah mangsa dan hilangnya habitat. Meskipun belum tergolong terancam punah, populasinya terus menurun di beberapa wilayah.

5. Kucing Black-footed

Kucing Black-footed (commons.wikimedia.org/Charles Barilleaux)
Kucing Black-footed (commons.wikimedia.org/Charles Barilleaux)

Kucing Black-footed adalah kucing liar terkecil di Afrika, tetapi jangan tertipu oleh ukurannya yang mungil! Meskipun hanya memiliki berat yang hampir sama dengan nanas besar, kucing ini merupakan salah satu predator paling efisien di dunia. Spesies ini aktif di malam hari dan hidup di daerah kering serta padang pasir di Afrika Selatan, Namibia, dan Botswana.

Karena aktif saat malam, kucing kaki hitam sangat sulit ditemukan di alam liar. Ancaman terbesar bagi spesies ini adalah hilangnya habitat akibat perubahan lanskap. Meskipun ukurannya kecil, kucing kaki hitam adalah salah satu kucing liar paling tangguh dan tetap bertahan di lingkungan yang keras.

Dunia masih menyimpan banyak spesies kucing liar yang jarang diketahui, tetapi tetap bertahan di alam. Dari kucing Iriomote yang eksklusif di Jepang hingga kucing kaki hitam yang gesit di Afrika, masing-masing memiliki keunikan yang membuatnya istimewa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us