Apa Jadinya Bumi Tanpa Gaya Gesek?

- Tanpa gaya gesek, kendaraan kehilangan kendali dan fungsi penting seperti rem dapat gagal beroperasi, mengakibatkan kecelakaan besar di jalan raya.
- Gaya gesek sangat berpengaruh pada kemampuan manusia untuk bergerak, memegang benda, dan melakukan tugas sehari-hari seperti menulis dan memasak.
- Kehilangan gaya gesek juga akan memengaruhi proses alam seperti kohesi tanah, pergerakan lempeng tektonik, perilaku cairan tubuh manusia, dan ikatan-ikatan dalam kehidupan sehari-hari.
Friction atau gaya gesek adalah salah satu fenomena fisika yang kerap kamu anggap remeh dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, kekuatan ini memiliki peran krusial dalam berbagai aktivitas, mulai dari hal sederhana seperti menjaga langkahmu tetap stabil saat berjalan, hingga membantu kendaraan berhenti atau berakselerasi di jalan. Tanpa gaya gesek, banyak kegiatan yang tampaknya sepele justru akan menjadi mustahil dilakukan.
Dilansir University of Applied Sciences Northwestern Switzerland, gaya gesek akan selalu ada, baik kamu menginginkannya atau tidak. Namun, pernahkah kamu membayangkan apa jadinya jika Bumi kehilangan gaya gesek? Akankah kehidupan seperti yang kamu kenal masih bisa berlangsung? Mari telusuri skenario menarik ini!
1. Benda bergerak tanpa henti

Tanpa gaya gesek, benda yang bergerak akan terus bergerak tanpa henti. Sebagai contoh, kendaraan yang sangat bergantung pada gesekan antara ban dan permukaan jalan untuk mengerem, berbelok, atau bahkan sekadar melaju dengan stabil, akan kehilangan kendali sepenuhnya. Begitu bergerak, kendaraan hanya akan berhenti jika bertabrakan dengan benda lain, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan besar dan kekacauan di jalan raya.
Mesin dan kendaraan sangat bergantung pada gesekan untuk berfungsi. Gear tidak akan saling terhubung dengan baik, roda tidak akan mencengkeram permukaan jalan, dan fungsi penting seperti rem juga dapat gagal beroperasi. Hal ini tentunya akan mengakibatkan kerusakan besar pada sistem transportasi serta mesin yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kesulitan berjalan dan menggenggam benda

Dilansir BBC, kehidupan sehari-hari manusia sangat bergantung pada adanya gaya gesek. Tanpa gaya gesek, langkah kaki akan terus tergelincir di permukaan tanah, membuatmu sulit untuk bergerak maju atau bahkan mempertahankan keseimbangan. Selain itu, kemampuan untuk memegang benda juga akan hilang; segala sesuatu yang digenggam akan terlepas begitu saja.
Tugas sehari-hari yang sering kamu anggap mudah, seperti menulis, memasak, atau memegang ponsel, akan menjadi mustahil dilakukan karena tidak ada gaya yang menjaga objek tetap di tempatnya. Gaya gesek benar-benar menjadi dasar bagi sebagian besar interaksi fisik dengan dunia sekitar.
3. Ketidakstabilan geologis

Proses alam seperti kohesi tanah dan pergerakan lempeng tektonik sangat bergantung pada gesekan. Kehilangan gaya gesek akan membuat tanah kehilangan daya kohesinya, menyebabkan tanah longsor dan erosi karena segalanya akan meluncur tak terkendali ke bawah.
Pergerakan lempeng tektonik juga dipengaruhi oleh gaya gesek. Tanpa hambatan gesekan yang ada di zona subduksi atau batas lempeng, lempeng-lempeng tektonik dapat bergerak secara tiba-tiba tanpa peringatan, menyebabkan tekanan yang terakumulasi dalam waktu lama untuk dilepaskan dalam bentuk gempa bumi besar.
4. Perubahan dinamika cairan

Tanpa gesekan, benda cair akan menunjukkan perilaku yang berbeda. Sebagai contoh, aliran darah dalam tubuh manusia bergantung pada adanya viskositas atau ukuran seberapa sulit suatu fluida mengalir. Mengutip laman Princeton University, cairan dengan viskositas tinggi akan lebih sulit bergerak karena molekul-molekulnya saling bergesekan lebih kuat. Sebaliknya, cairan dengan viskositas rendah lebih mudah mengalir karena molekul-molekulnya menghasilkan gesekan yang lebih kecil saat bergerak.
Tanpa gesekan antar molekul, cairan tubuh bisa mengalami superfluiditas, kondisi di mana cairan mengalir tanpa hambatan. Hal ini dapat menyebabkan cairan bergerak dengan kecepatan tidak terkontrol, merusak keseimbangan tekanan dalam tubuh, dan mengganggu fungsi biologis penting, seperti distribusi oksigen dan nutrisi ke sel. Akibatnya, sistem organ tubuh bisa terganggu, dan kondisi ini berpotensi mengancam kelangsungan hidup.
5. Mustahil untuk mengikat

Ikat mengikat menjadi salah satu hal yang mungkin kamu anggap sangat remeh. Namun, bayangkan jika hidup di dunia tanpa gesekan. Ikatan-ikatan yang bergantung pada gaya gesek untuk mempertahankan kekuatannya, tidak akan ada. Kamu tidak bisa menggantung barang, jahitan pada luka akan langsung terbuka, dan kain pada pakaianmu akan terurai begitu saja.
Bahkan, ikatan yang biasanya digunakan dalam konstruksi bangunan, seperti tali yang mengikat struktur atau bahan yang menyatukan elemen-elemen bangunan, tidak akan berfungsi dengan baik. Bukan tidak mungkin bangunan yang kamu bangun bisa runtuh begitu saja, karena tidak ada daya pengikat yang cukup untuk menahan bagian-bagian yang membentuknya.
Tanpa gaya gesek, dunia yang kamu kenal akan menjadi tempat yang sangat berbeda. Kehidupan sehari-hari akan penuh dengan tantangan baru, dan banyak aspek kehidupan modern tidak akan berfungsi. Gaya gesek, meskipun tampak sederhana, nyatanya menjadi elemen dasar yang memungkinkanmu menjalani kehidupan seperti yang kamu kenal sekarang!