Baznas Cilacap Salurkan Bantuan Usaha untuk 368 Mustahik

- Mayoritas muzaki baznas berasal dari ASN, kontribusi non-ASN masih 10%
- Pemkab apresiasi peran baznas dalam memberikan bantuan modal usaha
- Harapan lahirkan mustahik mandiri melalui program Gebyar Mustahik Merdeka
Cilacap, IDN Times - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cilacap meluncurkan program Gebyar Mustahik Merdeka. Melalui program ini, sebanyak 368 penerima manfaat atau mustahik mendapatkan bantuan berupa sarana dan modal usaha.
Acara penyaluran berlangsung pada Kamis (21/8/2025) di Gedung IPHI, Jalan Tentara Pelajar, Cilacap Utara, sekaligus menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua Baznas Cilacap, Irvan Rahmat, menjelaskan bahwa dari total penerima, 102 mustahik mendapatkan sarana dan prasarana usaha. Sementara 266 lainnya menerima modal berupa gerobak dan uang tunai senilai Rp1 juta hingga Rp2 juta.
"Baznas ada karena para muzaki. Kami hanya bertugas menyalurkan. Untuk program kali ini, ada 368 mustahik yang kami bantu dengan sarana maupun modal usaha,"kata Irvan Rahmat, Ketua Baznas Cilacap pada IDN Times.
1. Mayoritas muzaki baznas berasal dari ASN

Mayoritas muzaki Baznas Cilacap berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencapai 90 persen. Sedangkan kontribusi non ASN masih berkisar 10 persen.
"Karena itu, kami berharap dukungan lebih luas dari pegawai BUMN maupun lembaga lain agar gerakan pemberdayaan ini semakin kuat," ujarnya.
Menurut Irvan, pemberdayaan mustahik tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan. Harapannya, mereka kelak bisa bertransformasi menjadi muzaki, bahkan munfiq pemberi zakat.
"Dengan Gebyar Mustahiq, Pemerintah, BAZNAS dan semua Lembaga Amil Zakat di Kabupaten Cilacap akan terus berupaya mendorong kemandirian ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Cilacap,"ungkapnya.
2. Pemkab apreasiasi peran baznas

Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma Surya, turut hadir dan memberikan apresiasi. Ia menilai bantuan modal usaha ini bisa menjadi stimulus lahirnya jiwa wirausaha di kalangan masyarakat penerima.
"Bantuan berupa gerobak dan uang tunai diharapkan tidak hanya sebagai tambahan pendapatan, tapi bisa menumbuhkan semangat usaha mandiri,"ungkap Ammy.
Namun, ia juga mengingatkan agar dana bantuan tidak digunakan secara konsumtif. "Gunakan bantuan modal ini sebaik-baiknya untuk mencari nafkah yang halal dan berkah,"pesannya.
3. Harapan lahirkan mustahik mandiri

Pemerintah daerah bersama Baznas menegaskan komitmen untuk terus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Meski begitu, keberhasilan program tetap sangat bergantung pada semangat dan kerja keras para penerima bantuan.
"Saya mengajak mustahik menjadi pelaku perubahan, bukan hanya penerima bantuan, ini demi meningkatkan martabat sekaligus taraf hidup masyarakat Cilacap,"pungkas Ammy.
Melalui Gebyar Mustahik Merdeka, Baznas Cilacap optimistis mampu melahirkan mustahik yang mandiri sekaligus memperkuat peran zakat dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat.