6 Rekomendasi Buku Klasik Karya George Orwell dari Novel hingga Memoar

Sudah baca semua?

George Orwell merupakan penulis asal Inggris yang dikenal lewat karya fenomenalnya, Animal Farm dan 1984. Ia lahir pada 1903 dengan nama Eric Arthur Blair dan wafat pada 1950 di usianya yang ke-47.

Buku karya-karya Orwell telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di Dunia dan masih dibaca dan dikaji meski telah lewat puluhan tahun sejak terbit pertama kali. Ia banyak mengangkat tema kritik sosial dan politik dalam bukunya yang bahkan masih relevan dengan situasi masa kini.

Nah, buat kamu yang mencari rekomendasi buku untuk bacaan klasik, berikut 6 buku karya George Orwell yang layak masuk reading list-mu, mulai dari novel hingga memoar. 

1. Animal Farm

6 Rekomendasi Buku Klasik Karya George Orwell dari Novel hingga MemoarAnimal Farm (instagram.com/fiksigpu)

Animal Farm merupakan salah satu karya paling fenomenal di dunia. Novel satire politik yang terbit pertama kali tahun 1945 ini bercerita tentang sekelompok hewan di peternakan yang berhasil menggulingkan kekuasaan manusia.

Semua bermula saat Major, si babi tua mengumpulkan semua hewan dan meramalkan akan datangnya hari kemerdakaan. Tak lama setelah itu Major wafat. Di bawah kepemimpinan dua babi lain—Snowball dan Napoleon—pemberontakan dilancarkan dan para hewan berhasil mengusir Tuan Jones, si pemilik peternakan.

Berdirilah Republik Hewan. Sistem pemerintahan pun dibangun dan peradaban baru tercipta. Semua berjalan lancar, adil, makmur, dan sejahtera. Namun, hal itu tidak bertahan lama. Dualisme kekuasaan antara Snowball dan Napoleon kerap menimbulkan gesekan dan silang pendapat. Maka, salah satunya harus disingkirkan—dengan cara apa pun.

Animal Farm menujukkan kepiawaian George Orwell mengkritik pemerintahan yang otoriter dan penuh propaganda lewat tulisannya dalam sebuah dongeng yang menggugah. 

2. Keep the Aspidistra Flying

6 Rekomendasi Buku Klasik Karya George Orwell dari Novel hingga MemoarKeep the Aspidistra Flying (instagram.com/kedaiboekoe)

Novel kritik sosial yang terbit pertama kali pada 1936 ini berlatar di London sekitar tahun 1930-an. Mengisahkan Gordon Comstock, seorang penyair yang menyatakan perang terhadap uang. Tetapi idealismenya itulah yang membuat hidup Gordon menderita.

Gordon baru menerbitkan satu buku puisi yang bahkan tidak laku. Ia selalu kekurangan uang tetapi gengsi meminta dan menerima bantuan. Hubungannya dengan Rosemary, si gadis pujaan sangat rumit. Gordon juga tidak punya banyak teman.

Makin hari Gordon kian terpuruk. Jalan hidup yang dipilihnya hanya membuatnya melarat. Hingga di suatu titik, Gordon mesti tegas menentukan sikap demi kelangsungan hidupnya yang sengsara. 

Baca Juga: 12 Nama Ruangan di Rumah dalam Bahasa Arab, Belajar Bareng Yuk!

3. Burmese Days

6 Rekomendasi Buku Klasik Karya George Orwell dari Novel hingga MemoarBurmese Days (instagram.com/kedaiboekoe)

Burmese Days merupakan novel pertama George Orwell. Terbit pertama kali pada 1934, ceritanya terinspirasi dari pengalaman Orwell saat menjadi petugas kepolisian di Burma.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Burmese Days menampilkan lima karakter yang membentuk jalannya cerita. Flory, seorang lelaki paruh baya pedagang kayu yang kesepian. U Pyo Kyin, kepala distrik yang bernafsu duniawi. Dr. Veraswami, lelaki India pemuja bangsa kulit putih.

Elizabeth, gadis muda yang sejak kedatangannya dari Paris membuat Flory jatuh cinta. Dan yang terakhir, Ma Hla May, gadis muda yang dijadikan gundik lelaki kulit putih, tetapi ia bangga dengan statusnya. Kelima karakter itu dipersatukan di sebuah desa miskin di Burma di bawah cengkeraman kolonial Inggris. 

4. 1984

6 Rekomendasi Buku Klasik Karya George Orwell dari Novel hingga Memoar1984 (instagram.com/kedaiboekoe)

Bersama dengan Animal Farm, 1984 merupakan karya penting George Orwell yang mengantarkannya ke puncak kemasyhuran. Novel distopia ini terbit pertama kali pada 1949 dan menjadi karya terakhir Orwell sebelum kematiannya beberapa bulan kemudian. 

1984 berkisah tentang Winston Smith, seorang warga negara yang berusaha menjalani hidupnya dengan patuh terhadap aturan. Meski jiwa Winston memberontak, ia tidak bisa berbuat banyak karena "Big Brother" senantiasa mengawasi setiap orang. Tak ada privasi dan bahkan sejarah ditulis sesuai kebutuhan. Siapa yang berani menentang "Big Brother" akan dilenyapkan. 

Winston merindukan kebebasan. Ia menuangkan semua kegelisahannya dalam buku harian. Winston juga menjalin cinta rahasia dengan seorang perempuan bernama Julia. Namun, harga kebebasan memang mahal, seperti yang akan dialaminya di kemudian hari. 

5. Coming Up for Air

6 Rekomendasi Buku Klasik Karya George Orwell dari Novel hingga MemoarComing Up for Air (instagram.com/fiksigpu)

Buku ketujuh karya George Orwell ini terbit pertama kali pada 1939. Bercerita tentang seorang salesman asuransi bernama George Bowling. Ia tinggal di pinggir kota bersama istri dan anak-anak. Suatu hari setelah menang taruhan, George pulang ke kampung halamannya.

Ia mengenang momen-momen masa kecil yang penuh warna. Tetapi sekarang desanya sudah berubah drastis. Momen nostalgia George pun tak sepenuhnya menyenangakan karena kini ia dipenuhi kecemasan terhadap ancaman bom dan perang. Nyatanya, perang benar-benar terjadi di kemudian hari. 

6. Down and Out in Paris and London

6 Rekomendasi Buku Klasik Karya George Orwell dari Novel hingga MemoarDown and Out in Paris and London (instagram.com/fiksigpu)

Terbit pertama kali pada 1933, Down and Out in Paris and London merupakan sebuah memoar yang menampilkan kisah hidup George Orwell yang penuh penderitaan di Paris dan London.

Di Paris, ia tinggal selama sekitar satu setengah tahun di kawasan Rue Du Coq D'or. Di tempat inilah pertama kali Orwell bersentuhan dengan kemiskinan. Diceritakan para penghuninya bertukar silih berganti dan mereka selalu penuh keributan.

Setelah itu ia pun kembali ke London dan meminta kenalannya mencarikan pekerjaan. Sambil menunggu,Orwell hidup luntang-lantung, tanpa tempat tinggal, dan uang yang tak cukup. Ia bahkan mesti menukar pakaiannya demi mendapatkan uang.

Buku ini menampilkan kehidupan George Orwell mengadu nasib di kota Paris dan London sekitar tahun 1927 saat ia berhenti menjadi petugas polisi di Burma. Meski begitu, tetap ada perdebatan apakah buku ini sepenuhnya memoar atau telah disisipi bumbu-bumbu fiksi.

Deretan buku karya George Orwell di atas masih dapat kamu akses dengan mudah, baik itu versi cetak maupun ebook. Nah, dari 6 buku di atas, mana saja yang sudah kamu baca nih?

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Novel Fiksi Sejarah, Belajar Berbalut Sastra

Ekos Saputra Photo Community Writer Ekos Saputra

gemar membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya