Cara Menanam Terarium, Penyegar Atmosfer Mini yang Unik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terarium adalah tanaman mini yang dirawat secara indoor atau dalam ruang. Seni menanam ini memerlukan perawatan yang mudah, praktis sekali untuk koleksi tanaman dewasa ini. Tanaman mungil ini diletakkan dalam pot transparan seperti gelas (kaca) atau plastik.
Ada dua tipe terarium yaitu closed dan open. Closed/tertutup berarti dapat dipindah-pindah, sementara open/terbuka tidak bisa dipindah.
Mudahnya memiliki terarium karena terarium dapat menyiangi dirinya sendiri, sehingga hanya memerlukan sedikit saja perawatan.
Baca Juga: Gak Cepat Layu, 5 Jenis Tanaman Hias Ini Wajib Kamu Miliki Di Rumah
1. Apa saja tanaman yang cocok ditanam?
Menurut ambius.com, tanaman yang tumbuh perlahan dengan baik untuk terarium adalah fern (maidenhair, sarang burung, button fern), tanaman karnivora (venus, sundew, tanaman pitcher), dwarf palms, airplants (tillandsia), sukulen (cacti, hawthornia, echeveria, crassula, dll.), peperomia.
Menurut penanamannya, apabila tipe terbuka maka tanamannya ialah aloe, hens & chicks, cacti, air plant. Sementara tipe tertutup ialah baby ferns, aechmea, neoregelia, cryptanthus.
2. Manfaat terarium
Manfaat yang bisa kamu dapat ketika menanam terarium dalam rumah adalah sebagai berikut :
- Menyegarkan udara dalam ruang
- Bisa membuat mini garden sendiri di rumah
- Membantu tanaman yang sulit tumbuh di udara kering
- Memperindah pemandangan di ruangan yang kecil
3. Persiapkan alat dan bahan untuk menanam
Siapkan peralatan bercocok terarium lebih dahulu. Alat utama adalah tempat untuk terariumnya, bisa menggunakan gelas atau wadah plastik transparan.
Editor’s picks
Wadah ini bisa dikreasikan bentuk dan hiasannya sesuai yang diinginkan. Kemudian siapkan tanah gembur sedang, pastikan tanahnya sehat, ya. Jangan terlalu kering ataupun basah.
Selanjutnya siapkan tanaman terarium pilihanmu. Lalu sendok atau sekop dan penjepit kecil untuk menaruh benda-benda hiasan dalam terarium jika berkehendak.
4. Buat penyangga tanaman
Isi bagian bawah wadah dengan tanah sampai setengah bagian. Bisa pula diisi dengan batuan kecil lebih dahulu supaya ada tempat untuk aliran air.
Selanjutnya beri tambahan batu-batuan kecil setelah tanah agar tanah lebih kuat menyangga tanaman. Buat lubang di tengah-tengah tanah yang sekiranya cukup untuk memasukkan akar terarium.
5. Pindah tanaman, lalu kreasikan
Pindahkan tanaman ke dalam wadah yang telah disiapkan tersebut. Tutupi lagi dengan tanah sekaligus di sekitar tanaman agar tanaman tidak goyah. Tekan tanah supaya memperkuat posisi tanaman. Selesai. Selanjutnya, kamu bisa kreasikan terarium sesukamu.
6. Perawatan terarium
Terarium mayoritas berupa sukulen atau kaktus, maka siram dengan sedikit air satu kali saja selama seminggu agar tidak membusuk karena terlalu banyak air. Selain itu, berikan sinar matahari yang cukup apabila terarium berada di dalam ruang tiga hari sekali.
Melihat tipenya menurut 46spruce.com, tipe terbuka banyak membutuhkan sinar matahari. Sementara tipe tertutup sebaiknya dibuka paling tidak sekali dalam sebulan selama 20 menit.
Nah, itu tadi hal-hal tentang terarium sebagai penyedia oksigen mungil di rumahmu. selamat berkreasi dengan terariummu, ya.
Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Hias Sukulen agar Kamu Tidak Salah Beli!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.