10 Pria yang Berani Terang-terangan Mengatakan Cinta di Film Indonesia
Terkadang bagi pria, keberanian untuk mengatakan cinta kepada seorang perempuan yang membuat kita berbunga-bunga, memang tidak mudah untuk dilakukan. Namun jangan salah, ternyata beberapa karakter di beberapa film sangat mudah untuk mengungkapkannya. Bukan mereka murahan, tetapi mereka punya keberanian lebih dan percaya diri, bahwa bisa mendapatkan pujaan hatinya.
Meskipun pada kenyataannya, sangat susah juga untuk mendapatkan cinta dari perempuan yang mereka suka. Namun beberapa karakter pria di bawah ini sangat pantang menyerah, hingga bisa mendapatkan hati perempuan yang didamba. Siapa saja mereka?
1. Meskipun Milea sangat dingin, Dilan (Iqbaal Ramadhan) menunjukan rasa cintanya dengan puisi dan perhatian penuh di film Dilan 1990 (2018)
2. Berbeda kasta, Minke (Iqbaal Ramadhan) sangat berani mengatakan cinta kepada anak dari seorang simpanan bernama Annelies di Bumi Manusia (2019)
3. Gentleman, Rafli (Deva Mahenra) berani melamar Nania, anak dari orang kaya kepada orang tuanya langsung di Cinta Laki-Laki Biasa (2016)
4. Zainuddin (Herjunot Ali), sosok pria yang berani mengungkapkan cinta, tanpa melanggar norma di Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013)
5. Aryo (Angga Yunanda) pantang menyerah untuk mendapatkan cinta dari anak baru di sekolahnya, Lana di film Di Bawah Umur (2020)
6. Ale (Reza Rahardian) berhasil mendapatkan hati wanita yang dia temui secara singkat di sebuah pesawat, Anya di film Critical Eleven (2017)
7. Yudhis (Adipati Dolken), langsung berani mengajak perempuan yang baru dia kenal untuk berkecan bersamanya, bernama Lala di Posesif (2017)
8. Ananta (Fero Walandouw) pria yang sabar menghadapi wanita yang dia cintai, agar bisa diluluhkan hatinya di film Ananta (2018)
9. Anggara (Rio Dewanto) tidak pernah gengsi untuk mengatakan cinta disaat pandangan pertama kepada Aini di film 7-24 (2022)
10 Nick (Morgan Oey) berjuang membuktikan cinta, kepada wanita yang mempunyai perbedaan usia dan sangat sangat cuek, Arini di film Arini (2018)
Mampu mengatakan dan memperjuangkan sebuah rasa cinta, memang perlu untuk diapresiasi. Karena yang pasti tidak mudah dan tentunya, harus siap dengan kemungkinan paling menyakitkan yaitu penolakan.
