4 Alasan Kucing Terus Menerus Mengeong, Harus Peka!

- Kucing mengeong untuk berkomunikasi dengan manusia, menunjukkan rasa tidak nyaman, kebutuhan, atau meminta perhatian.
- Kucing bisa mengeong karena lapar dan ingin makan, merasa kesepian dan butuh perhatian, atau stres karena perubahan lingkungan.
- Mengeong berlebihan bisa menjadi tanda masalah kesehatan seperti hipertiroidisme, gangguan ginjal, atau nyeri sendi pada kucing tua.
Kucing merupakan hewan yang terkenal dengan suara mengeongnya, namun jika hal tersebut berlangsung tanpa henti maka menandakan ada sesuatu yang perlu diperhatikan lebih jauh. Mengeong merupakan cara kucing dalam berkomunikasi dengan manusia, entah itu untuk menunjukkan rasa tidak nyaman, mengungkapkan kebutuhannya, hingga meminta perhatian lebih.
Sebagai pemilik kucing tentunya penting sekali untuk memahami penyebab dari setiap perilaku yang ditunjukkannya, sehingga bisa merespon dengan cara yang tepat. Jika kucing peliharaanmu terus-menerus mengeong tanpa henti, maka bisa jadi deretan hal berikut ini merupakan alasan utamanya.
1. Kucing merasa lapar dan meminta makan

Salah satu alasan umum mengapa kucing terus-menerus pengeong bisa jadi karena memang merasa lapar dan ingin diberi makanan. Biasanya kucing akan berusaha mengasosiasikan manusia dengan pemberian makanan, sehingga mereka akan cenderung mengeluarkan suara agar bisa menarik perhatian dari pemiliknya.
Ada beberapa kucing yang kerap kali lebih vokal pada saat sudah menjelang waktu makan atau ketika melihat pemiliknya sudah menuju ke tempat penyimpanan makanan. Jika memang kucing sering mengeong karena lapar, maka pastikan bahwa mereka sudah memiliki jadwal makan yang teratur, serta hindari pemberian cemilan yang berlebihan di luar jam makan utamanya.
2. Kucing ingin diperhatikan atau merasa kesepian

Kucing yang terus-menerus mengeong bisa jadi karena memang ingin diperhatikan oleh pemiliknya, sebab merasa kesepian. Hal ini biasanya kerap terjadi pada kucing yang mungkin terbiasa memeroleh banyak interaksi dengan pemiliknya, namun secara tiba-tiba justru merasa diabaikan karena kesibukan yang mungkin dimiliki.
Jika kucing terus-menerus mengeong sambil mendekati pemiliknya, mencoba naik ke pangkuan, atau menggosokkan tubuhnya, maka bisa jadi memang mereka menginginkan kasih sayang. Coba luangkan waktu untuk bermain dan juga berinteraksi secara langsung dengan kucing agar nantinya mereka tidak sampai merasa bosan atau kesepian.
3. Kucing merasa stres atau mengalami perubahan lingkungan

Perubahan yang terjadi di lingkungan atau rutinitas kucing ternyata bisa menimbulkan risiko stres atau bahkan membuat mereka jadi lebih sering mengeong. Contohnya pada saat kucing pindah rumah, kedatangan hewan baru, atau pun perubahan jadwal yang dimiliki oleh pemiliknya, maka akan membuat kucing rentan merasa cemas.
Kucing yang stres biasanya akan menunjukkan berbagai tanda, seperti bersembunyi, buang air di luar tempatnya, hingga merasa gelisah. Jika kebiasaan mengeong berlebihan tersebut diakibatkan karena stres, maka cobalah untuk memberikan kenyamanan dengan cara menyediakan tempat persembunyian yang aman, menjaga rutinitas harian, atau memperkenalkan perubahan secara perlahan.
4. Kucing mengalami masalah kesehatan

Kebiasaan mengeong yang terjadi secara berlebihan memang bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang mengalami berbagai masalah kesehatan. Biasanya ada beberapa penyakit umum yang mungkin dialami, seperti hipertiroidisme, gangguan ginjal, hingga nyeri sendi pada kucing yang sudah berusia tua, sehingga membuat mereka jadi lebih vokal dari biasanya.
Jika kebiasaan mengeong pada kucing terdengar berbeda dari biasanya atau seperti kesakitan, maka artinya kucing tersebut sedang merasa sakit. Apalagi jika hal ini didukung dengan gejala lain yang muncul, seperti muntah, kehilangan nafsu makan, atau pun lemas, maka jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut.
Mengeong yang memang merupakan cara kucing dalam berkomunikasi dengan manusia, namun jika terjadi secara berlebihan, maka artinya ada hal yang perlu diperhatikan dengan seksama. Sebagai pemiliknya tentu penting sekali untuk memahami penyebab yang ada agar bisa merespon dengan cara yang tepat. Jangan ragu untuk mengkonsultasikan pada dokter hewan jika kebiasaan mengeong ini terus berlanjut secara berlebihan!