4 MBTI yang Paling Baperan Dibanding Tipe Kepribadian Lainnya, Kamu?

- INFP (Si Mediator) memiliki kedalaman emosi yang kuat dan peka terhadap suasana hati orang lain.
- ISFJ (Si Pelindung) sangat peduli pada orang lain dan cenderung memendam rasa kecewa daripada mengungkapkannya secara langsung.
- INFJ (Sang Penasihat) sensitif terhadap kata-kata dan perlakuan orang lain, serta sangat menghargai hubungan yang autentik dan bermakna.
Dalam dunia Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), setiap tipe kepribadian memiliki ciri khas tersendiri, baik dalam cara berpikir, berperilaku, maupun menanggapi situasi emosional. MBTI adalah alat ukur kepribadian yang dirancang untuk mengidentifikasi preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan. Tools tersebut dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers, berdasarkan teori psikologi kepribadian Carl Jung.
MBTI mengelompokkan kepribadian menjadi 16 tipe yang berbeda berdasarkan empat dimensi utama: Introvert (I) atau Ekstrovert (E), Sensing (S) atau Intuition (N), Thinking (T) atau Feeling (F), dan Judging (J) atau Perceiving (P). Di antara 16 tipe MBTI, ada beberapa yang dikenal lebih sensitif secara emosional atau gampang terbawa perasaan alias baperan.
Mereka bisa merespons hal-hal kecil dengan intensitas perasaan yang lebih besar dibanding tipe lainnya. Hal ini bukan berarti mereka lemah, tapi karena cenderung lebih empatik, reflektif, dan perasa. Berikut ini empat tipe MBTI yang dikenal paling baperan dibanding tipe kepribadian lainnya. Keep scrolling!
1. INFP (Si Mediator)

INFP dikenal sebagai tipe yang sangat idealis dan memiliki kedalaman emosi yang kuat. Mereka sering kali merasakan emosi mendalam, baik itu rasa bahagia, sedih, atau kecewa. Karena orientasi mereka yang kuat pada nilai-nilai pribadi, INFP bisa sangat tersentuh oleh ketidakadilan, kata-kata tajam, atau perubahan sikap orang-orang terdekat. Sekilas mereka memang terlihat tenang, tapi di dalam hati bisa bergolak sangat kuat.
INFP juga sangat peka terhadap suasana hati orang lain, bahkan bisa menyerap energi negatif di sekitarnya. Hal ini membuat mereka mudah merasa terluka meski tidak secara langsung disakiti. Jika seseorang berbicara dengan nada dingin atau mengabaikan mereka, INFP cenderung langsung berpikir bahwa ada yang salah, dan ini bisa memperngaruhi suasana hati mereka sepanjang hari. Mereka butuh ruang untuk memproses perasaan dan sering menuliskan atau melamun tentang hal-hal yang menyentuh hati mereka.
2. ISFJ (Si Pelindung)

ISFJ adalah pribadi yang sangat peduli pada orang lain dan berusaha memberikan yang terbaik. Mereka senang menjaga hubungan harmonis dan bisa sangat terluka jika merasa pengorbanan atau kebaikan mereka tidak dihargai. Karena sifatnya yang tertutup dan tidak suka konflik, mereka cenderung memendam rasa kecewa daripada mengungkapkannya secara langsung.
ISFJ juga sangat mengingat hal-hal kecil yang berkaitan dengan perasaan. Mereka bisa tersentuh oleh perhatian yang sederhana, tetapi juga bisa merasa sangat sedih karena ucapan yang dianggap menyinggung. Ketika kecewa, ISFJ bisa menyimpan rasa sakit itu dalam waktu lama, meski tetap bersikap ramah di permukaan. Rasa baper mereka sering berasal dari keinginan kuat untuk membuat semua orang merasa nyaman, meskipun itu membuat mereka mengorbankan perasaannya sendiri.
3. INFJ (Sang Penasihat)

INFJ merupakan tipe yang sangat introspektif dan idealis. Mereka memiliki pemahaman mendalam terhadap emosi, baik milik sendiri maupun orang lain. Hal ini menjadikan INFJ sangat sensitif terhadap kata-kata dan perlakuan orang-orang di sekitarnya. INFJ bisa menangkap makna tersembunyi dari ucapan orang lain dan sering kali memikirkannya berulang kali, yang dapat memicu perasaan baper.
Ketika harapan mereka terhadap hubungan tidak sesuai dengan kenyataan, INFJ bisa merasa sangat kecewa. Mereka sangat menghargai hubungan yang autentik dan bermakna, jadi jika diabaikan atau tidak dianggap, mereka akan merasa sangat terluka. Meskipun tampak tenang dan bijak, INFJ kerap menyimpan emosi dalam-dalam dan baru meluapkannya melalui tulisan atau kepada orang yang sangat dipercaya.
4. ENFP (Si Motivator)

ENFP adalah tipe yang ekspresif, hangat, dan penuh antusiasme. Meski terkesan ceria dan fleksibel, ENFP ternyata bisa sangat baper, terutama jika merasa tidak diterima secara emosional. Mereka sangat menghargai koneksi emosional dan memiliki ekspektasi tinggi dalam hubungan. Ketika antusiasme mereka tidak dibalas dengan energi yang sama, ENFP bisa merasa tersinggung dan berpikir mereka tidak disukai.
ENFP juga sering overthinking tentang bagaimana mereka dilihat oleh orang lain. Mereka bisa terjebak dalam spekulasi berlebihan tentang tindakan atau kata-kata seseorang, bahkan jika itu hanya masalah kecil. Perasaan baper bisa datang tiba-tiba saat merasa kurang dihargai, dianggap remeh, atau tidak diajak dalam suatu kegiatan. Namun, karena sifat mereka yang terbuka, ENFP biasanya akan mengekspresikan perasaannya dengan jujur setelah pemikirana panjang.
Sering terbawa perasaan bukan berarti lemah, justru ini menunjukkan bahwa seseorang memiliki kepekaan yang mendalam. Empat tipe MBTI di atas memang kerap baperan saat menghadapi sebuah situasi, namun sisi baiknya adalah mereka orang yang berempati tinggi dan tak tega menyakiti orang lain. Oh, ya, di atas ada tipe kepribadianmu, gak?