5 Hal yang Harus Dihindari saat Silaturahmi Online di Hari Lebaran

- Momen Lebaran adalah saat yang ditunggu-tunggu untuk silaturahmi
- Pakaian rapi dan sopan penting dalam silaturahmi online
- Matikan mic saat tidak berbicara, fokus pada obrolan, hindari topik sensitif, dan tutup dengan ramah
Hari Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu untuk mempererat tali silaturahmi, meski kadang terhalang jarak dan situasi. Untungnya, teknologi bikin semua jadi lebih mudah—tinggal buka Zoom atau WhatsApp, kita bisa langsung terhubung dengan keluarga dan teman-teman. Tapi, meski terdengar simpel, silaturahmi online juga punya tantangan tersendiri. Salah-salah, niat baik malah bisa jadi canggung dan bikin gak enak hati.
Nah, supaya momen silaturahmi online kamu tetap nyaman dan bermakna, ada beberapa hal yang wajib dihindari. Gak mau kan, baru nyapa eh malah bikin suasana jadi awkward? Yuk, simak lima hal yang sebaiknya dihindari saat silaturahmi online di Hari Lebaran!
1. Mengabaikan penampilan (saltum parah!)

Walaupun cuma lewat layar, bukan berarti kamu bisa tampil sembarangan. Ingat, ini momen spesial! Pakai baju yang rapi dan sopan, minimal kaos yang bersih atau kemeja yang gak lecek. Jangan sampai kamu malah jadi pusat perhatian gara-gara pakai baju rumah yang kusut atau daster yang udah bulukan. Penampilan yang rapi gak cuma bikin kamu terlihat lebih fresh, tapi juga menunjukkan rasa hormat ke orang-orang yang kamu temui.
Jadi, sebelum join, sempatkan diri buat ngaca sebentar dan pastikan outfit kamu on point. Gak perlu berlebihan, yang penting enak dilihat dan sesuai dengan vibe Lebaran. Kemeja polos atau baju koko simpel udah cukup banget buat bikin kesan yang positif.
2. Lupa matikan mic saat gak bicara

Pernah gak sih, lagi serius dengerin cerita eh tiba-tiba ada suara TV, kipas angin, atau bahkan suara orang ngobrol di latar belakang? Gangguan kayak gini bisa bikin suasana jadi gak fokus dan bikin orang lain jadi risih. Salah satu etika dasar dalam meeting atau silaturahmi online adalah mematikan mic kalau kamu lagi gak ngomong.
Kalau kamu tipe yang suka lupa, coba biasakan buat mute mic pas baru join. Baru deh, kalau mau ngomong atau nyaut, tinggal unmute. Ini simpel, tapi efeknya gede banget buat bikin suasana tetap kondusif dan nyaman buat semua orang.
3. Fokus ke gadget, bukan ke lawan bicara

Silaturahmi itu tentang koneksi, bukan sekadar hadir doang. Kalau kamu lebih sibuk scroll TikTok atau balas DM pas lagi ngobrol, itu tandanya kamu gak benar-benar hadir. Orang yang diajak bicara bisa merasa gak dihargai, dan itu bisa bikin hubungan jadi renggang.
Pas lagi silaturahmi, cobalah buat benar-benar fokus. Taruh HP sebentar, jaga kontak mata (meski lewat kamera), dan kasih respons yang tulus. Jangan cuma "hmm" atau "iya, iya" doang. Dengan begitu, lawan bicara bakal merasa dihargai dan koneksi kalian bisa jadi makin erat.
4. Membicarakan hal Sensitif atau pertanyaan personal

"Udah nikah belum?" atau "Kapan punya anak?"—pertanyaan kayak gini tuh udah klise banget dan sering bikin orang gak nyaman. Apalagi kalau ditanya di depan banyak orang saat silaturahmi online, bisa jadi momen super canggung. Ngomongin hal sensitif kayak politik, agama, atau kondisi finansial juga bisa bikin situasi jadi gak enak.
Sebisa mungkin, hindari topik yang bisa memicu konflik atau bikin orang merasa dihakimi. Lebih baik arahkan obrolan ke topik yang ringan dan menyenangkan, kayak nostalgia masa kecil atau rencana ke depan setelah Lebaran. Suasana jadi lebih cair dan gak bikin orang jadi defensif.
5. Lupa waktu dan bikin silaturahmi terlalu lama

Silaturahmi online memang seru, tapi jangan sampai jadi kebablasan. Kalau sesi ngobrol udah mulai terasa datar atau banyak yang mulai kelihatan bosan, itu tandanya udah waktunya diakhiri. Bukan karena gak seru, tapi kita juga harus tahu batas dan menghargai waktu orang lain.
Sebelum sesi dimulai, kamu bisa kasih tahu dulu kalau silaturahmi bakal berlangsung sekitar 30–40 menit. Kalau dirasa udah cukup, tutup dengan ucapan terima kasih dan salam penutup yang ramah. Ini bakal bikin orang merasa dihargai dan bikin mereka tetap bersemangat kalau ada sesi berikutnya.
Silaturahmi online di Hari Lebaran bisa jadi pengalaman yang berkesan kalau kita tahu cara menjaga suasana tetap nyaman dan hangat. Gak perlu sempurna, yang penting kita bisa saling terhubung dan bikin orang yang kita temui merasa dihargai. Jaga penampilan, perhatikan etika dasar, dan hindari topik yang bikin canggung. Dengan begitu, silaturahmi online gak cuma jadi formalitas, tapi jadi momen yang bikin hati terasa dekat meski terpisah jarak.