Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kebiasaan Pemilik yang Bikin Kucing Rentan Sakit, Harus Dihindari

Ilustrasi kucing (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Pemberian makanan sembarangan bisa sebabkan diare, muntah, atau kekurangan nutrisi
  • Tempat makan dan minum kucing perlu dibersihkan setiap hari untuk hindari infeksi
  • Kucing butuh aktivitas fisik dan mental agar tidak stres atau obesitas

Punya kucing di rumah memang menyenangkan, apalagi kalau dia manja dan selalu lengket ke kamu. Tapi sayangnya, nggak semua orang sadar kalau beberapa kebiasaan kecil yang terlihat sepele justru bisa bikin kucing rentan sakit. Kadang niatnya pengin yang terbaik, tapi malah jadi bumerang karena kurangnya pengetahuan soal perawatan yang benar.

Kalau kamu sayang sama kucingmu, penting banget buat mulai peka sama hal-hal yang mungkin bikin dia nggak nyaman atau bahkan sakit. Artikel ini bakal bahas lima kebiasaan yang sering dilakukan pemilik kucing, tapi tanpa sadar justru membahayakan kesehatan si meong. Yuk, cek dan hindari sebelum terlambat.

1. Memberi makan sembarangan tanpa memperhatikan kandungan gizinya

Ilustrasi kucing (freepik.com/freepik)

Banyak pemilik yang asal kasih makan kucing, entah itu nasi, ikan asin, atau bahkan makanan manusia yang seharusnya nggak dikonsumsi kucing. Padahal, sistem pencernaan kucing itu beda sama manusia. Terlalu sering makan makanan yang nggak sesuai bisa bikin dia diare, muntah, atau malah kekurangan nutrisi penting.

Kucing butuh makanan yang punya kandungan protein tinggi dan rendah karbohidrat. Makanan khusus kucing yang ada di pasaran umumnya udah disesuaikan sama kebutuhan nutrisi mereka. Jadi, kalau kamu masih kasih makan sembarangan, mending mulai pelan-pelan ganti ke makanan yang lebih sehat dan tepat.

2. Jarang membersihkan tempat makan dan minumnya

Ilustrasi kucing (freepik.com/freepik)

Tempat makan dan minum yang jarang dibersihkan bisa jadi sarang bakteri dan kuman. Kucing memang hewan yang terlihat bersih, tapi kalau tempat makannya jorok, dia tetap bisa kena infeksi atau gangguan pencernaan. Apalagi kalau air minumnya dibiarkan sampai keruh atau berdebu.

Usahakan untuk mencuci tempat makan dan minum kucing setiap hari. Gunakan sabun ringan dan bilas sampai bersih supaya nggak ada sisa bahan kimia. Air minum juga sebaiknya diganti minimal dua kali sehari biar tetap segar dan bersih.

3. Mengurung kucing terlalu lama di dalam rumah tanpa stimulasi

Ilustrasi kucing (freepik.com/freepik)

Meski kucing rumahan kelihatan santai dan suka rebahan, mereka tetap butuh aktivitas fisik dan mental. Kalau kamu terlalu sering mengurungnya di ruangan sempit tanpa stimulasi, kucing bisa stres dan malah mengalami gangguan perilaku, bahkan obesitas.

Sediakan mainan, ruang untuk memanjat, atau ajak dia bermain setiap hari. Nggak perlu keluar rumah, yang penting dia tetap aktif dan terhibur. Kucing yang sehat itu bukan cuma yang nggak sakit, tapi juga yang mentalnya bahagia.

4. Mengabaikan tanda-tanda sakit karena menganggapnya biasa

Ilustrasi kucing (freepik.com/freepik)

Kucing itu hewan yang pintar menyembunyikan rasa sakit. Jadi kalau kamu lihat dia tiba-tiba lebih pendiam, nggak nafsu makan, atau pipis di tempat yang nggak biasa, jangan langsung anggap itu hal sepele. Bisa jadi itu tanda awal penyakit yang lebih serius.

Seringkali pemilik baru sadar setelah kondisi kucing udah parah. Supaya nggak terlambat, biasakan untuk mengamati perilaku kucing setiap hari. Kalau ada yang aneh, mending konsultasikan ke dokter hewan daripada nebak-nebak sendiri.

5. Tidak rutin membawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan

Ilustrasi kucing (freepik.com/freepik)

Banyak orang mikir, selama kucing terlihat sehat, berarti nggak perlu ke dokter. Padahal, pemeriksaan rutin itu penting banget untuk deteksi dini penyakit. Beberapa penyakit nggak langsung kelihatan dari luar, tapi bisa ketahuan lewat tes atau pengecekan fisik.

Idealnya, kucing dibawa ke dokter setidaknya satu atau dua kali setahun untuk dicek kesehatannya. Vaksin, cek gigi, hingga pemeriksaan darah bisa membantu kucing tetap sehat dan panjang umur. Anggap aja itu bentuk tanggung jawab kamu sebagai pemilik yang peduli.

Merawat kucing bukan cuma soal kasih makan dan tempat tinggal, tapi juga memperhatikan hal-hal kecil yang bisa berdampak besar ke kesehatannya. Kalau kamu benar-benar sayang, mulai hindari lima kebiasaan ini dan rawat si meong dengan lebih bijak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us