Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kebiasaan yang Bisa Menjauhkanmu dari Mimpi Buruk, Tidur Nyenyak!

ilustrasi mimpi (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Mimpi buruk bisa mengubah tidur nyenyak menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.

Bangun dengan perasaan cemas atau lelah tentu bukan cara terbaik untuk memulai hari. Untungnya, ada beberapa kebiasaan yang bisa membantu mengurangi frekuensi mimpi buruk dan membuat tidur jadi lebih damai. Yuk, simak 5 caranya!

1. Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten

ilustrasi tidur cukup (unsplash.com/bruce mars)

Pergi tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian, yang berperan besar dalam kualitas tidur. Saat jam tidur teratur, tubuh lebih mudah memasuki fase tidur yang lebih dalam dan nyenyak, sehingga risiko mengalami mimpi buruk pun berkurang.

Sebaliknya, tidur yang berantakan, misalnya sering tidur larut malam atau bangun terlalu siang, bisa membuat otak lebih rentan mengalami mimpi-mimpi aneh dan menegangkan. Jadi, cobalah untuk menjaga pola tidur yang stabil, bahkan di akhir pekan!

2. Buat ritual sebelum tidur yang menenangkan

ilustrasi meditasi (unsplash.com/Conscious Design)

Sebelum tidur, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang bisa menenangkan pikiran, seperti membaca buku, mendengarkan musik santai, atau bermeditasi. Ritual ini bisa memberi sinyal ke tubuh bahwa waktunya untuk beristirahat, sehingga tidur jadi lebih nyenyak.

Hindari penggunaan smarthpone sebelum tidur karena cahaya biru dari layar bisa mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Jika sering terjaga hingga larut malam karena asyik scrolling media sosial atau menonton film horor, jangan heran kalau mimpi buruk jadi lebih sering datang!

3. Kelola stres dengan baik

ilustrasi yoga (unsplash.com/kiki vega)

Tingkat stres yang tinggi sering kali menjadi pemicu utama mimpi buruk. Saat pikiran penuh tekanan, otak cenderung memprosesnya dalam bentuk mimpi yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik agar tidur tetap berkualitas.

Coba lakukan aktivitas seperti olahraga ringan, yoga, atau menulis jurnal sebelum tidur. Beberapa orang juga merasa lebih rileks setelah berbicara dengan teman atau melakukan pernapasan dalam. Dengan mengurangi stres harian, kemungkinan mengalami mimpi buruk pun bisa ditekan.

4. Perhatikan pola makan sebelum tidur

ilustrasi makan (unsplash.com/Adriel Prastyanto)

Apa yang dikonsumsi sebelum tidur ternyata bisa mempengaruhi kualitas mimpi! Makanan berat, kafein, atau alkohol sebelum tidur bisa mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan tidur jadi lebih gelisah. Akibatnya, mimpi buruk pun lebih mudah muncul.

Usahakan untuk makan malam setidaknya 2-3 jam sebelum tidur agar tubuh punya waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Jika merasa lapar, pilih camilan ringan seperti pisang atau segelas susu hangat yang bisa membantu tubuh lebih rileks.

5. Coba teknik Imagery Rehearsal Therapy

ilustrasi mimpi (pexels.com/Pixabay)

Bagi yang sering mengalami mimpi buruk berulang, ada teknik khusus yang bisa dicoba, yaitu Imagery Rehearsal Therapy (IRT). Teknik ini melibatkan latihan membayangkan akhir yang lebih positif dari mimpi buruk saat sedang terjaga. Dengan cara ini, otak secara perlahan akan memprogram ulang pola mimpi yang lebih menyenangkan.

Misalnya, jika sering bermimpi dikejar sesuatu yang menakutkan, coba bayangkan skenario di mana berhasil menghadapinya dengan tenang. Seiring waktu, otak akan lebih terbiasa menciptakan mimpi yang lebih positif, sehingga frekuensi mimpi buruk pun berkurang.

Mimpi buruk memang bisa mengganggu kualitas tidur, tetapi dengan menerapkan kebiasaan yang tepat, frekuensinya bisa dikurangi. Jadi, kalau akhir-akhir ini sering terbangun karena mimpi buruk, mungkin sudah saatnya mengubah kebiasaanmu sebelum tidur. Selamat mencoba dan semoga tidurmu semakin nyenyak!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us