5 Kompos Praktis dari Dapur untuk Tanaman Kamu Saat Musim Hujan

Musim hujan sering kali membuat kita lebih peduli pada tanaman di rumah. Dengan curah hujan yang tinggi, kebutuhan tanaman akan nutrisi justru tetap perlu diperhatikan agar mereka tumbuh subur. Nah, kabar baiknya, kamu nggak perlu repot-repot beli pupuk mahal di toko! Banyak bahan dapur yang bisa diolah menjadi kompos praktis dan efektif untuk menyuburkan tanamanmu.
Selain hemat, menggunakan limbah dapur sebagai kompos juga lebih ramah lingkungan. Kamu nggak hanya menjaga tanaman tetap sehat, tapi juga membantu mengurangi sampah organik di rumah. Yuk, simak lima bahan dapur yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat kompos alami di rumah saat musim hujan!
1. Kulit pisang untuk tambahan kalium

Kulit pisang adalah salah satu bahan kompos paling praktis yang sering diabaikan. Kandungan kalium dan fosfornya tinggi, sehingga sangat baik untuk memperkuat akar tanaman dan merangsang pembungaan. Kamu cukup mengubur kulit pisang di sekitar tanaman atau memotongnya kecil-kecil dan mencampurnya dengan tanah pot.
Jika ingin lebih efektif, kamu bisa mengolah kulit pisang menjadi cairan kompos. Caranya, rendam kulit pisang dalam air selama beberapa hari, lalu gunakan air rendaman itu sebagai pupuk cair. Mudah banget, kan? Selain membantu tanamanmu tumbuh subur, kulit pisang juga memperbaiki struktur tanah.
2. Ampas kopi sebagai penyubur tanah

Buat kamu yang suka ngopi, jangan buang ampasnya! Ampas kopi kaya akan nitrogen, yang penting untuk mendukung pertumbuhan daun. Cukup campurkan ampas kopi ke dalam tanah di sekitar tanamanmu, dan kamu akan melihat hasilnya dalam beberapa minggu.
Ampas kopi juga membantu meningkatkan drainase tanah, sehingga cocok digunakan saat musim hujan untuk mencegah genangan air. Tapi ingat, jangan terlalu banyak menggunakannya karena tanah bisa jadi terlalu asam. Gunakan secukupnya saja, ya!
3. Cangkang telur untuk sumber kalsium

Punya sisa cangkang telur di dapur? Jangan langsung dibuang! Cangkang telur kaya akan kalsium yang membantu memperkuat batang tanaman dan mencegah kerusakan akar. Kamu cukup menghaluskan cangkang telur, lalu taburkan di atas tanah.
Selain itu, cangkang telur juga bisa mengurangi keasaman tanah, sehingga tanaman lebih sehat. Pastikan untuk mencuci cangkang sebelum menggunakannya agar tidak mengundang serangga. Praktis dan penuh manfaat, kan?
4. Air cucian beras sebagai pupuk cair alami

Air cucian beras ternyata menyimpan banyak nutrisi yang berguna untuk tanaman, seperti vitamin B dan zat besi. Daripada langsung dibuang, manfaatkan air cucian beras sebagai pupuk cair. Kamu hanya perlu menyiramkan air ini ke tanamanmu secara rutin.
Nutrisi dalam air cucian beras membantu mempercepat pertumbuhan tanaman, terutama sayuran dan tanaman hias. Efeknya nggak langsung terlihat, tapi jika dilakukan konsisten, hasilnya akan sangat memuaskan. Praktis, murah, dan ramah lingkungan!
5. Sisa sayuran untuk kompos padat

Sisa potongan sayuran seperti wortel, bayam, atau daun bawang bisa diolah menjadi kompos padat yang kaya nutrisi. Kamu cukup mengumpulkan sisa sayuran, mencacahnya kecil-kecil, lalu menguburnya di tanah sekitar tanaman.
Jika ingin hasil lebih maksimal, sisa sayuran ini bisa difermentasi terlebih dahulu. Simpan dalam wadah tertutup selama beberapa hari, lalu campurkan ke tanah. Nutrisi dari sayuran akan diserap lebih mudah oleh tanaman dan memberikan hasil yang lebih optimal.