5 Sikap Bijak saat Dapat Pertanyaan Kapan Nikah, Tanpa Perlu Emosi

- Pertanyaan "kapan nikah?" sering mengganggu dan membuat tekanan, terutama bagi orang yang belum siap menikah.
- Respon yang bijak saat mendapat pertanyaan ini adalah tetap tenang, menjawab dengan cara sopan, atau menggunakan humor ringan.
- Menjelaskan alasan belum menikah dengan sopan, mengalihkan pembicaraan ke topik lain, dan menjaga keseimbangan dalam merespons pertanyaan tersebut bisa membantu membangun komunikasi yang sehat.
Menikah merupakan sebuah fase yang penting bagi setiap orang dan ini sering jadi topik pembicaraan hangat dalam berbagai kesempatan. Pertanyaan "kapan nikah?" adalah hal yang sebetulnya paling menggangu tapi justru banyak sekali ditemui. Utamanya dalam pertemuan keluarga besar atau acara santai bareng teman.
Meskipun maksud dari pertanyaan ini sebenarnya baik, sebagai bentuk perhatian atau doa kebahagiaan. Tapi, orang yang mendapat pertanyaan ini sering merasa gak nyaman dan tertekan apalagi saat dia gak punya pasangan. Gak perlu khawatir dulu, karena artikel ini akan membahas beberapa sikap paling bijak saat kamu dapat pertanyaan ini.
1. Berusaha untuk tetap tenang dan santai

Sikap pertama yang harus kamu tunjukkan saat mendapat pertanyaan ini adalah tetap tenang dan sebisa mungkin untuk santai. Meskipun pertanyaan ini adalah bentuk kasih sayang dari orang terdekat dan niat baik, tapi biasanya akan membuat merasa tertekan atau cemas jika kamu memang belum siap untuk menikah.
Saat dalam situasi ini, jangan terburu-buru untuk merespons dengan emosi yang gak perlu. Cobalah untuk tetap tenang dengan memasang ekspresi wajah yang santai. Sehingga gak menunjukkan bahwa kamu sebenarnya dalam kondisi yang tertekan.
2. Memberikan tanggapan yang elegan

Mungkin pertanyaan ini gak bermaksud untuk menyinggung perasaan kamu, tapi kadang ini bisa seperti menghakimi sehingga sering membuat kamu merasa gak bisa memenuhi ekspektasi sosial. Jadi, supaya kamu gak merasa semakin terpojok, sangat penting untuk menjawab dengan cara yang elegan.
Jika memang kamu merasa belum siap atau belum ada rencana menikah dalam waktu dekat, berikan jawaban yang sesuai dengan cara yang gak menyinggung. Setiap orang punya waktu bahagia nya sendiri, sehingga kamu bisa memprioritaskan kepada hal lain selain pernikahan.
3. Menjelaskan dengan jujur dengan bahasa santun

Orang yang bertanya mungkin gak paham dengan situasi sebenarnya yang kamu alami. Jika kamu memang nyaman untuk berbagi masalah yang kamu hadapi mungkin kamu bisa menjelaskan alasan yang membuat kamu belum menikah.
Tapi ingat, harus memilih kata-kata yang sopan agar gak menimbulkan perasaan yang tidak enak. Berani menjelaskan tentang kondisi kamu bisa membantu orang tersebut paham dengan keputusan yang kamu ambil.
4. Menanggapi dengan candaan

Jika kamu orang yang humoris menghadapi pertanyaan semacam ini bisa menanggapi nya dengan memberikan candaan ringan. Sehingga, kamu bisa mengalihkan topik dan menunjukkan kamu gak mudah terpengaruh dengan pertanyaan tersebut.
Candaan yang ringan bisa membuat suasana mencair dan mengubah pertanyaan yang mengganggu menjadi lebih santai. Tapi, humor yang digunakan juga harus sesuai dengan topik agar gak menyinggung perasaan siapa pun.
5. Mengalihkan topik pembicaraan

Jika merasa pertanyaan ini mengganggu dan terus terulang kamu bisa dengan sopan mengalihkan pembicaraan ke topik yang lain. Sehingga, kamu bisa mengubah topik tanpa langsung menjawab pertanyaan yang bikin kamu gak nyaman.
Tapi, cara ini memang perlu ketrampilan komunikasi yang baik. Pastikan topik yang kamu pakai gak terkesan menghindar, tetapi untuk menjaga kenyamanan saat kalian ngobrol. Jadi, obrolan tersebut gak terasa menegangkan
Hal yang paling penting dalam menghadapi pertanyaan "kapan nikah?" adalah berusaha menjaga keseimbangan. Meskipun kelihatan nya sulit, bijak dalam merespons hal ini bisa membangun komunikasi yang sehat dan menghargai pilihan hidup setiap orang.