5 Tanda Kamu Terlalu Banyak Minum Air, Ternyata Bisa Berbahaya!

Minum air adalah kebiasaan yang hampir selalu kita dengar sebagai hal yang baik. Namun, tahukah kamu bahwa terlalu banyak minum air, meskipun jarang dibicarakan, bisa berbahaya bagi kesehatan?
Ya, kamu bisa saja mengalami kondisi yang disebut overhydration atau water intoxication, yang bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, terutama kadar natrium.
Lantas, seberapa banyak air yang seharusnya kita minum dalam sehari, dan apa saja tanda-tanda tubuh yang menunjukkan bahwa kita sudah terlalu banyak minum?
1. Sering merasa mual dan muntah

Salah satu tanda paling jelas jika kamu kelebihan cairan adalah perasaan mual yang tak kunjung hilang, bahkan sampai muntah. Ketika tubuh kelebihan air, kadar natrium dalam darah bisa menurun drastis, menyebabkan kondisi yang dikenal dengan istilah hiponatremia. Mual dan muntah adalah respons tubuh untuk mencoba mengatasi gangguan elektrolit ini.
Hiponatremia bisa terjadi ketika tubuh mengonsumsi lebih banyak air daripada yang bisa diproses oleh ginjal. Bahayanya, ini menyebabkan penurunan kadar natrium darah yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan sistem saraf.
2. Pusing dan kebingungan

Tanda lain yang harus diwaspadai adalah pusing atau kebingungan. Jika kamu merasa bingung atau kesulitan berpikir jernih setelah meminum banyak air, itu bisa menjadi sinyal bahwa tubuhmu sedang berjuang untuk menjaga keseimbangan elektrolit. Kadar natrium yang sangat rendah akibat konsumsi air berlebihan bisa menyebabkan gangguan neurologis yang membuat otak kesulitan berfungsi secara optimal.
Gejala-gejala seperti pusing dan kebingungan bisa menjadi indikasi bahwa otak sedang berusaha menyesuaikan diri dengan gangguan elektrolit yang disebabkan oleh konsumsi air yang berlebihan.
3. Pembengkakan pada tangan, kaki, atau wajah

Jika kamu merasa tangan, kaki, atau wajahmu tampak lebih bengkak dari biasanya, itu bisa jadi tanda lain dari kelebihan cairan. Pembengkakan ini terjadi karena air yang berlebih menumpuk dalam tubuh, menciptakan tekanan berlebih pada jaringan tubuh. Kondisi ini juga sering disertai dengan rasa tidak nyaman atau kaku pada tubuh.
Berdasarkan penelitian, ginjal kita hanya dapat memproses sekitar 0.8 hingga 1.0 liter air per jam. Jika kita minum lebih dari itu dalam waktu singkat, ginjal tidak mampu memprosesnya, yang dapat menyebabkan cairan menumpuk dan mengarah pada pembengkakan.
4. Sering buang air kecil

Kamu mungkin merasa bangga karena sering buang air kecil, tetapi jika frekuensinya berlebihan, itu bisa jadi tanda kamu minum air terlalu banyak. Meskipun buang air kecil adalah proses alami tubuh untuk mengeluarkan cairan berlebih, terlalu sering buang air kecil, apalagi jika disertai dengan rasa lemah, bisa menandakan bahwa tubuhmu berusaha mengatasi kelebihan cairan.
Faktanya, terlalu banyak cairan dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring air secara efisien, yang menyebabkan kita sering merasa ingin buang air kecil.
5. Kelelahan yang tidak wajar

Terlalu banyak minum air bisa membuatmu merasa lelah dan kehabisan energi, padahal kamu sudah cukup tidur dan makan. Ini karena kadar elektrolit dalam tubuh yang terganggu akibat kelebihan air dapat memengaruhi banyak fungsi tubuh, termasuk metabolisme energi. Tanpa kadar natrium yang cukup, sel-sel tubuhmu tidak dapat berfungsi secara efisien, dan kamu pun merasa lemas.
Tubuh yang kekurangan elektrolit utama seperti natrium bisa menyebabkan kelelahan yang tidak biasa. Nah, ini sering terjadi pada orang yang mengonsumsi air lebih banyak daripada yang dibutuhkan tubuh.
Jadi, meskipun minum air sangat penting untuk kesehatan, terlalu banyak air juga dapat membahayakan tubuh. Mengenali tanda-tanda seperti mual, pusing, pembengkakan, sering buang air kecil, dan kelelahan dapat membantumu untuk menghindari kondisi overhydration yang berbahaya. Untuk menjaga keseimbangan, pastikan kamu minum air sesuai dengan kebutuhan tubuhmu, yang umumnya sekitar 2 hingga 3 liter per hari, tergantung aktivitas dan kondisi tubuhmu.
Jangan lupa, jika kamu merasa khawatir tentang kesehatanmu atau gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.