5 Alasan Mengapa Gunung Jadi Destinasi Liburan Favorit Banyak Orang

- Gunung menawarkan ketenangan alam yang memikat hati dan mata, serta memberikan perasaan tenang saat mendaki.
- Pendakian gunung menjadi pelarian dari kebisingan kota, membawa ketenangan dalam hati dan kesempatan untuk bersyukur pada Sang Pencipta.
- Gunung sering dijadikan tempat pembuatan konten atau vlog, menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin membuat karya sendiri.
Gunung kini menjadi salah satu tujuan utama banyak orang untuk mengisi waktu libur. Jalur pendakian yang dulu sepi, kini selalu ramai oleh pengunjung setiap waktunya. Sebagian orang mungkin mendaki hanya untuk mengikuti tren media sosial, namun tak sedikit yang benar-benar mencari ketenangan.
Puncak gunung memang memiliki daya magis yang mampu menghipnotis mata dengan keindahannya dan memberi kenyamanan hati. Meski alam bebas menyimpan risiko dan menuntut teknik serta pengalaman pendakian yang mumpuni, hal tersebut tampaknya bukan lagi penghalang di era modern ini. Berikut adalah lima alasan mengapa gunung kini menjadi tempat liburan favorit banyak orang.
1. Menyajikan ketenangan dalam sunyinya

Alam selalu menyajikan warna hijau alami disertai dengan keindahan dan juga membawa ketenangan. Tak heran jika banyak orang rela datang dari jauh hanya untuk mendaki sebuah gunung tertentu. Menikmati setiap perjalanan, dengan puncaknya sebagai tujuan.
Suara kicau burung yang hidup bebas, serta angin yang menyapu rerumputan menghadirkan melodi tersendiri yang membuat tenang. Memang lelah pasti dirasakan, namun semua akan dibayar oleh hamparan keindahan saat menggapai puncak.
2. Menepi dari padatnya hiruk pikuk kota

Suasana sepi serta sunyinya menjadi tempat pelarian bagi mereka yang jenuh akan bising kendaraan di kota. Maka perjalanan dilakukan untuk mendaki dan mencari sunyi. Menuju tempat yang menghadirkan ketenangan dalam hati.
Menepi sejenak selama beberapa waktu tinggal di dalam tenda, di tengah hutan. Sambil menikmati keindahan alam, menambah alasan untuk selalu bersyukur pada Sang Pencipta.
3. Keperluan konten atau vlog

Era tekhnologi dan sosial media yang sangat maju saat ini membuat sebagian orang lebih mudah membuat karyanya sendiri. Salah satunya adalah mengabadikan perjalanan saat liburan mereka, untuk dijadikan sebagai sebuah konten. Gunung merupakan tempat yang sering digunakan sebagai sarananya.
Sekarang sudah banyak sekali konten kreator yang membuat video tentang pendakian gunung. Baik hanya sebagai arsip untuk mereka simpan sendiri, maupun untuk diunggah ke jejaring sosial seperti Youtube.
4. Ingin merasakan sensasi mendaki gunung

Banyak diantara pendaki adalah pemula, mereka baru pertama mendaki gunung karena diajak oleh rekan maupun ingin merasakan sensasi pendakian. Rasa penasaran yang dipendam lama karena melihat konten tentang gunung di Youtube menjadi salah satu alasannya. Berpetualang ke alam bebas bersama teman-teman, dan merasakan tidur di dalam tenda.
Pengalaman pertamanya akan menjadi tolak ukur, akan jadi kapok mendaki lagi atau justru malah ketagihan. Tidak menjadi masalah selama pendakian pertama bersama dengan orang yang memang sudah ahlinya, ya!. Karena bagaimana pun dan di mana pun, keselamatan tetap harus jadi nomor satu.
5. Ikut-ikutan teman maupun yang sedang trend di media sosial

Pada moment liburan, sosial media jelas berisi foto tentang perjalanan libur orang lain. Membuat iri seseorang yang melihatnya, dan pada akhirnya ingin mengikuti. Meski tidak ada yang mengajak, namun diri sendiri merasa harus sama seperti orang lain dalam berlibur. Hal ini sering disebut FoMO atau Fear of Missing Out.
Budaya FoMO sering membuat suatu tempat kebanjiran pengunjung dalam waktu tertentu. Apalagi jika tempat tersebut sudah viral di media sosial, yang bisa dilihat orang banyak. Dalam hal ini gunung menjadi salah satunya. Maka tak heran jika seseorang berbondong-bondong untuk mendaki gunung.
Itulah alasan mengapa gunung bertransformasi menjadi wisata unggulan. Siapa saja berhak mengunjungi dan menikmati keindahannya. Namun, kamu wajib mengingat satu hal penting: jagalah kebersihan dan kelestarian alam di mana pun kamu berpijak, ya!

















