Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Menarapkan Desain Biofilik di Rumah, Ciptakan Ruang Hijau

ilustrasi rumah dengan desain biofilik (pexels.com/natalia-kolotvina)
ilustrasi rumah dengan desain biofilik (pexels.com/natalia-kolotvina)

Desain biofilik atau biophilic design mungkin jarang terdengar bagi masyarakat. Desain biofilik, khususnya untuk arsitektur rumah merupakan desain yang bertujuan untuk mendekatkan manusia dengan alam. Yaitu dengan memasukkan elemen-elemen alam ke dalam rumah.

Desain biofilik sendiri sangat bermanfaat untuk kesehatan mental penghuni rumah. Terutama bagi kamu yang tinggal di area pada atau kota. Kamu membutuhkan ruang hijau di dalam rumah untuk meningkatkan kualitas udara. Berikut beberapa tips menerapkan desain biofilik untuk ruangan di dalam rumah.

1. Temukan sudut rumah yang terpapar cahaya matahari

ilustrasi ruangan dengan jendela (pexels.com/shkrabaanthony)
ilustrasi ruangan dengan jendela (pexels.com/shkrabaanthony)

Langkah pertama adalah memilih ruangan atau sudut rumah yang cocok untuk desain biofilik. Misalnya, ruangan yang terpapar sinar matahari seperti area berjendela besar. Cahaya matahari adalah kebutuhan utama dari desain biofilik. Karena matahari adalah bagian dari alam yang gak terpisahkan.

Area yang terpapar cahaya matahari bukan hanya untuk sumber penerangan saja. Namun, untuk membantu pertumbuhan tanaman sekaligus menyediakan sumber vitamin D bagi penghuni rumah. Dengan memiliki area yang terakses langsung dengan sinar matahari, maka kamu akan mendapatakan banyak manfaatnya.

2. Elemen tanaman hias hidup adalah kunci utama

ilustrasi merawat tanaman hias (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi merawat tanaman hias (pexels.com/cottonbro)

Arsitektur biofilik gak akan lengkap bila gak ada tanaman hidup di dalamnya. Tanaman hias sangat penting untuk menghadirkan koneksi visual dengan alam. Warna hijau mampu menimbulkan respon positif dari otak dan membantumu mengurangi rasa stres.

Kehadiran tanaman hidup juga dapat memurnikan kualitas udara. Tanaman melepas oksigen yang dibutuhkan oleh pernapasan manusia. Gak hanya itu, tanaman adalah dekorasi hidup yang dapat menambah estetika di dalam ruangan.

Pastikan kamu memilih tanaman hias yang sesuai dengan lingkungannya. Jangan hanya menggunakan satu jenis tanaman, karena dekorasi akan tampak monoton. Padukan dengan berbagai jenis tanaman hias untuk menciptakan desain biofilik yang lebih alami.

3. Tambahkan gemericik suara air

ilustrasi akuarium (vecteezy.com/Sumeth Anusornkamala)
ilustrasi akuarium (vecteezy.com/Sumeth Anusornkamala)

Menambahkan elemen air bukanlah hal yang wajib, tetapi sangat disarankan. Elemen air akan menambah kesan alami di area rumah, yang membuatmu semakin dekat dengan alam. Suara gemericik air dan air mengalir juga mampu menghadirkan suasana yang tenang.

Tujuan dari desain biofilik gak hanya untuk memanjakan mata saja, tetapi juga mengaktifkan Indera lainnya seperti Indera pendengaran. Suara gemericik air akan menstimulasi Indera pendengaranmu yang membangkitkan memori positif.

Ada banyak cara untuk menghadirkan elemen air ke lingkungan rumah. Misalnya dengan menambahkan tabletop fountain (air manjur meja), akuarium, hingga kolam indoor mini. Semua fitur ini sangat mudah dibuat dan diterapkan di dalam rumah.

4. Pilih furnitur dan material alami

ilustrasi dekorasi biofilik (pexels.com/ffurkanddemirbas)
ilustrasi dekorasi biofilik (pexels.com/ffurkanddemirbas)

Sama seperti air, furnitur dan material alami bukanlah elemen wajib untuk desain biofilik. Namun, jika kamu menambahkannya, kamu akan mendapatkan desain biofilik lebih kuat. Furnitur dan material alami akan memperkuat koneksi menyeluruh dengan alam.

Misalnya dengan menambahkan alas dari kayu. Atau menyediakan kursi dari rotan dan bambu. Menambahkan dekorasi seperti vas keramik, patung batu, hingga mangkuk kayu juga dapat melengkapi desain biofilik.

5. Gunakan pola atau motif yang terinspirasi dari alam

ilustrasi dekorasi biofilik (pexels.com/annushka-ahuja)
ilustrasi dekorasi biofilik (pexels.com/annushka-ahuja)

Terakhir, gunakan pola atau motif yang terinspirasi dengan pemandangan alam. Misalnya dengan menambahkan pola geometris alami seperti pola sarang lebah atau kristal. Atau menambahkan motif tumbuhan seperti motif daun dan siluet hewan.

Motif ini bisa kamu terapkan pada dinding sebagai wallpaper atau sarung bantal untuk duduk. Pilihan lainnya bisa kamu terapkan pada gorden, karpet, lukisan, bahkan lampu. Tujuannya tentu saja untuk mempererat hubungan manusia dengan alam.

Ada banyak sekali elemen yang bisa kamu tambahkan untuk membawa nuansa biofilik di dalam rumah. Desain biofilik gak hanya bisa diterapkan di rumah saja, lho. Kamu bisa menarapkannya di kantor atau apartemen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us