Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Cara Meningkatkan Gaya Komunikasi Digital di Era Modern

ilustrasi melakukan panggilan video (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi melakukan panggilan video (pexels.com/Anna Shvets)
Intinya sih...
  • Komunikasi digital memerlukan bahasa yang jelas, lugas, dan sesuai dengan audiens.
  • Pilih alat komunikasi yang sesuai untuk kebutuhan, pelajari fitur dan etika penggunaannya.
  • Tata letak pesan dengan baik agar mudah dibaca, berikan respons relevan dan tepat waktu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era modern yang serba digital, komunikasi telah bertransformasi menjadi lebih cepat, efisien, dan global. Baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari, kemampuan berkomunikasi secara digital menjadi salah satu keterampilan utama yang perlu dimiliki. 

Komunikasi digital yang efektif tidak hanya memerlukan keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan untuk memahami audiens dan menyesuaikan gaya penyampaian pesan. Sering kali, miskomunikasi terjadi karena kurangnya kejelasan, penggunaan alat yang tidak tepat, atau bahkan pengabaian etika dalam ruang digital. Oleh karena itu, penting untuk terus mengasah kemampuan komunikasi agar tetap relevan di dunia yang terus berkembang.

Yuk, simak enam cara mengasah kemampuan komunikasi digital lewat artikel di bawah ini!

1. Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana

ilustrasi mengirimkan pesan kepada seseorang (pexels.com/Porapak Apichodilok)
ilustrasi mengirimkan pesan kepada seseorang (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Komunikasi digital dalam bentuk teks sering kali rawan salah tafsir karena tidak ada elemen nonverbal seperti nada suara atau ekspresi wajah. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan bahasa yang jelas, lugas, dan bebas dari ambiguitas. Pilih kata-kata yang mudah dipahami dan hindari jargon yang mungkin tidak dimengerti oleh semua orang.

Selain itu, sesuaikan gaya bahasa dengan audiens. Jika berkomunikasi dalam konteks profesional, gunakan bahasa yang formal dan sopan. Untuk komunikasi yang lebih santai, gunakan bahasa yang ramah tetapi tetap menghormati lawan bicara.

2. Manfaatkan alat digital dengan bijak

ilustrasi melakukan panggilan video (pexels.com/Wormwood)
ilustrasi melakukan panggilan video (pexels.com/Wormwood)

Beragam alat komunikasi digital tersedia saat ini, mulai dari email, aplikasi pesan instan, hingga platform konferensi video. Kamu bisa memilih alat yang paling sesuai untuk kebutuhan. Misalnya, gunakan email untuk komunikasi formal dan aplikasi seperti Zoom untuk diskusi tim yang cepat.

Pastikan juga kamu memahami fitur dan etika penggunaan alat tersebut. Hindari mengirim pesan di luar jam kerja kecuali benar-benar mendesak, dan pelajari bagaimana memanfaatkan fitur seperti penjadwalan email atau pengaturan status di aplikasi pesan instan.

3. Perhatikan tata letak dan format pesan

ilustrasi mengirim pesan teks kepada seseorang (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi mengirim pesan teks kepada seseorang (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam komunikasi digital, tampilan pesan sama pentingnya dengan isinya. Pastikan tata letak pesan terstruktur dengan baik agar mudah dibaca. Gunakan paragraf pendek, poin-poin, atau penekanan dengan huruf tebal atau miring untuk informasi penting.

Selain itu, hindari menumpuk informasi terlalu banyak dalam satu pesan. Jika ada banyak hal yang perlu disampaikan, pecah menjadi beberapa bagian atau lampirkan dokumen tambahan agar penerima lebih mudah memahami isi pesan.

4. Tingkatkan keterampilan menyimak aktif secara digital

ilustrasi menggunakan pesan teks (pexels.com/Roman Pohorecki)
ilustrasi menggunakan pesan teks (pexels.com/Roman Pohorecki)

Meskipun komunikasi digital sering berbentuk tulisan, kemampuan menyimak aktif tetap sangat penting. Saat menerima pesan, baca dengan seksama sebelum merespons untuk memastikan kamu memahami maksud pengirim. Jika diperlukan, tanyakan untuk klarifikasi agar tidak terjadi miskomunikasi.

Berikan respons yang relevan dan tepat waktu. Ketika kamu menunjukkan perhatian terhadap pesan orang lain, itu mencerminkan rasa hormat dan profesionalisme yang akan meningkatkan hubungan kerja atau personalmu.

5. Gunakan emoji dan gambar secara bijak

ilustrasi emoji (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi emoji (pexels.com/Pixabay)

Emoji dan gambar dapat membantu memperjelas nada komunikasi, terutama dalam pesan informal. Misalnya, menambahkan emoji senyum dapat membuat pesan terasa lebih ramah dan hangat. Namun, hindari penggunaan berlebihan, terutama dalam konteks profesional.

Pilih emoji dan gambar yang relevan dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Dalam komunikasi lintas budaya, berhati-hatilah karena simbol tertentu mungkin memiliki arti yang berbeda di berbagai negara atau kelompok.

6. Jaga privasi dan keamanan informasi

ilustrasi membuka aplikasi Whatsapp (pexels.com/Anton)
ilustrasi membuka aplikasi Whatsapp (pexels.com/Anton)

Keamanan dalam komunikasi digital adalah aspek yang sering kali diabaikan. Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan perangkat lunak yang terpercaya dan menghindari berbagi informasi sensitif melalui saluran yang tidak terenkripsi.

Selain itu, pelajari kebijakan privasi dari platform yang kamu gunakan. Jangan lupa untuk memperbarui kata sandi secara berkala dan mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk mencegah akses tidak sah ke akunmu.

Komunikasi digital yang efektif tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan, tetapi juga bagaimana kamu menggunakannya. Dengan mengikuti enam langkah di atas, kamu dapat memastikan pesan yang disampaikan diterima dengan baik, dimengerti, dan memberikan dampak positif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us