6 Tips Bersikap Sopan meski Suka Gratisan, Ada Waktunya Harus Bayar

- Hanya menerima pemberian, bukan meminta apalagi memaksa
- Jangan bertanya, kenapa gak digratiskan saja?
- Hindari menyepelekan barang gratisan
Gak apa-apa kalau kamu sangat tertarik dengan segala yang gratis. Tanpa keharusan membayar, dirimu bisa menghemat pengeluaran. Apa saja yang dapat diperoleh secara gratis? Tentu banyak sekali.
Ada akses gratis ke sejumlah karya tulis dan fotografi. Ada pula produk gratis sebagai bonus ketika kamu membeli sesuatu. Juga traktiran dari teman serta berbagai hadiah. Pokoknya, segala hal yang bisa didapatkan tanpa dirimu mengeluarkan uang sepeser pun.
Namun, kesukaanmu terhadap berbagai hal tanpa perlu membayar mesti tetap dibarengi etika. Hindari mempermalukan diri sendiri dengan asal menginginkan gratisan terus. Jangan bikin orang lain ilfeel sama kamu. Selalu lakukan enam sikap etis berikut.
1. Hanya menerima pemberian, bukan meminta apalagi memaksa

Menerima berarti kamu tidak mengawalinya dengan meminta sesuatu pada seseorang baik secara terang-terangan maupun dengan kode halus. Orang lain yang memiliki inisiatif untuk memberimu sesuatu. Contohnya, soal traktiran.
Jangan pernah dirimu minta dibelikan sesuatu ke teman. Bahkan meski dia baru gajian atau memperoleh rezeki nomplok. Lain dengan bila ia tiba-tiba berkata hendak mentraktirmu dan memintamu memilih kue di etalase toko.
Tidak salah apabila raut wajahmu sontak semringah dan menerima traktirannya. Bila seseorang tak ada tanda-tanda akan memberimu sesuatu secara gratis, bersikaplah tenang. Kamu gak usah mencoba memancingnya agar mau membelikanmu.
2. Jangan bertanya, kenapa gak digratiskan saja?

Dengan pertanyaan tersebut terlintas di benakmu, artinya sudah jelas. Sesuatu yang dipajang ada harganya. Siapa pun yang ingin memiliki atau menikmatinya diwajibkan membayar sesuai label harga.
Memangnya kamu siapa sampai bisa mengatur produk yang dijual menjadi digratiskan saja? Sadari bahwa itu hak penuh penjual. Bahkan bila produk yang dijual menurutmu kurang berharga karena murah. Contohnya, dirimu berbelanja di pasar.
Selain berbagai bahan utama, kamu juga membutuhkan sedikit daun bawang. Penjual memberi harga 1500 rupiah untuk daun bawang yang diinginkan olehmu. Tetaplah membayarnya dan jangan melontarkan gagasan supaya daun bawang itu digratiskan. Kalau ada 100 pembeli sepertimu, penjual rugi 150 ribu rupiah per hari.
3. Hindari menyepelekan barang gratisan

Menyukai segala yang gratis tidak dilarang. Akan tetapi, imbangi dengan rasa syukur yang tinggi. Jangan kamu ogah membayar, tapi ketika dikasih sesuatu secara gratis malah suka mencela.
Misalnya, tetangga yang sedang decluttering mengizinkanmu kalau hendak mengambil beberapa barangnya yang tak terpakai. Dirimu tertarik dan mengambilnya. Namun, di belakang tetangga kamu bilang ke orang lain bahwa barang seperti itu paling cepat rusak.
Selain bekas pakai, merek dan materialnya menurutmu juga kurang bagus. Sekalipun pemilik asli barang gak mendengar, sikap begini amat tidak etis. Apabila dirimu ingin benda serupa yang tahan lama, bermerek ternama, serta bahannya bagus beli saja di toko.
4. Tahu kapan boleh menerima gratisan atau harus bayar

Jangan berharap mendapatkan berbagai hal secara gratis melulu. Orang-orang tidak sedermawan itu dan ini gak salah. Sudut pandangmu yang mesti diperbaiki. Ada waktunya kamu menerima sesuatu secara gratis.
Namun, jangan pula terlalu berat buat merogoh kocek dan membayar barang-barang yang dibutuhkan atau diinginkan. Misalnya, kemarin dirimu memperoleh buah anggur gratis dari seorang pedagang. Ia menggratiskannya karena ukurannya kurang bagus.
Hari juga sudah sore dan dia hendak pulang. Daripada esok anggur itu makin tidak segar serta tak diminati. Akan tetapi, besok-besok dirimu berjumpa lagi dengannya dan menginginkan anggur tentu kudu bayar. Gak usah bertanya dia punya anggur berkualitas kurang baik yang digratiskan atau tidak.
5. Sesekaii gantian kamu yang kasih gratisan

Sebaik-baik hubungan ialah yang mengenal timbal balik. Jangan hanya berjalan satu arah karena bakal melelahkan bagi orang lain. Termasuk soal barang gratisan. Kalau kamu pernah mendapatkan sesuatu secara gratis dari orang lain, usahakan lain waktu gantian kasih dia.
Selama kalian masih bisa bertemu, jangan diam saja. Apalagi jika sudah lebih dari sekali dirimu memperoleh berbagai hal secara cuma-cuma darinya. Waktunya membalas sekalipun ia tidak meminta dan pemberianmu belum bisa menyamai pemberiannya.
Misalnya, kamu pernah ditraktir dua kali oleh teman. Traktirlah dia setidaknya sekali. Traktirannya tak harus serupa, seperti makanan dibalas dengan makanan. Dapat pula dirimu membayari tiketnya saat kalian hendak menonton film bersama.
6. Selalu ucapkan terima kasih

Saking antusiasnya kamu memperoleh barang gratisan, jangan sampai lupa mengucapkan terima kasih. Ini bukan soal pemberi mengharapkannya atau tidak. Dia sangat ikhlas pun, dirimu tetap wajib berterima kasih.
Apalagi sesuatu yang diberikan padamu dalam kondisi baik. Kamu masih dapat memanfaatkannya. Ucapan terima kasihmu menggembirakan hati orang. Sebaliknya tanpa ucapan terima kasih, lama-lama orang dapat berpikir kamu tidak menyukai pemberiannya.
Bahkan dirimu dikasih kesempatan mencicipi buah sebelum membeli pun perlu berterima kasih. Meski kamu cuma memakan seiris apel atau sesiung jeruk, kenikmatannya tetap dirasakan olehmu. Dirimu juga menjadi lebih yakin dalam membeli.
Tanpa perlu kamu mengeluarkan uang, mendapatkan sesuatu secara gratis memang bikin senang. Meski dirimu lagi gak mode hemat, pemberian itu terasa sebagai kejutan positif. Akan tetapi, jaga etikamu agar orang yang kasih gratisan bahagia dan martabatmu tetap terjaga.