Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gak Cuma Berat Badan Naik, Ini 5 Tanda Tubuh Kamu Kelebihan Gula! 

ilustrasi perempuan makan donat (pexels.com/@tim samuel)
Intinya sih...
  • Jerawat bisa jadi tanda tubuh kelebihan gula, karena gula merusak kolagen dan elastin kulit.
  • Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan "sugar crash" yang membuat tubuh lemas dan sulit berkonsentrasi.
  • Tubuh yang kelebihan gula dapat mengalami dehidrasi, sakit kepala, dan gangguan tidur akibat perubahan kadar gula darah.

Sudahkah kamu memperhatikan bagaimana tubuhmu bereaksi setelah mengonsumsi gula? Bukan hanya berat badan yang naik, kelebihan gula bisa menimbulkan banyak sinyal lain yang mungkin sering terlewatkan. Tubuh kita sebenarnya pintar, ia punya cara untuk memberi tanda kalau asupan gula sudah terlalu berlebihan.

Gula memang bisa memberi dorongan energi instan, tetapi efek sampingnya sering kali justru membuat tubuh lebih rentan terhadap masalah kesehatan. Saat tanda-tanda ini muncul, bisa jadi tubuhmu tengah berjuang mengatasi kelebihan gula dalam sistem. Agar tidak terjebak dalam masalah kesehatan yang lebih serius, yuk simak 5 tanda tubuh kelebihan gula!

1. Munculnya jerawat berlebih

ilustrasi jerawat di wajah (pexels.com/@anna nekrashevich)

Jerawat bisa jadi salah satu tanda bahwa tubuhmu kebanyakan gula, lho! Studi menemukan bahwa konumsi makanan yang tinggi gula atau lemak dapat meningkatkan kemungkinan jerawat hingga 54%, sementara minuman manis terkait dengan peningkatan risiko sebesar 18%. Gula yang berlebih bisa merangsang produksi insulin dalam jumlah besar, yang membuat hormon jadi tidak stabil dan kulit rentan mengalami peradangan. Akibatnya? Jerawat muncul tanpa ampun, bahkan bisa merusak mood dan kepercayaan diri.
 
Dilansir Healthline, gula juga mempercepat proses glikasi pada kulit yang menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin, dua protein yang membuat kulit tetap kenyal dan awet muda. Hasilnya, selain jerawat, kulit jadi terlihat kusam dan lebih cepat keriput. Jadi, kalau jerawatmu makin banyak dan kulit terlihat kurang sehat, coba kurangi konsumsi makanan manis, ya!

2. Mudah lelah meski tak banyak aktivitas

ilustrasi perempuan sedang lelah. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mungkin kamu pernah merasa tiba-tiba lemas dan letih meskipun tidak melakukan apa-apa. Bisa jadi itu adalah efek dari konsumsi gula yang berlebihan! Awalnya, gula memang bisa memberikan energi instan, namun sifat ini hanya bertahan sebentar. Begitu kadar gula dalam darah turun drastis, tubuh langsung merespons dengan rasa lelah dan lesu.

Kondisi ini disebut “sugar crash,” yaitu penurunan energi mendadak yang terjadi setelah kadar gula dalam darah melonjak dan kemudian turun drastis. Sugar crash ini bisa membuat tubuh tidak stabil dan sulit berkonsentrasi. Jika kamu sering merasa lemas tanpa alasan, mungkin saatnya mengurangi makanan manis dan menggantinya dengan sumber energi yang lebih stabil seperti protein dan serat.

3. Sering haus dan mulut kering

Ilustrasi perempuan minum air (pexels.com/@olly)

Apakah kamu sering merasa haus atau mulut jadi kering? Bisa jadi, tubuhmu sedang berusaha menyeimbangkan kadar gula dalam darah. Ketika gula berlebih, tubuh akan memprosesnya melalui ginjal, sehingga kamu jadi lebih sering buang air kecil. Proses ini membuat cairan tubuh cepat berkurang, dan kamu jadi lebih mudah dehidrasi.

Seringnya buang air kecil ini tak jarang berujung pada rasa haus yang tak tertahankan dan mulut yang kering. Bahkan, kulit dan bibirmu pun bisa terasa lebih kering dari biasanya. Jadi, kalau kamu merasa cepat haus meski sudah minum cukup, coba evaluasi asupan gulamu. Perbanyak minum air putih dan kurangi konsumsi minuman manis.

4. Sakit kepala atau migrain tiba-tiba

ilustrasi perempuan sakit kepala (pexels.com/@olly)

Sakit kepala atau migrain yang sering muncul tanpa sebab jelas juga bisa jadi indikasi kelebihan gula dalam tubuh. Ketika kadar gula darah naik dan turun secara drastis, tubuh akan meresponsnya dengan perubahan tekanan darah, yang dapat memicu sakit kepala. Perubahan drastis ini sering terjadi ketika kamu mengonsumsi gula dalam jumlah besar, terutama gula dari makanan olahan.

Menurut Medical News Today, kondisi ini sering terjadi pada orang yang mengonsumsi gula dalam jumlah besar, terutama dari makanan olahan. Saat kadar gula darah naik drastis dan kemudian menurun, pembuluh darah di otak bisa mengecil atau membesar, memicu migrain atau sakit kepala. Untuk mengatasinya, kamu bisa mulai membatasi konsumsi makanan manis dan menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.

5. Gangguan tidur atau susah tidur nyenyak

ilustrasi perempuan susah tidur (pexels.com/@cottonbro)

Gula yang berlebihan dalam tubuh tidak hanya mengganggu kesehatan, tapi juga bisa memengaruhi kualitas tidur. Apalagi jika kamu mengonsumsi makanan atau minuman manis menjelang tidur, gula akan menyebabkan lonjakan energi yang membuat tubuh sulit untuk rileks. Dilansir Healhtline, orang yang tidur 5 jam atau kurang per malam mengonsumsi minuman berkafein manis 21% lebih banyak dibandingkan yang tidur 7 jam atau lebih.

Kadar gula yang tinggi bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur. Saat melatonin terganggu, tubuh akan kesulitan memasuki fase tidur nyenyak. Jadi, jika kamu merasa sulit tidur atau tidur tak nyenyak, coba hindari makanan manis beberapa jam sebelum tidur. Gantilah dengan camilan rendah gula yang lebih sehat.

Mengetahui tanda-tanda tubuh kelebihan gula ini bisa jadi langkah awal untuk hidup lebih sehat. Ingat, tubuh punya caranya sendiri untuk memberi tahu kita kalau ada yang tidak beres. Jika kamu mengalami beberapa dari tanda-tanda di atas, mungkin sudah saatnya mulai mengurangi asupan gula dan memilih makanan yang lebih sehat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tiara Merdika
EditorTiara Merdika
Follow Us