Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Seger Derek, Dari Tukang Rongsok Kini Jadi Kolektor Mobil Tua

Seger Biniari alias Seger Derek bersama Istrinya mengapit hasil polesan mobil tua menjadi barang mewah nna antik.(IDN Times/Sutrisno)

IDN Times, Banyumas - Tidak sembarang orang ternyata bisa hijrah dalam membangun ekonomi keluarga, seperti yang dilakukan oleh warga Desa Margasana, Jatilawang, Banyumas bernama Seger Biniari (45 tahun) dari seorang tukang rongsok hingga menjadi juragan dan membuka bengkel khusus mobil kuno.

Seger beralih jadi tukang rongsok pada sekitar tahun 2010 dan beralih membuka bengkel mobil kuno setelah dirinya merasa tidak pas menjadi tukang rongsok karena seringnya merugi dan tidak mendapatkan untung.

1. Berbekal peralatan peninggalan bengkel orang tua

Seger Derek saat akan memproses mobil tua menjadi baru.(IDN Times/Sutrisno)

Dengan berbekal peninggalan peralatan bengkel milik orang tuanya, Seger kemudian mengkhususkan diri pada perbaikan mobil kuno bahkan menjadi kolektor mobil tua. Menurutnya tidak mudah menemukan tua karena hanya orang tertentu yang pernah atau memilikinya.

Mobil tua yang Ia poles menjadi barang antik nan mewah adalah jenis Coe Truck yang diproduksi tahun 1939 dan Ford Truck yang dibuat pada era tahun 1938 di Amerika. Padahal kedua mobil tersebut sebelumnya tidak mungkin untuk disulap menjadi seperti baru lagi.

2. Butuh keahlian khusus dan rasa seni tinggi

Salah satu truck Coe buatan amerika tahun 1939 polesan Seger Derek.(IDN Times/Sutrisno)

Butuh keahlian khusus untuk bisa menyulap kembali, selain punya dasar hoby juga harus memiliki rasa seni yang tinggi, selain itu juga ketekunan.

"Mobil tua yang saya kerjakan seperti Ford tahun 1938 dan Coe Truck tahun 1939 buatan Amerika, dan kedua mobil itu awalnya ya seperti barang rongsok,"katanya.

3. Koleksinya berharga Rp150 - Rp250 juta

Salah satu koleksi dan polesan Seger Derek yang berharga 150 hingga 250 Juta.(IDN Times/Sutrisno)

Hingga saat ini, Seger mengaku telah menyulap mobil kuno sebanyak 10 unit dari berbagai merek dan tahun pembuatan. Dan para kolektor mobil kuno biasanya membeli dengan kisaran harga 150 hingga 250 juta.

Sedangkan para pembeli mobil kuno hasil polesannya masih berkisar di pulau Jawa, karena memang terbatas orang yang menyukai dan memilikinya.

"Sementara ini biasanya konsumen saya masih sekitar pulau jawa, terutama Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Surabaya, dan seputar Banyumas,"ujarnya.

4. Jadi tempat belajar anak SMK di Banyumas

Salah satu mobil Toyota tahun 1971 yang sedang dalam pengerjaan.

Bengkel yang terletak Jalan Raya Jatilawang, Margasana yang diberi nama Seger Derek tersebut memperkerjakan 3 orang tenaga yang ikut membantu di bagian teknik, bongkar, dan pengecatan.

Bahkan dibengkelnya, sering menjadi tempat belajat dan PKL bagi anak anak sekolah SMK yang berada di sekitar Banyumas.

"Disini juga tempat belajar untuk anak anak SMK di Banyumas, biasanya mereka ada tugas PKL dari sekolahnya, dan saya menerima dengan senang hati,"katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us