Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Krisis Air, Warga Banyumas Manfaatkan Air Sendang Kuningsari

Antrean warga Desa Wlahar Wangon untuk mendapatkan air bersih melalui bak penampungan dari mata air Sendang Kuningsari Bukit Kodok, Senin (2/10/2023).(IDN Times/Sutrisno)

Banyumas, IDN Times - Mata air merupakan sumber penyediaan air yang sangat penting dibandingkan dengan air sungai, sehingga ketika musim kemarau datang kebanyakan air sungai sudah berkurang jauh debitnya dibanding mata air masih tersedia dengan cukup.

Dalam memanfaatkan mata air diperlukan kearifan lokal dan dukungan teknologi, berbekal dari hal pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, mata air tetap terpelihara dengan baik.

1. Sendang Kuningsari terletak di bukit

Warga Desa Wlahar Wangon untuk mendapatkan air bersih melalui bak penampungan dari mata air Sendang Kuningsari Bukit Kodok, Senin (2/10/2023).(IDN Times/Sutrisno)

Di tengah kemarau yang melanda Kabupaten Banyumas yang sudah berlangsung hampir 8 bulan lamanya, masih ada sumber mata air yang bisa dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka.

Mata air Sendang Kuningsari, itulah sebutan bagi warga di Desa Wlahar, Wangon, Banyumas yang letaknya berada bukit Kodok diketinggian sekitar 50 meter di atas permukaan laut yang hingga kini tidak pernah kering atau sat.

Padahal, dataran tinggi yang terdapat mata air sendang kuningsari bila musim kemarau tanahnya tandus dan pohonan mengering, namun air yang keluar dari bebatuan tersebut selalu mengalir terus ke dataran yang lebih rendah.

2. Desa gandeng pencinta lingkungan merawat mata air Sendang Kuningsari

Narsim alis Oho, Kepala DesaWlahar Wangon, Banyumas yang menginisiasi membuat penampungan bak air dari mata air Sendang Kuningsari di bukit Kodok, Senin (2/10/2023). (IDN Times/Sutrisno)

Kepala Desa Wlahar, Narsim mengatakan dari sumber mata air sendang Kuningsari itulah, warga biasanya mengambil air bersih untuk kebutuhan kebutuhan sehari-hari. Pria yang biasa dipanggil Kades Oho ini berinisiatif menggandeng para pecinta lingkungan Bocah Alam Anak Jaman berupaya untuk mengeksplor secara sederhana dengan membangun bak penampungan dibawahnya.

Menurut Oho dengan ditampungnya air dari mata air Sendang Kuningsari tersebut diharapkan dapat menjadi sumber kebutuhan air bersih terutama bagi warga yang berada disekitarnya.

Terbukti air yang kini telah tertampung dalam bak penampungan yang terbuat dari batu dan semen tersebut telah dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air bersih dan juga menyiram tanaman terutama kebun yang berada disekitar sumber air.

"Kami bersama para pecinta lingkungan Bocah alam anak jaman berinisiatif memanfaatkan mata air di bukit Kodok dengan cara membuat bak penampungan, sehingga warga yang ingin air bersih seperti kemarau saat ini tidak perlu merasa khawatir soal air,"kata Oho

3. Warga yang kesulitan air bersih akibat kemarau mengambil air dari sendang

Mata air Sendang Kuningsari di bukit Kodok, Senin (2/10/2023). (IDN Times/Sutrisno)

Dari pantauan Senin (2/10/2023) nampak beberapa warga yang mengalami krisis air bersih tengah antre untuk mengambil air bersih yang keluar dari mata air Sendang Kuningsari.

Salah satu warga bernama Rosadi mengatakan dirinya memang terpaksa mengambil air dari bak penampungan sendang Kuningsari karena sumur dirumahnya telah mengering.

Berjarak sekitar 100 meter, Rosadi sehari-harinya bersama warga lain mengambil air dengan menggunakan ember untuk dibawa pulang.

"Sejak kemarau dan susah air, saya ambil air di sini mas biarpun jaraknya sekitar 100 meter dari rumah ya gak apa-apalah, dan air ini untuk masak, minum, mandi, dan nyuci,"ujar Rosadi.

Rencananya, Rosadi akan menyalurkan pipa dari bak penampungan ke rumahnya untuk mendapatkan pasokan air bersih agar bila menghadapi kemarau tidak krisis air.

"Rencananya saya akan salurkan pipa dari bak air menuju kerumah, tapi nanti kalo sudah ada uang mas, dan air itu gratis tidak disuruh bayar,"jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh Sutrisno Kontributor IDN Times Jateng wilayah Banyumas  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us