Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Jenis Buah Kaya Protein untuk Menambah Massa Otot, Asupan Terbaik!

ilustrasi otot (pexels.com/Samer Daboul)
Intinya sih...
  • Jambu biji kaya protein, vitamin C, serat, dan antioksidan untuk pemulihan tubuh setelah latihan
  • Alpukat sumber protein tinggi dan lemak sehat, membantu energi dan metabolisme protein
  • Jeruk kaya vitamin C, antioksidan, dan gulanya memberikan energi alami dan stabilitas gula darah

Dalam menjalani program pembentukan otot, sering kali asupan protein menjadi perhatian utama. Protein memang sangat penting bagi perkembangan otot karena perannya dalam memperbaiki jaringan otot yang rusak selama latihan. Umumnya, sumber protein yang banyak dikonsumsi berasal dari daging, telur, atau produk susu.

Walaupun kandungan protein dalam buah cenderung lebih rendah dibandingkan daging atau kacang-kacangan, beberapa jenis buah memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sehingga layak dipertimbangkan dalam program diet peningkatan massa otot. Selain protein, buah-buahan ini juga menawarkan berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang membantu memulihkan tubuh setelah berolahraga dan mendukung kesehatan otot secara menyeluruh.

Berikut adalah lima jenis buah kaya protein yang dapat menjadi pilihan untuk mendukung program pembentukan massa otot. Keep scrolling!

1. Jambu biji

ilustrasi jambu biji (pexels.com/Any Lane)

Jambu biji merupakan buah yang kaya akan nutrisi dan dikenal sebagai salah satu sumber protein tertinggi di antara buah-buahan. Selain protein, jambu biji juga mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan setelah latihan berat. Vitamin C dalam jambu biji sangat penting bagi pembentukan kolagen yang berperan dalam memperkuat jaringan otot dan memperbaiki jaringan yang rusak.

Jambu biji juga memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti mengonsumsinya tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Hal ini membuat jambu biji ideal sebagai camilan sehat sebelum atau sesudah latihan. Kombinasi protein dan kandungan nutrisi lainnya pada jambu biji membantu tubuh untuk mengoptimalkan proses pemulihan dan meningkatkan massa otot dengan lebih efektif.

2. Alpukat

ilustrasi alpukat (pexels.com/Foodie Factor)

Alpukat adalah buah yang cukup unik karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi untuk ukuran buah. Alpukat juga merupakan sumber lemak sehat yang kaya, terutama lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung dan mendukung penyerapan nutrisi penting. Kandungan kalium dalam alpukat bahkan lebih tinggi daripada pisang, yang membantu mencegah kram otot dan menjaga fungsi otot tetap optimal selama latihan.

Selain itu, alpukat mengandung vitamin B kompleks, yang penting untuk metabolisme energi dan membantu tubuh dalam pemanfaatan protein secara optimal. Lemak sehat dalam alpukat juga memberikan energi berkelanjutan yang bisa mendukung aktivitas fisik yang intens, sementara kandungan seratnya membantu menjaga kestabilan gula darah. Bagi mereka yang menjalani program pembentukan otot, alpukat bisa menjadi tambahan yang sangat baik dalam pola makan harian.

3. Jeruk

ilustrasi jeruk (pexels.com/Lukas)

Meskipun tidak terlalu dikenal sebagai sumber protein yang cukup signifikan untuk jenis buah citrus. Selain protein, jeruk kaya akan vitamin C, yang penting bagi sistem kekebalan tubuh dan sangat berperan dalam proses penyembuhan otot setelah latihan. Jeruk juga mengandung antioksidan yang membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat terbentuk selama aktivitas fisik intensif.

Jeruk dikenal sebagai sumber energi alami karena kandungan gulanya yang cukup tinggi. Konsumsi jeruk sebelum atau sesudah latihan dapat membantu menjaga kestabilan energi tubuh. Selain itu, serat dalam jeruk membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga gula darah tetap stabil. Kombinasi antara protein dan vitamin dalam jeruk dapat mendukung pemulihan otot dan menjaga tubuh tetap bugar dalam program peningkatan massa otot.

4. Pisang

ilustrasi pisang (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Pisang merupakan buah yang sering kali menjadi pilihan atlet atau mereka yang menjalani latihan intensif, bukan hanya karena mudah ditemukan tetapi juga karena kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan otot. Pisang juga mengandung karbohidrat kompleks yang mudah dicerna, sehingga dapat memberikan energi instan dan membantu tubuh pulih setelah berolahraga.

Kandungan kalium yang tinggi dalam pisang membantu mencegah kram otot, salah satu masalah yang sering terjadi selama latihan fisik yang intens. Kalium ini juga mendukung fungsi otot dan memperbaiki keseimbangan cairan dalam tubuh, yang penting untuk menjaga otot tetap berfungsi optimal. Selain itu, pisang kaya akan vitamin B6 yang penting bagi metabolisme protein dan pembuatan sel darah merah, sehingga tubuh lebih mampu memasok oksigen ke otot-otot yang bekerja keras.

5. Kiwi

ilustrasi kiwi (pexels.com/Maria Victoria Portelles)

Kiwi adalah buah kecil dengan kandungan protein sekitar 1,1 gram per 100 gram. Walaupun proteinnya tidak terlalu tinggi, kiwi dikenal kaya akan vitamin C, vitamin E, dan serat yang dapat membantu mempercepat pemulihan tubuh setelah berolahraga. Vitamin C dalam kiwi membantu tubuh dalam pembentukan kolagen, yang sangat penting untuk jaringan otot dan tulang. Kandungan antioksidan dalam kiwi juga membantu memperbaiki sel-sel yang rusak akibat latihan yang intens.

Kiwi memiliki enzim yang disebut actinidin, yang membantu pencernaan protein dan memungkinkan tubuh menyerapnya dengan lebih baik. Hal ini membuat kiwi menjadi buah yang baik untuk dikonsumsi bersama sumber protein lainnya seperti kacang-kacangan atau yogurt. Dengan menambahkan kiwi ke dalam pola makan, tubuh bisa mendapatkan nutrisi tambahan yang dapat meningkatkan efektivitas proses pemulihan otot.

Kombinasi antara protein dan berbagai nutrisi esensial lainnya dalam buah-buahan ini mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan serta memastikan proses pembentukan otot berjalan optimal. Mengonsumsi buah-buahan ini secara rutin dapat menjadi pelengkap yang baik dalam program diet pembentukan otot.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rifai
EditorRifai
Follow Us