Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Ciri Siap Punya Pasangan Lebih Tua dan Mapan, Gak Numpang Hidup Aja!

ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Katerina Holmes
ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Katerina Holmes
Intinya sih...
  • Pasangan bukanlah rencana finansial
  • Memahami perbedaan antara drama dan chemistry
  • Emosi yang stabil menjadi love language bagi pria dewasa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cinta memang sejuta rasanya, terkadang bikin buta hingga kehilangan rasionalitas. Namun, beda halnya dengan segelintir sosok pria dewasa yang sudah mapan. Meski tidak semuanya, namun sebagian besar punya kriteria pasangan tersendiri yang didominasi dengan pertimbangan rasionalitas logika.

Tidak heran, pria dewasa gak mudah untuk ditaklukkan, terlebih dengan sosok yang usianya jauh lebih muda. Tenang, bukan artinya gak mungkin bisa bersanding bersama. Sebagai referensi, berikut ini sederet ulasan ciri saat kamu sudah siap punya pasangan pria yang usianya jauh lebih tua.

1. Tidak menganggap pasangan sebagai financial plan

ilustrasi financial freedom (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi financial freedom (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tidak bisa dipungkiri, umumnya perempuan mencari pasangan dengan usia yang cukup jatuh lantaran ingin diselamatkan dari kerasnya kehidupan. Ya, hidup mapan dengan aman dan nyaman, baik secara mental maupun kesiapan finansial.

Tapi, satu hal yang perlu kamu tahu bahwa pasangan dewasa yang mapan itu bukan solusi atas financial plan. Memang, seorang pria akan menafkahi pasangannya secara materi maupun non materi.

Namun, pria mapan dan dewasa tentu mencari pasangan yang juga punya nilai sepertinya. Bukan sosok perempuan yang bermalas-malasan dengan cita-cita ingin hidup enak dengan mendapatkan pasangan lebih tua dan mapan. 

2. Bisa membedakan drama dengan chemistry

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kehidupan asmara yang stabil, tenang, penuh kedamaian, gak banyak drama menjadi tujuan utama dari sosok pria dewasa yang mapan. Kalau kamu merasa hubungan yang seperti itu terasa flat, membosankan, ya artinya kamu belum siap untuk membangun romansa dengan pria yang usianya jauh lebih tua.

Pria yang dewasa itu gak suka drama tarik ulur. Sebaliknya, kalau kamu masih suka dengan sensasi adrenalin hubungan cinta yang penuh drama, mix signal. Maka, sekali lagi kamu belum siap bersanding dengan pria dewasa yang goalhidupnya penuh ketenangan.

3. Punya emosi yang stabil

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kalau kamu hobinya dikit-dikit kesal, marah, ingin dikejar-kejar, jelas pria dewasa gak punya waktu untuk hal itu. Ia akan lebih memilih hidup tenang dan damai daripada harus urusin emosionalmu yang masih kekanak-kanakan.

Pria dewasa gak suka silent treatment, kalau ada masalah ya komunikasi secara terbuka. Kalau ada yang menganggu ya bicarakan dengan jujur, tanpa disertai emosional. Ya, emosi yang stabil menjadi love language tersendiri bagi seorang pria dewasa.

4. Kamu bukan cuma bawa fisik yang rupawan, tapi sosok yang ada isinya

ilustrasi kecantikan (pixabay.com/darksouls1)
ilustrasi kecantikan (pixabay.com/darksouls1)

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pria dewasa sudah punya perjalanan hidup yang lebih panjang dan kompleks dari kamu. Tentunya, banyak perempuan dengan fisik rupawan yang ia temui dalam perjalanannya. Lantas, apa yang membedakan mereka dengan kamu? Ya, jelas dari isinya.

Jadi, punyalah visi dan misi dalam hidup, menjadilah hebat versi kamu sendiri, sekecil apa pun itu. Dengan begitu, kamu akan memancarkan aura yang setara dengan pasangan usia lebih tua. Kamu akan terlihat keren dan cocok bersanding dengannya karena kamu tahu siapa dirimu, tahu nilai berhargamu sekalipun masih proses menjadi versi yang lebih baik.

5. Menyetarakan stabilitas pasangan versi kemampuan diri

ilustrasi pasangan (pixabay.com/Pexels)
ilustrasi pasangan (pixabay.com/Pexels)

Puncaknya, kamu tidak menganggap stabilitas pasangan yang usianya lebih tua darimu itu sebagai sebuah keuntungan. Ya, stabilitas finansial, mental, sikap, hingga tindakannya bikin kamu berusaha untuk menyetarakannya versi kamu.

Jika dilihat dari jam terbang, jelas puncak hidupnya lebih sukses dari kamu, tapi kamu tidak main numpang kesuksesannya. Pria dewasa dan mapan yang pakai logika, tentu tidak ingin pasangan yang datang hanya untuk menikmati gaya hidup hasil stabilitasnya.

Jadi, usahalah untuk menyetarakan diri versi kamu, sukses versi kamu, gak harus sebesar dia, tapi cukup setara nilainya. Dengan begitu, kamu bisa melanjutkan hidup bersama, berdampingan bersama, dan pastinya jadi tumbuh bersama.

Meski ciri -ciri di atas tampak menyusahkan untuk menjadi cocok dan siap menjalin hubungan asmara dengan pasangan yang jauh lebih tua. Namun, bukankah pasangan itu cerminan diri? Jadi, jika ingin hidup nyaman, ya harus nyambung, harus setara meski dengan dimensi yang berbeda. Sepakat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us