Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Seseorang Gak Sadar Terjebak dalam Backburner, Kamu Kerasa?

ilustrasi kencan (pexels.com/Josh Willink)
ilustrasi kencan (pexels.com/Josh Willink)
Intinya sih...
  • Terlalu fokus pada rasa sayang, bukan tindakan nyata. Seseorang terlalu fokus pada perasaan sehingga sulit melihat niat sebenarnya.
  • Terjebak dalam ekspektasi dan harapan sepihak. Sulit berpikir logis ketika jatuh cinta, membuat seseorang terjebak dalam harapan sepihak.
  • Ketidakmampuan membaca tanda-tanda emosional. Orang yang terjebak di posisi backburner tidak mampu membaca tanda-tanda emosional yang sudah terlihat.

Tidak sedikit orang yang merasa dekat, terlibat secara emosional, bahkan berharap pada  seseorang, namun ternyata tidak pernah menjadi prioritas utama dalam hidup orang itu. Hubungan seperti ini dikenal dengan istilah backburner relationship, yakni ketika seseorang hanya dijadikan cadangan bukan pilihan utama.

Ironisnya, banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah terjebak dalam posisi ini. Ini dia lima penyebab umum mengapa seseorang bisa terjebak sebagai backburner tanpa sadar.

1. Terlalu fokus pada rasa sayang, bukan tindakan nyata

ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Seseorang yang mengedepakan perasaan akan sulit melihat niat seseorang. Ini dikarenakan seseorang terlalu fokus pada rasa sayang, bukan tindakan nyata. Tentu saja ini menyulikannya untuk berpikir bahwa sebenarnya dia dijadikan pilihan kedua.

Perasaan bisa membutuhkan logika. Ketika seseorang terlalu fokus pada rasa sayangnya sendiri, ia cenderung mengabaikan sikap dan perlakuan pasangannya yang tidak konsisten atau tidak mengutamakan dirinya.

2. Terjebak dalam ekspektasi dan harapan sepihak

Ilustrasi pasangan (unsplash.com/Priscilla Du Preez)
Ilustrasi pasangan (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Tak dipungkiri ketika seseorang merasakan jatuh cinta, pasti dirinya sulit berpikir logis. Apalagi jika cintanya sudah begitu dalam, ini membuat seseorang mudah terjebak dalam ekspektasi dan harapan sepihak. Mereka tetap merasa bahwa kedepannya masih ada kesempatan baik.

Orang seringkali membangun harapan berdasarkan angan dan bukan kenyataan. Harapan bahwa suatu saat dia akan memilihmu bisa membuat seseorang bertahan terlalu lama, bahkan saat tidak dihargai.

3. Ketidakmampuan membaca tanda-tanda emosional

ilustrasi bersama pasangan (pexels.com/Samson Katt)
ilustrasi bersama pasangan (pexels.com/Samson Katt)

Seseorang yang terjebak di posisi backburner memiliki kekurangan dalam menilai seseorang lebih dalam. Mereka tidak mampu membaca tanda-tanda emosional yang sudah terlihat. Ini lantaran mereka hanya fokus pada rasa sayngnya.

Beberapa orang tidak peka terhadap sinyal bahwa mereka hanya dijadikan opsi. Tidak pernah dikenalkan ke lingkaran penting, sering dihubungi saat dibutuhkan, atau selalu diberi alasan semua itu bisa jadi petunjuk yang diabaikan.

4. Rendahnya rasa percaya diri dan ketakutan kehilangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Penyebab berikutnya ketika seseorang tidak memiliki ketegasana diri. Rendahnya rasa percaya diri dan ketakutan akan kehilangan jadi penyebab seseorang terjebak di posisi ini. Padahal mereka sedang dirugikan jika dipikir lebih jauh.

Orang yang merasa tidak layak dicintai atau takut sendirian cenderung lebih mudah menerima hubungan tidak sehat. Ketakutan ini membuat mereka bertahan walau tahu posisinya bukan yang utama.

5. Dimanipulasi oleh rayuan dan perhatian sesaat

ilustrasi bernyangi bersama pasangan (unsplash.com/Toa Heftiba)
ilustrasi bernyangi bersama pasangan (unsplash.com/Toa Heftiba)

Padahal sejatinya posisi backburner tidak menjadi tujuan utama. Namun, meski begitu masih banyak orang yang terjebak didalamnya. Ini karena mereka telah dimanipulasi oleh rayuan dan perhatian sesaat.

Pelau backburner sering memberi perhatian sesaat yang membingungkan. Mereka muncul saat dirimu mulai menjauh, membuatmu merasa masih diinginkan, padahal hanya agar dirimu tetap tersedia sebagai cadangan.

Terjebak dalam posisi backburner bisa sangat menguras energi dan harga diri. Menyadari penyebabnya adalah langkah awal untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat ini. Setiap orang layak mendapatkan cinta yang penuh, bukan setengah hati. Jangan biarkan dirimu menjadi pilihan kedua dalam hidup seseorang apalagi jika dirimu selalu menjadikan dia sebagai yang pertama.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us