Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Mengapa Motor Bergetar Kuat saat Di Gas, Jangan Sepelekan!

ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/cottonbro)
Intinya sih...
  • Roda tidak seimbang adalah penyebab umum getaran pada sepeda motor
  • Kondisi ban yang buruk juga dapat menyebabkan getaran saat motor digas
  • Sistem suspensi yang rusak atau aus dapat membuat motor bergetar saat melewati jalan bergelombang

Saat berkendara menggunakan sepeda motor, terkadang kamu mungkin mengalami getaran atau ketar yang kuat saat memutar gas. Ini bukan hanya hal yang mengganggu, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya masalah mekanis yang perlu diperhatikan. Ketar yang berlebihan dapat mengindikasikan adanya komponen yang aus, tidak seimbang, atau bahkan masalah pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk memahami alasan di balik fenomena ini agar kamu bisa mengatasi masalah secara cepat dan tepat.

Menghadapi masalah getar saat mengendarai motor memang bisa sangat mengganggu, namun setelah pemahaman yang tepat, kamu dapat mengambil tindakan yang diperlukan. Berikut adalah lima alasan mengapa motor kamu mungkin bergetar kuat saat di gas.

1. Roda tidak seimbang

ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/tony-pham-1748559)

Salah satu penyebab paling umum dari getaran pada sepeda motor adalah roda yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan dapat disebabkan oleh beban yang tidak merata, ban yang aus, atau pemasangan ban yang tidak benar. Ketika roda berputar, ketidakseimbangan ini akan menyebabkan getaran yang terasa di seluruh bodi motor. Jika tidak segera diatasi, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada komponen suspensi dan pengendalian motor.

2. Ban yang aus atau rusak

ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/futuremartian)

Kondisi ban yang buruk juga bisa menjadi penyebab getaran saat motor di gas. Ban yang sudah aus, memiliki tonjolan, atau tidak memiliki tekanan yang tepat dapat menyebabkan ketidakstabilan saat berkendara. Pastikan untuk memeriksa kondisi ban secara rutin, termasuk tekanan dan kedalaman tapak. Ban yang sehat sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

3. Sistem suspensi yang bermasalah

ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/goodcitizen)

Sistem suspensi yang tidak berfungsi secara baik dapat menyebabkan getaran yang kuat saat motor di gas. Suspensi bertugas untuk menyerap guncangan dan menjaga kestabilan motor. Jika ada komponen suspensi yang aus atau rusak, seperti per atau shock absorber, maka motor akan lebih mudah bergetar saat melewati jalan bergelombang atau saat memutar gas. Mengganti komponen suspensi yang rusak adalah langkah penting untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.

4. Kerusakan pada komponen mesin

ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/frank-barning-744539)

Masalah pada mesin juga dapat menyebabkan motor bergetar saat di gas. Misalnya, jika ada masalah dengan sistem pengapian, penyemprotan bahan bakar, atau kompresi mesin yang tidak optimal, maka motor bisa bergetar lebih dari biasanya. Selain itu, masalah pada poros penggerak atau komponen transmisi juga bisa menjadi penyebab getaran. Jika kamu mencurigai adanya masalah pada mesin, sebaiknya bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

5. Sistem pengereman yang bermasalah

ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/id-id/@goodcitizen)

Ketika sistem pengereman tidak berfungsi secara baik, bisa menyebabkan getaran saat mengendarai motor, terutama saat memutar gas. Piringan rem yang sudah aus atau tidak rata dapat menyebabkan ketidakstabilan saat motor dalam keadaan bergerak. Jika kamu mendengar suara aneh atau merasakan getaran saat menginjak rem, segera periksa sistem rem dan lakukan perbaikan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan berkendara.

Getaran yang kuat pada motor saat di gas bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu diperhatikan. Setelah memahami lima alasan utama yang telah dibahas, kamu dapat melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan yang diperlukan. Pastikan untuk selalu merawat dan memeriksa kondisi motor secara rutin agar tetap dalam keadaan optimal dan aman untuk berkendara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Dwi Octaviani
EditorAnita Dwi Octaviani
Follow Us