- Stasiun Semarang Tawang 17.941 penumpang WNA,
- Stasiun Semarang Poncol 5.328 penumpang WNA,
- Stasiun Tegal 3.725 penumpang WNA,
- Stasiun Pekalongan 3.278 penumpang WNA
- Stasiun Weleri 1.645 penumpang WNA.
34.198 WNA Plesiran ke Pantura Jateng Naik Kereta Api, Ini Alasannya

- Wisatawan mancanegara (wisman) naik kereta api untuk menikmati panorama pantai dan pedesaan di Jawa Tengah.
- Kereta api dianggap nyaman, aman, dan memberikan akses langsung ke destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah.
- Beberapa stasiun kereta api mencatat kedatangan penumpang wisman tertinggi, menunjukkan potensi pertumbuhan kunjungan wisatawan asing.
Semarang, IDN Times - Sebanyak 34.918 penumpang kereta api dari kalangan warga negara asing (WNA) selama sembilan bulan terakhir bepergian ke wilayah Pantura Jawa Tengah menggunakan kereta api. Tercatat semenjak Januari--September 2025 terdapat peningkatan hingga 19,5 persen penumpang kereta api dari kalangan WNA ketimbang tahun kemarin hanya ada 29.196 penumpang.
1. Wisman bisa nikmati panorama pantai dan pedesaan dengan naik kereta

Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan jumlah tersebut menunjukkan kereta api masih menjadi pilihan utama WNA yang menjelajahi berbagai daerah di Jawa Tengah bagian utara dan tengah.
Seperti Semarang, Pekalongan, Grobogan, Tegal, Pemalang, hingga Blora.
"Selain nyaman dan tepat waktu, perjalanan menggunakan kereta api juga memberikan pengalaman wisata tersendiri bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin menikmati keindahan lanskap pedesaan, perkotaan, bahkan pesisir pantai di sepanjang jalur rel," kata Franoto, Minggu (19/10/2025).
2. Kereta api dianggap nyaman, aman dan punya akses langsung

Franoto menyampaikan kereta api merupakan moda transportasi yang efisien dan ramah lingkungan bagi WNA yang berkunjung ke Indonesia.
“Selain menawarkan pengalaman perjalanan yang berbeda, layanan kereta api KAI memberikan jaminan kenyamanan, keamanan, dan akses langsung ke berbagai destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah,” paparnya.
3. Lima stasiun catat kedatangan penumpang wisman tertinggi

Dari sejumlah wilayah Daop 4, beberapa stasiun mencatat jumlah penumpang wisman tertinggi. Antara lain:
Stasiun-stasiun tersebut menjadi titik naik-turun utama bagi pelancong asing.
Selain itu, beberapa wilayah seperti Grobogan, Pekalongan, dan Blora juga mulai menunjukkan potensi pertumbuhan kunjungan wisatawan asing, terutama karena keberadaan situs-situs bersejarah dan jalur wisata yang terhubung dengan layanan kereta api.
KAI Daop 4 Semarang tidak hanya berperan dalam penyelenggaraan layanan transportasi, tetapi juga menjadi bagian penting dari sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Di wilayah inilah berdiri Stasiun Tanggung di Kabupaten Grobogan, salah satu stasiun tertua di Indonesia, yang menjadi titik awal jalur kereta api pertama Tanggung-Semarang yang dibuka pada tahun 1867. Jalur ini menjadi tonggak sejarah awal perkembangan perkeretaapian nasional.
4. KAI komitmen dukung peningkatan ekonomi pariwisata

Franoto menambahkan bahwa KAI terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata melalui peningkatan kualitas layanan, perawatan prasarana, serta keselamatan perjalanan.
“Kami memastikan seluruh fasilitas dan jalur lintas di wilayah Daop 4 berada dalam kondisi andal agar perjalanan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, selalu nyaman dan aman,” ujarnya.
KAI berharap tren positif ini dapat terus berlanjut seiring meningkatnya minat wisatawan asing terhadap konsep perjalanan berbasis pengalaman.
“Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata, kami yakin Daop 4 Semarang dapat menjadi salah satu gerbang utama bagi wisatawan untuk mengenal lebih dekat potensi Jawa Tengah melalui jalur kereta api,” akunya.