Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Selamat! 5 Startup Energi Bersih ini Raih Dukungan KINETIK NEX

Organisasi pemberdayaan perempuan pedesaan melalui pendidikan energi terbarukan dan kewirausahaan, Gawirea (Girls and Women in Renewable Energy Academy) menerima dukungan pendanaan dari KINETIK NEX. (Dok. KINETIK NEX)
Organisasi pemberdayaan perempuan pedesaan melalui pendidikan energi terbarukan dan kewirausahaan, Gawirea (Girls and Women in Renewable Energy Academy) menerima dukungan pendanaan dari KINETIK NEX. (Dok. KINETIK NEX)
Intinya sih...
  • Lima startup energi bersih terpilih menerima dukungan dari Program KINETIK NEX setelah memukau dewan juri di ajang Demo Day Pitching [RE]Spark Clean Energy & Climate Startup Festival 2025.
  • Kelima startup penerima dukungan antara lain Difabike, Energi Timur Nusa Power, Gawirea, NUSACUBE by PT Alana Green Electric, dan Sumba Solusi Alam.
  • Australia menginvestasikan lebih dari AUS$200 juta untuk membantu Indonesia memperluas akses pembiayaan iklim, memperkuat infrastruktur ketahanan iklim, serta mempercepat transisi menuju energi bersih.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebanyak lima startup Indonesia terpilih menerima dukungan pendanaan dari Program KINETIK NEX setelah berhasil memukau dewan juri di ajang Demo Day Pitching [RE]Spark Clean Energy & Climate Startup Festival 2025. Pengumuman itu disampaikan Sabtu (15/11/2025) di Menara Danareksa, Jakarta. Dukungan tersebut diharapkan menjadi dorongan baru bagi lahirnya inovasi-inovasi lokal yang menawarkan solusi nyata terhadap tantangan transisi energi dan perubahan iklim.

Kelima startup penerima dukungan merupakan inovator terdepan yang menghadirkan solusi konkret untuk kebutuhan energi bersih dan ketahanan iklim di tingkat lokal, sekaligus mempercepat pemerataan manfaat energi bersih bagi masyarakat di berbagai penjuru Indonesia.

1. Daftar kelima startup penerima dukungan

Kelima startup Indonesia yang terpilih menerima dukungan pendanaan dari Program KINETIK NEX. (Dok. KINETIK NEX)
Kelima startup Indonesia yang terpilih menerima dukungan pendanaan dari Program KINETIK NEX. (Dok. KINETIK NEX)

Kelima startup yang berhasil meraih dukungan tersebut adalah:

1. Difabike - Startup asal Yogyakarta yang menawarkan layanan ojek motor listrik roda tiga yang dirancang khusus bagi penyandang disabilitas.

2. Energi Timur Nusa Power - Startup dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat yang fokus mengoptimalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di desa-desa terpencil.

3. Gawirea (Girls and Women in Renewable Energy Academy) - Organisasi yang memberdayakan perempuan pedesaan melalui pendidikan energi terbarukan dan kewirausahaan.

4. NUSACUBE by PT Alana Green Electric - Penyedia solusi teknologi untuk produksi es batu dan air bersih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

5. Sumba Solusi Alam - Pengembang PowerWells, unit tenaga surya terjangkau yang dibuat dari limbah elektronik daur ulang.

2. Komitmen Australia untuk transisi energi di Indonesia

Minister Counsellor Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Jonathan Gilbert. (Dok. KINETIK NEX)
Minister Counsellor Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Jonathan Gilbert. (Dok. KINETIK NEX)

Minister Counsellor Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Jonathan Gilbert menyampaikan, Australia menginvestasikan lebih dari AUS$200 juta untuk membantu Indonesia memperluas akses pembiayaan iklim, memperkuat infrastruktur ketahanan iklim, serta mempercepat transisi menuju energi bersih.

Jonathan menambahkan, dukungan tersebut ditujukan agar inovasi energi bersih tidak hanya berfokus pada kota-kota besar seperti Jakarta, tetapi juga menjangkau daerah seperti Kupang, Manado, Sumba, dan Sumbawa.

"Transisi energi harus inklusif dan dipimpin oleh masyarakat lokal. Ini berarti memastikan perempuan dan penyandang disabilitas memiliki kesempatan setara untuk memimpin dan memperoleh manfaat dari transisi energi dan ekonomi hijau," katanya dilansir keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (19/11/2025).

Ia menyebutkan, inovasi yang dihasilkan melalui program tersebut diharapkan dapat mendukung upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau bahkan lebih cepat.

"Ketika komunitas merancang dan mengembangkan solusi mereka sendiri, hasilnya akan lebih berkelanjutan karena mencerminkan konteks lokal, memanfaatkan sumber daya lokal, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat," imbuhnya.

3. Pentingnya inovasi berbasis kearifan lokal

Startup asal Yogyakarta, Difabike yang menerima dukungan pendanaan dari KINETIK NEX. (Dok. KINETIK NEX)
Startup asal Yogyakarta, Difabike yang menerima dukungan pendanaan dari KINETIK NEX. (Dok. KINETIK NEX)

Direktur New Energy Nexus Indonesia, Diyanto Imam mengatakan, komitmen organisasinya untuk terus mendukung para inovator dan wirausahawan di seluruh Indonesia. Ia meyakini, solusi transisi energi dan iklim harus lahir dari daerah, dengan mengangkat ide, gagasan, dan inovasi berbasis kearifan lokal.

Urgensi inovasi tersebut diperkuat oleh data Joint Research Center–European Commission yang menunjukkan peningkatan emisi gas rumah kaca, konsentrasi gas di atmosfer yang terus naik, serta pemanasan global yang makin mengkhawatirkan. Pada 2024, suhu permukaan bumi bahkan mencapai rekor baru, yaitu 1,6°C di atas rata-rata era pra-industri.

"Kami berupaya memanfaatkan pengetahuan lokal dan menggabungkannya dengan pengalaman (New Energy Nexus Indonesia) enam tahun terakhir untuk terus mendukung perkembangan dan aktivitas nyata para inovator di seluruh Indonesia," ujarnya.

Salah satu penerima pendanaan, Difabike mengaku, dukungan tersebut dapat mempercepat ekspansi usaha mereka, tidak hanya melalui layanan Difaride, tetapi juga pengembangan Difabox dan Difatour untuk memperkuat keberlanjutan bisnis.

"Dukungan ini sangat penting untuk pengembangan layanan kami, sehingga kami dapat mendorong totalitas Difabox dan Difatour. Dengan begitu, kualitas layanan Difaride tetap terjaga dan keberlanjutan Difabike bisa semakin kuat, tentu dengan berbagai terobosan baru," jelas CEO Difabike, Triyono.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Persekat Tegal Gagal Libas Garudayaksa FC di Kandang

19 Nov 2025, 18:30 WIBNews