Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BPS: Cabai dan Bawang Merah Picu Inflasi di Jawa Tengah

Sejumlah buruh mengangkut bawang merah ke atas truk di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/6/2019). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,6 persen pada Juni 2019, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,16.

Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan Mei 2019, yang hanya mencapai 0,33 persen.

1. Tarif angkot juga pemicu inflasi

Ilustrasi Pedagang cabai merah (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Naiknya harga komoditas seperti cabai merah dan bawang merah menjadi salah satu penyebab tingginya inflasi tersebut.

Penyebab lain adalah adanya kenaikan tarif angkutan antar kota di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Kenaikan harga angkutan antarkota juga menjadi pemicu inflasi," Kepala BPS Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono di Semarang, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (1/7).

2. Inflasi terendah di Surakarta

Ilustrasi telur ayam. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sedangkan penahan laju inflasi adalah turunnya harga bawang putih, telur ayam ras, beras, nangka muda, dan mujair.

Berdasarkan Survei Biaya Hidup (SBH) di enam kota di Jawa Tengah, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal, mencapai 0,82 dengan IHK sebesar 133,53.

Untuk yang terendah di Kota Surakarta, sebesar 0,45 persen, dengan IHK 131,89.

3. Daftar kelompok penyumbang inflasi

Ilustrasi bus AKAP saat mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Inflasi 0,6 yang terjadi di bulan Juni 2019 lebih dikarenakan adanya kenaikan indeks pada semua kelompok pengeluaran.

Di antaranya kelompok bahan makanan sebesar 1,44 persen, diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,81persen.

Disusul kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,75 persen, kelompok sandang 0,42 persen, kelompok kesehatan 0,08 persen, kelompok perumahan, air, ilstrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us