BRI Peduli Bantu Alat dan Mesin Pertanian ke Kelompok Tani di Kendal

- BRI Peduli bersama Kementerian Koperasi dan UKM serta Komisi VII DPR RI memberikan bantuan alsintan kepada Kelompok Tani Sido Rukun di Kendal.
- Bantuan alat dan mesin pertanian tersebut disalurkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Bangunrejo, Kecamatan Patebon.
- Penyaluran bantuan dilakukan pada Jumat (24/10/2025) sebagai upaya mendukung pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Kendal.
1. BRI Peduli dukung peningkatan produktivitas petani

Bantuan dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BRI Peduli itu diberikan untuk mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di Kendal.
Penyerahan bantuan berupa combine harvester dilakukan langsung oleh Kepala Cabang BRI Kendal, Adi Nugroho didampingi perwakilan BRI Pusat Jakarta, Iwan Ramadhan, serta tenaga ahli Komisi VII DPR RI, Yaki serta anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah I, Jamal Mirdad.
Kepala Cabang BRI Kendal, Adi Nugroho mengatakan, BRI tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk mendorong pembangunan sektor pertanian melalui berbagai program kemitraan strategis.
“Kami berharap alat dan mesin pertanian ini dapat membantu petani meningkatkan hasil panen sekaligus mengurangi beban biaya operasional,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (25/10/2025).
2. Peralatan modern mudahkan petani kelola lahan

Sementara, Kelompok Tani Sido Rukun sangat bersyukur dengan bantuan tersebut. Peralatan yang modern akan memudahkan dalam mengelola lahan dan pekerjaan menjadi cepat serta efisien.
“Kami sangat senang dan berterima kasih. Dengan adanya combine harvester ini, pekerjaan petani bisa lebih cepat dan hasil panen lebih maksimal,” ujar Ketua Kelompok Tani Sido Rukun, Yatin.
Untuk diketahui, Kelompok Tani Sido Rukun memiliki 45 anggota dengan total lahan sekitar 25 hektare. Dalam setahun, petani bisa dua kali menanam padi dengan produksi rata-rata mencapai 175 ton gabah kering panen.
“Kita fokus menjaga stabilitas hasil dan kualitas padi agar tetap baik,” tambahnya.
3. Perluas akses permodalan bagi petani

Selain memberikan bantuan alsintan, BRI juga berkomitmen memperluas akses permodalan bagi petani melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini diharapkan memperkuat sektor pertanian dan membantu petani dalam pengadaan pupuk, benih, serta sarana produksi lainnya.
Menurut Yatin, dukungan dari berbagai pihak, termasuk BRI dan pemerintah, membuat kegiatan usaha tani semakin mudah dijalankan.
“Sekarang pupuk sudah lebih mudah didapat, tidak seperti dulu. Kami jadi bisa lebih fokus menggarap sawah,” ungkapnya.
Sinergi antara BRI, pemerintah, dan wakil rakyat ini diharapkan mampu memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Kendal serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui hasil panen yang lebih baik dan berkelanjutan.


















