Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indosat Kenalkan PaPeDa, Pemberdayaan Perempuan Berbasis Teknologi

indosat, shehacks, papeda
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memperkenalkan inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa). (dok. Indosat)
Intinya sih...
  • Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memperkenalkan inisiatif baru, Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa).
  • PaPeDa merupakan gerakan pemberdayaan perempuan berbasis teknologi, keberlanjutan dari SheHacks.
  • Gerakan ini akan memfokuskan pada inovasi teknologi untuk pemberdayaan perempuan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memperkenalkan inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa). Gerakan pemberdayaan perempuan ini merupakan keberlanjutan dari SheHacks yang akan memfokuskan pada inovasi teknologi

1. Kurangi kesenjangan gender

indosat, shehacks, papeda
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memperkenalkan inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa). (dok. Indosat)

Untuk diketahui, SheHacks telah menjadi gerakan untuk mengurangi kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Kini gerakan itu memperluas dampaknya dengan memfokuskan pemberdayaan pada perempuan di daerah yang menjadi penggerak komunitas lokal.

Melalui inisiatif ini, mereka dibekali pendampingan untuk menghadirkan solusi teknologi yang relevan dan berdampak. PaPeDa sendiri dirancang bertahap, yakni dimulai dari sesi online, diikuti bootcamp offline satu hari bagi top 15, lalu berlanjut beberapa bulan melalui pendampingan online dan implementasi pilot lokal.

Upaya ini agar para pemimpin komunitas perempuan menguasai keterampilan praktis dari perencanaan, storytelling, hingga pengukuran dan pelaporan untuk mengeksekusi “mini SheHacks” di wilayahnya.

PaPeDa dijalankan dengan kolaborasi bersama UN Women dan Kumpul.id dalam menyeleksi serta membina para perempuan daerah yang memiliki potensi besar, namun seringkali terbatas aksesnya dalam mengembangkan solusi bagi komunitasnya.

2. Pastikan perempuan di daerah bisa kembangkan potensi

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat pendapatan meningkat 9,1 persen Year-on-Year (YoY) menjadi Rp55,9 triliun sepanjang 2024. (Dok. Indosat).
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat pendapatan meningkat 9,1 persen Year-on-Year (YoY) menjadi Rp55,9 triliun sepanjang 2024. (Dok. Indosat).

Director and Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni mengatakan, ini merupakan komitmen Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia tidak hanya berfokus di perkotaan, tetapi juga diperluas hingga ke daerah.

‘’Melalui inisiatif PaPeDa, kami ingin memastikan para perempuan di daerah mendapatkan akses yang setara untuk mengembangkan potensi mereka. Kami meyakini perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan dan bagian dari ruang kolaborasi yang membangun komunitas,’’ katanya dalam keterangan resmi, Senin (29/9/2025).

Karena itu, lanjut Irsyad, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan UN Women dan Kumpul.id yang memiliki kesamaan visi dalam menghadirkan dampak positif bagi perempuan dan komunitas di Indonesia.”

Untuk diketahui, kerja sama UN Women dengan Indosat telah terjalin selama lebih dari lima tahun untuk mendukung perempuan Indonesia menciptakan inovasi wirausaha berbasis teknologi. Kali ini, melalui program PaPeDa, UN Women melihat langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas, khususnya dalam menghadapi tantangan besar.

3. PaPeDa akan menjadi penggerak perubahan

Implementasi AI (Instagram/Indosat)
Implementasi AI (Instagram/Indosat)

‘’UN Women yakin bahwa para perempuan pemimpin komunitas yang terlibat dalam PaPeDa akan menjadi penggerak perubahan yang lebih luas. Kami berharap program ini dapat terus menginspirasi perubahan positif, dan dengan kepemimpinan perempuan, UN Women berkomitmen akan terus mendorong transformasi yang berdampak di masyarakat,’’ kata Head of Programme UN Women Indonesia, Dwi Faiz.

Sementara, selama kurun waktu dua bulan, akan dipilih delapan peserta berdasarkan kekuatan konsep dan proposal, pengukuran dampak, kesiapan pelaksanaan dan penilaian mentor selama sesi 1:1 berlangsung.

Sampai akhirnya, para finalis akan menerima Sertifikasi PaPeDa (Basic Certification) dan berhak menyelenggarakan kegiatan mini SheHacks berdurasi satu hari secara mandiri di lingkup komunitasnya.

“PaPeDa hanyalah langkah awal bagi para peserta. Kami percaya, dengan pembekalan yang tepat, Perempuan dapat semakin berdaya dan berkontribusi mendorong kemajuan,” tutup Irsyad.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Saat Sinyal Stabil Telkomsel Menjadi Bumbu Utama Bisnis Cumi Hitam

30 Sep 2025, 15:11 WIBNews