FK Undip Bentuk Satgas Evaluasi Sistem Pendidikan PPDS
Termasuk pengaturan jam kerja agar berkeadilan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membentuk satuan tugas (task force) untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang terintegrasi dengan pelayanan yang terkait Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Sistem pendidikan tersebut menurutnya termasuk pengaturan jam kerja mahasiswa yang selama ini dianggap terlalu berat.
1. Satgas bakal bekerjasama dengan rumah sakit
Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko mengatakan pembentukan satuan tugas itu bakal bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang atau RSDK.
Ia mengatakan bahwa FK Undip dan RSDK melalui "task force" akan menyusun langkah-langkah nyata, misalnya pengaturan jam kerja mahasiswa agar tidak terlalu membebani dan sebagainya.
"Task force antara FK Undip dengan RSDK ini menyusun langkah nyata, misalnya bersifat teknis, soal jam kerja mahasiswa atau anak didik. Ini harus berkeadilan, tidak boleh kelelahan. Nanti akan diatur detail tim 'task force'," katanya.
Selain itu, kata dia, tim "task force" menyiapkan juga desain penyelesaian di Prodi Anestesi yang diharapkan bisa dijadikan percontohan bagi program studi lainnya di FK Undip.