TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kekeringan, Warga Lima Desa di Kaki Gunung Merapi Krisis Air Bersih

Minta bantuan Pemkab Boyolali sediakan air bersih

Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Boyolali, IDN Times - Sebanyak lima desa di Kecamatan Tamansari, Boyolali mengalami kekurangan air bersih. Musim kemarau yang masih dirasakan oleh warga Boyolali mengakibatkan warga di beberapa daerah kesulitan mendapatkan air bersih.

Di Kecamatan Tamansari sebanyak lima desa mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.

Baca Juga: Kenali Dua Modus Arisan Online di Boyolali, Korban Rugi Ratusan Juta

1. Lima desa di Tamansari langganan kekeringan

Lahan sawah mengalami kekeringan. ANTARA FOTO/Jojon

Wilayah Kecamatan Tamansari merupakan satu diantara daerah rawan bencana kekeringan di Boyolali. Memiliki sepuluh desa, lima desa di Tamansari kerap mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih apalagi setiap musim kemarau tiba.

Kelima desa tersebut terletak di kaki Gunung Merapi, yakni Desa Sanggup, Lanjaran, Mriyan, Sumur dan Jemowo. Warga biasanya mengandalkan air tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan air mereka sehari-hari.

Camat Tamansari, Wurlaksana mengatakan sampai saat ini sebagian masyarakat di lima desa yang sering kekurangan air bersih sudah berupaya membuat tandon air yang cukup besar, Namun, ketika musim kemarau datang masih kekurangan air bersih.

2. Tandon air yang dibangun warga tak bisa lagi mengatasi

Air yang mengalir dari hasil Pompa Hidram ditampung di tandon berukuran 550 liter. Pompa Hidram mampu mendorong air dengan ketinggian 20 meter, hasilnya mengalir 1 liter per menit. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Di musim kemarau seperti sekarang saat tandon tak lagi diisi oleh air masyarakat mengandalkan bantuan dari pemerintah dan para relawan.

"Mereka itu sudah membuat tandon air yang cukup besar, tapi masih kekurangan air juga. Biasanya selain mengandalkan bantuan air dari Pemerintah Boyolali juga para relawan yang peduli membantunya," katanya.

Kebutuhan air bersih untuk warga kaki Gunung Merapi, kata dia, selain untuk kebutuhan konsumsi sehari hari juga untuk kebutuhan hewan ternak mereka.

“Kalau durasi kemarau itu agak lama, air mereka juga habis juga. Karena air tersebut untuk ternak juga,” ujarnya.

Baca Juga: Horor! 4 Kisah Misteri dan Tempat Angker di Boyolali, Bikin Merinding

Berita Terkini Lainnya